Kelompok 1 2C/AKM
Hello!
We from group 1
1. Afifah el maghfiroh ( 01)
2. Ahmad Hannan (02)
3. Alma lidya amanda syifa (03)
4. Irma fitri wulandari (15)
5. Islakhul finna yuristia (16)
Saham
Preferen
Apa pengertiannya?
“
Saham preferen adalah suatu surat
berharga yang dijual suatu perusahaan
yang menunjukkan nilai nominal yang
dapat memberi pengembangannya
berupa pendapatan yang tetap dalam
bentuk deviden yang akan diterima
setiap kuartal (3 bulan).
KARAKTERISTIK SAHAM PREFEREN
Preferen terhadap Dividen
a. Mempunyai hak untuk menerima dividen terlebih dahulu
dibandingkan dengan pemegang saham biasa.
b. Juga memberikan hak deviden kumulatif.
Preferen pada waktu likuidasi saham preferen mempunyai hak
terlebih dahulu atas aktiva perusahaan dibandingkan dengan hak
yang dimiliki oleh saham biasa pada saat terjadi likuidasi.
Tagihan terhadap aktiva,dan pendapatan, memiliki prioritas lebih
tinggi dari saham biasa dalam hal pembagian dividen
dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode
sebelumnya maka dapat dibayarkan pada periode berjalan dan
lebih dahulu dari saham biasa
Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila
kesepakatan antara pemegang saham dan organisasi penerbit
terbentuk
Macam-macam
saham
Macam-macam saham ada 3 yaitu
sebagai berikut :
Macam-macam saham yang dimaksud:
Convertible Callable Preferred Floating atau
Preferred Stock Stock Adjustable-rate
untuk menarik minat memberikan hak Preferred Stock (ARP)
investor yangmenyukai kepada perusahaan saham ini tidak
saham biasa, saham ini yang mengeluarkan membayar deviden
menambah bentuk untuk membeli kembali secara tetap, tetapi
didalamnya yang saham ini dari tingkat deviden yang
memungkinkan pemegang saham pda dibayar tergantung dari
pemegangnya untuk tanggal tertentu dimasa tingkat return dari
menukar saham ini mendatang dengan nilai sekuritas T-bil( treasury
dengan saham biasa tertentu bill)
dengan rasio
penukaraan yang sudah
ditentukan
Saham
Biasa
Surat berharga yang berfungsi sebagai bukti
atas hak-hak dan kewajiban menyangkut
kepemilikan suatu perusahaan
Hak Pemegang
Saham Biasa
HAK
MENERIMA HAK
HAK KONTROL
PEMBAGIAN PREEMPTIVE
KEUNTUNGAN
Agio Saham
Merupakan selisih yang dibayar oleh pemegang saham
kepada perusahaan dengan nilai nominal sahamnya
Nilai Buku
Merupakan aktiva bersih yang dimiliki oleh pemegang
saham dengan memiliki satu lesmbar saham
Total Ekuitas
Nilai buku per lembar =
Jumlah saham beredar
Nilai Pasar
Merupakan harga saham yang terjadi di pasar bursa pada
saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar.
Nilai Intrinsik
Dengan Pendekatan
Sekarang
Pendekatan nilai sekarang juga disebut dengan metode kapitalisasi
laba, karena melibatkan proses kapitalisasi nilai-nilai masa depan
yang didiskontokan menjadi niali sekarang.
∞
𝐴𝑟𝑢𝑠 𝐾𝑎𝑠 𝑡
𝑃0 ∗+ ∑ ¿¿ ¿
𝑡 =1
Keterangan:
* = Nilai sekarang dari perusahaan
t = Periode waktu ke t dari t=1 sampai dengan ∞
K = Suku bunga diskonto atau tingkat pengembalian yang
diinginkan
NILAI INTRINSIK DENGAN
PEMBAYARAN TIDAK TERATUR
Kenyataannya beberapa perusahaan membayar
dividen dengan tidak teratur, yaitu dividen tiap-
tiap periode tidak mempunyai pola yang jelas
bahkan untuk periode-periode tertentu tidak
membayar dividen sama sekali (misalnya dalam
periode masa rugi atau dalam periode kesulitan
likuiditas).
Periode 1 2 3 4 5
ke-t
Dt Rp 1.000,- Rp 1.500,- Rp 0,- Rp 750,- Rp 2.100,-
Deviden Konstan
Tidak Bertumbuh
Umumnya, tingkat pertumbuhan dividen tidak konstan karena
kebanyakan perusahaan-perusahaan mengalami life cyles
(early-faster growth, faster than economy, then match w/
economy’s growth, then slower that economy’s growth).
P0 = D0 (1+g)/Ks-g
Rumus:
Suatu Perusahaan membayar dividen selama 5 periode sebagai
berikut :
Periode ke-t 1 2 3 4 5
Rp 1.000,- Rp 1.500,- Rp0,- Rp 750,- Rp 2.100,-
Tingkat bunga diskonto adalah konstan sebesar 20% tiap periodenya. Diperkirakan
pada akhir tahun ke 5, investor dapat menjual saham ini sebesar Rp 5.000,- . Nilai
intrinsik saham ini per lembarnya adalah sebesar?
= Rp 5.090,02,-
Pendekatan PER ( price earning ratio)
PER (price earning ratio) , Price Earning Ratio ialah salah satu pendekatan yang
biasa digunakan oelh analis sekuritas untuk menilai suatu saham atau
perbandingan antara harga pasar suatu pasar atau market price dengan EPS atau
Earning Per Share dari saham yang bersangkutan. Pendekatan ini berdasarkan
rasio antara harga saham per lembar yang berlaku di pasar modal dengan tingkat
keuntungan bersih yang tersedia untuk pemegang saham.
Contoh:
Harga pasar saham per lembarsebesar Rp20.000, laba bersih per lembar (EPS)
Rp.5000, Besarnya PER adalah ?
PER= Rp20.000/Rp5.000 = 4x
Po*=(Po/E1).E1
=10.Rp2.500
=Rp25.000
PERTANY 4. Pembelian saham prefern dimana dan beli diinvestor bisa dibeli apa
tidak ?
AAN DAN JAWABAN : Di bursa saham Indonesia, dari data yang saya dapatkan dari
idx.co.id, hanya ada satu perusahaan public yang mengeluarkan saham
JAWABAN preferen yaitu PT Mas Murni Indonesia Tbk, dengan kode saham
preferen MAMIP dan kode saham biasa MAMI. Walaupun
diperdagangkan di bursa, penjual dan pembelinya sangat sedikit,
bahkan hampir tiap hari tidak ada transaksi jual-belinya (trading)
sehingga saham preferen ini tidak likuid. Mengapa bisa begitu? Bisa jadi
perusahaan enggan untuk repot-repot membuat pembagian saham
seperti itu, atau sebaliknya si investor yang malas untuk repot.
KESIMPULAN
SAHAM PREFEREN
KELEBIHAN KEKURANGAN
a. Didahulukan dalam pembagian deviden jika perusahaan mengalami a. Meskipun mendapatkan hak prioritas
keuntungan (istemewa) namun setelah kewajiban
b. Saham prioritas dapat ditawarkan dalam berbagai cara yaitu : kewajiban perusahaan dilunasi, saham
c. Cumulative Preference Share, yaitu deviden yang tidak dibagikan prioritas hanya diprioritaskan sebelum
pada ahir tahun harus dibagikan secra kumulatif (seluruhnya) pada saham biasa.
tahun tahun berikutnya. b. Saham prioritas terkadang diterbitkan
d. Participating Prefrence Share , yaitu pemilik saham memiliki karena pada perusahaan terjadi
prioritas atas keuntungan perusahaan .Setelah pemilik saham kekurangan dana atau memerlukan dana
prioritas biasa memperoleh dividen,pemilik saham prioritas berhak murah dalam waktu yang relative
pula memperoleh tambahan pembayran dari keuntungan c. Kemungkinan terjadi solusi antara emitmen
perusahaan yang masih tersisa. dan penjamin emisi untuk memperoleh
e. Saham prioritas jenis biasa sering pula memperoleh dividen lebih dana murah dan investor yang kurang
besar daripada dividen yang diterima pemegang saham biasa berpengalaman , sehingga saham yang
f. Jika perusahaan dilikuiditas,pemilik saham prioritas akan menerima dimiliki akan turun nilai atau harganya
lebih dahulu uang yang mereka investasikan sebelum pemilik dilantai bursa.
saham biasa memeperoleh pengembalian modal.
SAHAM BIASA
KELEBIHAN KEKURANGAN
a. Tidak ada kewajiban tetap untuk membayar dividen kepada a. Dengan menjual saham biasa akan
pemegang saham biasa. mengancam kendali yang dipegang
b. Saham biasa tidak memiliki jatuh tempo. pemegang saham mayoritas.
c. Saham biasa kurang beresiko bagi perusahaan apabila b. Menurunnya laba per lembar saham
dibandingkan sumber pembiayaan lainnya baik saham preferen sebagai akibat bertambahnya jumlah
maupun hutang jangka panjang. Dari segi investor saham biasa lembar saham yang beredar.
memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi karena sangat tergantung c. Timbulnya Agency Problem yang
pada besarnya keuntungan sehingga investor akan meminta tingkat meningkatkan Agency Costs karena adanya
keuntungan yang lebih besar daripada tingkat keuntungan obligasi konflik antar kelompok seperti pemilik
maupun saham preferen yang relatif kecil. perusahaan, manajer atau pengelola usaha,
d. Memungkinkan untuk diversifikasi usaha, meningkatkan likuiditas, dan karyawan
mendapat tambahan kas dan lebih mudah dalam mengukur nilai
perusahaan.
e. Perusahaan semakin transparan dan semakin banyak pihak yang
ikut mengamati kegiatan perusahaan karena dengan menjual
sahamnya ke publik berarti perusahaan tersebut menjadi milik
publik
PERBEDAAN SAHAM PREFEREN DAN SAHAM BIASA
a. Berdasarkan hak voting saham preferen dan saham biasa (diutamakan saham
preferen dan debiturny) - hak voting di amerika RUPS saham biasa yang
mempunyai hak atas suaranya. Tergantung besar penanaman sahamnya.
Kalau di indonesia ( semua diutamakan)
b. Deviden pada saham biasa tergantung kinerja perusahaan, kalau baik mereka
akan medapatkan keuntungan setimpal, bigitupun sebaliknya. Tapi untuk
saham preferen sudah ditetapkan devidennya.
c. Jika perusahaan gulung tikar atau dilikuidasi, dalam hal pengembalian
investasi, pemegang saham preferenlah yang diutamakan dibandingkan
dengan pemegang saham biasa.
d. Pada pemegang saham biasa diberi hak untuk memesan kembali, sehingga
dapat memelihara proporsi kepemilikan perusahaan, kalau preferen tidak.
Daftar pustaka
1. Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi 3 ( Dr. Jogiyanto H.M., M.B.A., Akt.)