Anda di halaman 1dari 40

OBLIGASI

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
.

MEET Cornelius (08) Hanif F (14) Khovifah (17)

Annisa G (05)

OUR
TEAM
Angel B (04) Niken C (24)
Sub Bab
01 Definisi Obligasi

Kode Obligasi, Obligasi Seri dan


02 Termin

Obligasi Pemerintah, Municipal Bond,


03 Obligasi Perusahaan

04 Pasar Obligasi
Sub Bab
Nilai Obligasi, Nilai Maturity Obligasi,
05 Nilai Pasar Obligasi

06 Likuiditas Obligasi

07 Hasil Obligasi Hasil Sekarang

08 Hasil Obligasi Hasil sampai Maturiti


Sub Bab
09 Hasil Obligasi Hasil sampai Ditarik

Hak Tarik, Rentang Hasil, Risiko


10 Obligasi

11 Teorima Penilaian Obligasi

12 Implikasi terhadap Investor


Sub Bab
13 Durasi Obligasi

Sensitivitas Harga Obligasi dari


14 Perubahan Suku Bunga

15 Imunisasi
Definisi Obligasi
Menurut Drs.
Bambang Riyanto
“OBLIGASI adalah suatu pengakuan
hutang uang dikeluarkan oleh pemerintah
atau perusahaan atau lembaga-lembaga
lain sebagai pihak yang berhutang yang
mempunyai nilai nominal tertentu dan
kesanggupan untuk membayar bunga
secara periodik atas dasar persentase
tertentu dengan tetap.”

Sumber : Buku “Pengantar Manajemen Keuangan” | Penulis : Drs. M. Manullang


Menurut Buku
Pengantar Ekonomi
Perusahaan
“OBLIGASI adalah suatu surat tunda hutang yang
dikeluarkan umumnya oleh perseroan terbatas dan
mendapat bunga setiap tahun sekalipun suatu
perseroan tidak mendapatkan laba dalam tahun
tertentu namun perusahaan harus membayar
bunga bagi para pemegang obligasi. Bunga ini
besarnya sudah ditentukan terlebih dahulu dan
dicantumkan dalam obligasi bersangkutan.”

Sumber : Buku “Pengantar Manajemen Keuangan” | Penulis : Drs. M. Manullang


Kode Obligasi,
Obligasi Seri Dan
Termin
Kode Obligasi
Keterangan

AAAA  : singkatan nama dari perusahaan


penerbit obligasi
Obligasi yang tercatat di pasar modal di beri kode. Kode BBB : kode untuk nomor obligasi
obligasi ini dimaksudkan untuk membedakan satu obligasi yang diterbitkan
CC : suku bunga (jika mempunyai
dengan obligasi lain, untuk kepentingan pencarian dan
beberapa suku bunga) dan  opsi- opsi
organisasi data di komputer dan untuk menunjukkan turunan.
karakteristik dari obligasinya. D : tipe obligasi, yaitu B (Bonds), C
Misalnya untuk pasar modal Bursa Efek Surabaya (BES), (Convertible Bonds), W (Bonds
obligasi-obligasi diberi kode sepanjang 12 karakter. Kode With Warrants), T (Medium Term Notes ),
obligasi ini adalah sebagai berikut : Y (Money Market), dan M (Miscellaneous).
E : tipe dari suku bunga,yaitu F
(Fixed Rate), Z (Zero  Rate/ Discount)
A A A A B B B C C D E F G dan V   (Variable dapat
berupa Floating  Rate, Revenue
sharing,  fixed and floating rate, dll
FG : Kode dari scriptless
Jogiyanto (2014,185) Mengidentifikasikan bahwa obligasi (bond) dapat berupa serial bond (obligasi seri)
danterm bond (obligasi termin) atau kombinasi keduanya.

OBLIGASI SERI

Adalah suatu kelompok obligasi yang obligasi-obligasinya akan jatuh tempo berurutan, yaitu
satu atau lebih obligasi akan jatuh tempo periode berikutnya setelah satu atau lebih obligasi
lainnya jatuh tempo (misalnya setiap satu tahun, setiap dua tahun dan seterusnya).

OBLIGASI TERMIN

Adalah obligasi-obligasi yang jatuh tempo bersamaan waktunya. misalnya adalah obligasi
yang diterbitkan oleh Bank BP I pada tahun 2003 dengan kode BABP01XXBFTW. Obligasi ini
akan jatuh tempo bersamaan pada tanggal 25 April 2006.
Obligasi Pemerintah,
Municipal Bond,
Obligasi Perusahaan
Obligasi Pemerintah Municipal Bond Obligasi Perusahaan

Obligasi pemerintah mempunyai


adalah obligasi yang dikeluarkan
sifat yang sama dengan obligasi
oleh pemerintah daerah,
perusahaan, hanya bedanya . adalah surat utang jangka panjang
misalnya pemerintah provinsi,
penerbitnya adalah pemerintah yang di keluarkan oleh perusahaan
kota, dan kabupaten. Pemerintah
bukannya perusahaan swasta, swasta dengan nilai utang akan di
daerah biasanya mengeluarkan
sehingga obligasi pemerintah bayarkan kembali pada saat jatuh
obligasi ini untuk pembiayaan
dianggap lebih aman tempo dengan pembayaran kupon
modal, seperti membangun jalan
dibandingkan dengan obligasi atau tanpa kupon yang sudah
raya, perumahan rakyat, rumah
perusahaan. Surat utang ditentukan di kontrak utangnya.
sakit umum, universitas dan
pemerintah ini disebut dengan
lainnya
SUN (Surat Utang Negara).

Sumber : http://dedisuselopress.blogspot.com/2015/11/obligasi-dan-penilaian-obligasi.html?m=1
Pasar Obligasi
Pasar Obligasi:
“Adalah pasar yang memperdagangkan suatu efek.Nilai
pasar (harga pasar) yaitu suatu obligasi bergerak
berlawanan arah dengan perubahan suku bunga secara
umum. Jika suku bunga secara umum cenderung turun,
maka nilai atau harga obligasi akan meningkat, karena para
investor cenderung untuk menanamkan uangnya di bank.”

Sumber : https://www.academia.edu/14846559/Pasar_obligasi
2 Jenis Pasar Obligasi
Pasar Sekunder merupakan tempat diperdagangkannya obligasi setelah
diterbitkan dan tercarat di BES, perdagangan obligasi akan dilakukan di
Pasar Sekunder. Pada saat ini, perdagangan akan dilakukan secara Over
the Counter (OTC). Artinya, tidak ada tempat perdagangan secara fisik.
Pemegang obligasi serta pihak yang ingin membelinyaakan berinteraksi
dengan bantuan perangkat elektronik seperti email, online trading, atau
telepon. PRIMER

Pasar Primer merupakan tempat diperdagangkannya obligasi saat mulai SEKUNDER


diterbitkan. Salah satu persyaratan ketentuan Pasar Modal, obligasi
harus dicatatkan di bursa efek untuk dapat ditawarkan kepada
masyarakat, dalam hal ini lazimnya adalah di Bursa Efek Surabaya (BES)
sekarang Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sumber : https://www.academia.edu/14846559/Pasar_obligasi
Nilai Obligasi, Nilai
Maturity Obligasi,
Nilai Pasar Obligasi
Sumber :
http://ani_h.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50795/4.+Obligasi.pdf

Nilai Obligasi Nilai Maturiti Nilai Pasar


Obligasi
“Adalah nilai pokok “Adalah nilai yang
dari suatu obligasi dijanjikan akan dibayar “Adalah nilai jual
yang akan diterima pada saat obligasi jatuh obligasi yang
oleh pemegang tempo. Nilai maturiti ini terdaftar di pasar
obligasi pada saat mewakili nilai nominal atau modal pada saat
obligasi tersebut nilai tampang (face tertentu.”
jatuh tempo” value).”
Likuiditas Obligasi
LIKUIDITAS
“Adalah suatu ukuran seberapa sering suatu obligasi
diperdagangkan. Pengaruh likuiditas obligasi terhadap
perubahan harga obligsi yaitu positif, hal ini disebabkan
karena ketika likuiditas dari suatu obligasi mengalami
kenaikan maka akan menyebabkan kenaikan pada perubahan
harga obligasi.”
Sumber: https://www.neliti.com/publications/255253/pengaruh-likuiditas-obligasi-waktu-jatuh-tempo-dan-kupon-obligasi-terhadap-perub
Hasil Obligasi Hasil
Sekarang, sampai
Maturity, sampai
Ditarik
CONTOH: HASIL MATURITY
Jika obligasi PT XYZ memberikan kupon kepada YTM adalah tingkat pengembalian yang akan didapatkan oleh
pemegangnya sebesar 17% per tahun sedangkan investor obligasi jika investor tersebut memegang obligasi
harga obligasi tersebut adalah 98% untuk nilai tersebut sampai waktu jatuh temponya.
nominal Rp 1.000.000.000, maka:

HASIL SEKARANG :
SWOT
Hasil Sampai Ditarik (yield to call) adalah return dari obligasi dari
Current YieldCurrent yield adalah yield yang dihitung sekarang sampai dengan tanggal obligasi ditarik kembali. Yield to call
mirip dengan yield to maturity dengan perbedaan waktu dari obligasi.
berdasarkan jumlah kupon yang diterima selama satu Kalau YTM waktu obligasi adalah dari sekarang sampai jatuh tempo,
tahun terhadap harga obligasi tersebut. Current yield = sedang yield to call waktu obligasi adalah dari sekarang
(bunga tahunan/harga obligasi) sampaikemungkinan ditarik.
Hak Tarik, Rentang
Hasil, Risiko Obligasi
“Adalah hak penerbit obligasi untuk membayar obligasinya
pada nilai par sewaktu-waktu sebelum jatuh tempo. Untuk para
01 Hak Tarik investor, obligasi yang mempunyai call provision merugikan
sehingga harga obligasi ini akan lebih rendah dibandingkan
dengan obligasi sejenis yang tidak mempunyai hak tarik.”

“Adalah perbedaan antara yield to maturity (YTM) yang


02 Rentang Hasil dijanjikan dengan YTM suatu obligasi bebas gagal (default free)
yang mempunyai nilai kupon dan waktu maturity yang sama.”

“Adalah kemungkinan obligasi tidak terbayar (default).


03 Resiko Obligasi Peringkat obligasi (bond rating) dapat digunakan sebagai
proksi dari risiko obligasi.”

Sumber: Jogianto. 2000. Teori Portofolio Dan Analisis Investasi, edisi kedua BPFE, Jogjakarta.
Teorima Penilaian
Obligasi
Timeline Style
Harga dari obligasi akan bergerak berlawanan
dengan hasil pasar (market yield).
Dengan meningkatnya suku bunga, maka
tabungan aan semakin menarik karena
memberikan bunga tabungan yang meningkat. Di Untuk suatu perubahan suku bunga yang
sisi investor yang akan menjual obligasinya dan tertentu, besarnya perubahan harga obligasi akan
akan mengalihkan hasilnya ke tabungan dengan berhubungan positif dengan waktu maturity, yaitu Presentasi perubahan harga obligasi akibat dari
bunga yang tinggi, sehingga harga semakin lama maturitinya, semakin besar perubahan suku bungan akan lebih kecil jika
obligasi akan menurun. perubahan harga obligasinya. tingkat kupon lebih tinggi.

1 2 3 4 2019
5

Dengan maturity konstan, penurunan suku bunga Perubahan harga yang terjadi akibat hubungan
akan menaikkan harga obligasi dengan basis antara maturity obligasi dan volatilitas harganya
presentasi lebih besar dibandingkan dengan akan semakin besar dengan tingkat menurun
peningkatan suku bunga yang sama besarnya (increase at a dimising rate) sejalan dengan
yang akan menurunkan harga obligasi. meningkatnya maturity.

Sumber: Jogianto. 2000. Teori Portofolio Dan Analisis Investasi, edisi kedua BPFE, Jogjakarta.
Implikasi terhadap
Investor
IMPLIKASI proses manajemen portofolio terhadap:

Investor Individu
“Perbedaan profil keuangan dari masing-masing individu
dan terkadang dipengaruhi oleh kebijakan atau factor-
faktor unik tergantung dari individunya maka dampaknya
terhadap pilihan investasi disebut dengan self-imposed
constraints”

Investor Institusi
“Sehubungan dengan meningkatnya kompleksitas
pengelolaan risiko institusi, maka penentuan kebijakan
menjadi hal yang penting. Karena dengan menentukan
kebijakan yang tepat maka akan dapat mencapai tujuan
yang diinginkan, tingkat toleransi terhadap risiko,
hambatan yang muncul ketika berinvesatsi dan
bagaimana pilihan portofolio yang dilakukan”

Sumber: Jogianto. 2000. Teori Portofolio Dan Analisis Investasi, edisi kedua BPFE, Jogjakarta.
Durasi Obligasi
DURASI OBLIGASI

“Adalah sebagai ratarata


tertimbang dari arus kas
yang diterima investor atau
berapa lama uang investor
kembali atas investasi pada
obligasi tersebut.”
Pengertian kedua menyatakan sensitivitas obligasi terhadap tingkat bunga.
Jika terjadi perubahan (kenaikan atau penurunan) tingkat bunga yang berlaku,
berapa perubahan harga dari obligasi tersebut. Durasi ini merupakan sebuah
angka yang menyatakan besaran perubahan akibat perubahan yang lain. Jika
obligasi mempunyai durasi 3,5, obligasi tersebut akan mengalami penurunan
harga jika tingkat bunga mengalami kenaikan. Sebaliknya harga obligasi akan
mengalami kenaikan jika tingkat bunga menurun.

Sumber: https://wartakota.tribunnews.com/amp/2013/07/21/kenal-durasi-obligasi
Sensitivitas Harga
Obligasi dari
Perubahan Suku
Bunga
Infographic Style
Perubahan tingkat suku bunga menunjukkan
beberapa kondisi, yaitu harga obligasi bergerak
berlawanan arah dengan tingkat bunga tetapi
perubahan harga tersebut tidak sama untuk
semua obligasi tergantung dengan besar kecilnya
perubahan suku bunga.

Jika perubahan tingkat bunga kecil maka


persentase perubahan harga obligasi tertentu
hampir sama karena adanya pengaruh negatif
dari durasi.

Sedangkan jika perubahan tingkat bunga


besar maka persentase perubahan harga tidak
akan sama baik untuk tingkat bunga yang
meningkat atau menurun karena adanya
pengaruh positif dari konveksitas (convexity)
Sumber: Lena, J.K. dan Atahau, A.D.R. Pengukuran Durasi Obligasi untuk Mengetahui Sensitivitas
Harga Obligasi terhadap Perubahan Tingkat Suku Bunga di Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Bisnis (Dian Ekonomi), Vol IX, No 1, 1 – 14.
Imunisasi
Imunisasi
Strategi imunisasi adalah strategi yang berusaha untuk
melindungi portofolio terhadap risiko tingkat bunga dengan
cara saling meniadakan pengaruh dua komponen risiko
tingkat bunga, yaitu risiko harga dan risiko reinvestasi.
Risiko harga merupakan risiko yang berasal dari hubungan
yang terbalik antara harga obligasi dengan tingkat bunga.

Artinya semakin rendah tingkat bunga maka harga obligasi akan


semakin tinggi. Sedangkan risiko riinvestasi merupakan risiko yang
berasal dari ketidakpastian mengenai tingkat investasi terhadap
kupon yang akan diterima dimasa yang akan datang
(Tendelilin, 2010).

Sumber : Tandelilin, E. 2010. Portofolio Dan Investasi, Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
IMUNISASI

Investasi obligasi dapat diimunisasi dengan cara menyamakan durasi


obligasi dengan horizon investasi.

Horizon investasi adalah lamanya waktu yang diinginkan investor


untuk tetap mempertahankan investasi obligasinya.

Ada beberapa variasi strategi imunisasi antara lain strategi durasi dan
strategi manuritas.

Perbedaan kedua strategi tersebut terletak pada waktu manuritasnya.

Strategi manuritas akan berusaha menyamakan waktu manuritas


dengan horizon investasi.

Sedangkan strategi durasi tidak memperhatikan waktu manuritas


tetapi hanya akan berusaha menyamakan durasi dengan horizon
investasi.
Thank you
Sesi Tanya Jawab
Pertanyaan :

1. Bagaimana jika obligasi gagal bayar pada saat jatuh tempo ? (M. Anhar Ferdiansyah R, 22)

2. Apa saja keuntungan membeli obligasi ? (M. Dava Wardana, 21)

3. Mengapa pada saat bunga Bank naik harga obligasi turun, dan sebaliknya ? (Dian
Nadhifah, 09)

4. Faktor – faktor apa saja yang harus dipertimbangkan pada saat menerbitkan obligasi dalam
mata uang asing? (Irma Fitri Wulandari, 15)

5. Apakah investasi obligasi menarik untuk jangka panjang ? (Afifah El Maghfiroh, 01)
Jawaban :
1. Adanya denda yang dikenakan, yang menetapkan denda tersebut adalah kesepakatan antara
kedua belah pihak.

2. Terbagi tiga keuntungan yaitu keuntungan berdasarkan tujuan obligasi tersebut dibeli, apakah
untuk ditradingkan, dimiliki sampai jatuh tempo, atau tersedia untuk dijual.

3. Ketika suku bunga bank turun maka orang akan berlomba mencairkan depositnya untuk
membeli obligasi sehingga permintaan meningkat dan berdampak pada meningkatnya harga
beli obligasi, sedangkan ketika suku bunga bank naik maka banyak investor yang menjual
obligasinya untuk ditabung di bank karena bunga bank lebih tinggi dari pada bunga obligasi nya
, sehingga permintaan menurun dan harga obligasi juga mengalami penurunan. (Bantuan
jawaban dari Riska Amelia, 26)

4. Faktor yang perlu diperhatikan saat menerbitkan obligasi dengan mata uang asing (hanya
pemerintah yang berhak) : faktor pemerintahan, faktor politik,ekonomi, dan inflasi saat
penerbitan.

5. Sesuai dengan tujuan obligasi, kalau jangka panjang menarik karena mendapat pasif income
dan saat jatuh tempo bisa mendapatkan kembali modal.
Kesimpulan :
Obligasi syariah (sukuk) adalah suatu surat berharga jangka
panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan Emiten
kepada pemegang Obligasi Syariah yang mewajibkan Emiten
untuk membayar pendapatan kepada pemegang Obligasi Syariah
berupa bagi hasil/margin/fee serta membayar kembali dana
obligasi pada saat jatuh tempo.

Obligasi syariah memiliki beberapa karakteristik :


- Pertama Obligasi syariah menekankan pendapatan investasi
bukan berdasar kepada tingkat bunga (kupon) yang telah
ditentukan sebelumnya. 
- Kedua dalam sistem pengawasannya selain diawasi oleh pihak
Wali Amanat maka mekanisme obligasi syariah juga diawasi oleh
Dewan Pengawas Syariah (di bawah Majelis Ulama Indonesia)
sejak dari penerbitan obligasi sampai akhir dari masa penerbitan
obligasi tersebut. 
- Ketiga jenis industri yang dikelola oleh emiten serta hasil
pendapatan perusahaan penerbit obligasi harus terhindar dari
unsur non halal.

Anda mungkin juga menyukai