Penelitian randomized clinical trial, pada pasien dengan multiple trauma yang dirujuk ke departemen darurat (tingkat
I) Rumah Sakit Al-Zahra dan Kashani, Isfahan. Iran, dari januari 2016 sampai desember 2018. Metodologi penelitian
ini disetujui oleh komite etika dari universitas Isfahan of Medical Sciences
Inklusi: Semua pasien dewasa (usia > 18 tahun) dengan multiple trauma dengan tingkat keparahan trauma = 5
berdasarkan sistem penilaian toraks / Thoracic Trauma Serverity (TTS), pasien telah menerima informed consent dan
pasien setuju.
Eksklusi:
• Pasien yang membutuhkan intubasi segera (kurang dari 6 menit setelah masuk ruang gawat darurat)
• Pasien trauma kepala berat dengan GCS 8
• Pasien dengan gangguan pernapasan dengan laju pernapasan kurang dari 9 dan / atau lebih dari 30
• Obstruksi jalan napas, hipoksemia berat, aritmia jantung, dan syok hemoragik berat, serta luka bakar lebih dari
40%, luka bakar parah pada wajah, orofaring dan trakea, dan obstruksi jalan napas tidak terdaftar dalam penelitian
ini.
3 Intervensi
Pasien yang dilakukan pemeriksaan rontgen dada dan pasien trauma berat yang dihitung dengan TTS
Dilakukan evaluasi awal, pemeriksaan fisik dan pertimbangan kritis oleh dokter spesialis kegawatdaruratan.
Kedua kelompok menerima midazolam dan fentanyl untuk relaksasi dan pereda sakit. Semua pasien dikelola oleh residen
kegawatdaruratan dibawah pengawasan langsung dari dokter spesialis kegawatdaruratan.
4
Pengumpulan data
Data demografis, jenis trauma, kebutuhan transfusi darah, dan tingkat keparahan trauma berdasarkan
TTS dicatat untuk semua pasien. Analisis gas darah (pH, Hco3, pco3, Pco2, PaO2), tanda-tanda vital
(tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, detak jantung, suhu), hemoglobin (Hb), dan gula darah
diukur dan dicatat setiap tiga jam hingga enam jam setelah memasuki ruang gawat darurat dan
kemudian setiap 6 jam (total 24 jam) untuk kedua kelompok.
5 Hasil
Durasi rawat inap (mulai dari masuk hingga pulang dari departemen bedah), tingkat pemulihan sempurns,
perubahan laboratorium dan hemodinamik, dan tingkat mortalitas di rumah sakit.
6 Analisis statistic
CI: 95%, 32 kasus per grup. Data dianalisis menggunakan SPSS. Nilai p kurang dari 0,05 dianggap signifikan.
HASIL
1
Karakteristik responden
Karakteristik responden
Trupka et al. menunjukkan bahwa intubasi dini dalam 2 jam setelah trauma
adalah metode yang berguna dan aman yang mampu mengurangi kegagalan
organ pasca-trauma dan meningkatkan hasil