Anda di halaman 1dari 12

INTERAKSI GENETIK

Dosen Pembimbing Dr. Luluk Widarti, S.Kep,Ns,M.Kes


Disusun Oleh Kelompok 2 :

1. Ainun Maf Ulah (04)


2. Arindra Putri Sabilani (12)
3. Hafidzah Dwi Jayanti (34)
4. Hanum Auliawana Ar Rozaq (35)
5. Intan Ayuwulandari (41)
6. Maharani Eka Pavia (46)
Organ dan Jaringan yang Lebih Kecil Atau Lebih
Besar Dari Normal

• Atrofi
Atrofi adalah pengecilan atau penyusutan jaringan
otot atau jaringan saraf. Atrofi adalah salah satu
bentuk adaptasi yang ditandai oleh berkurangnya
ukuran sel jaringan atau organ di dalam tubuh.
Atrofi sel individu yang disertai peningkatan
hilangnya sel atau berkurangnya penggantian sel
yang hilang akhirnya menyebabkan ukuran organ
mengecil dan jaringan menipis.
Penyebab Atrofi
• Terjadinya mutasi (yang dapat merusak gen untuk
membangun jaringan atau organ).
• Sirkulasi dalam tubuh terganggu sehingga kekurangan nutrisi
dari makanan dan oksigen.
• Gangguan hormonal.
• Gangguan saraf sehingga sel kurang digunakan seperti otot
rangka atau kurangnya latihan atau penyakit intrinsik pada
jaringan itu sendiri dan proses penuaan.
Jenis-jenis Atrofi
1.Atrofi Denervasi
2.Cachexia
3.Atrofi Otot
4.Atrofi Neurogenik
5.Atrofi Otot Spinal
6.Atrofi Otak
• Hipertrofi Hipertrofi merupakan pembesaran organ
atau jaringan karena pembesaran sel.
Hipertrofi dapat terjadi pada semua jaringan,
tetapi biasanya terjadi pada jaringan otot.
Jenis - jenis Hipertrofi :
• Hipertrofi otot
• Hipertrofi ventrikular
• Hipertrofi payudara
• Hipertrofi klitoris
• Hipoplesia
Hipoplasia adalah penurunan
jumlah sel yang nyata dalam
jaringan yang
mengakibatkanpenurunan jaringan
atau organ, akibatnya organ
tersebut menjadi kerdil.
Agenesis adalah suatu kondisi yang
•Agenesis ditandai dengan kegagalan sebagian atau
seluruh organ berkembang saat masih
dalam tahap embrio. .
 Penyebab
Agenesis disebabkan oleh tidak adanya
jaringan yang akan membangun organ
tertentu sejak masa embrio. Dalam
beberapa kasus, agenesis dapat terjadi
saat ada obat-obatan yang
mempengaruhi rahim seperti
thalidomide.
Jenis-jenis Agenesis :
 Agenesis dibedakan menurut organ tubuh yang terpengaruh, di antaranya:
 Agenesis ginjal dan ureter
 Agenesis otak (anencephaly)
 Agenesis rahang atas
 Agenesis corpus callosum
 Agenesis tulang lengan atau kaki, terbagi menjadi meromelia (tidak ada
tangan dan/atau kaki), phocomelia (tidak ada tulang panjang pada lengan dan
kaki), dan amelia (tidak ada satu atau lebih tungkai)
 Agenesis paru-paru
 Agenesis ovarium atau testis
 Agenesis pankreas
Metaplasia adalah perubahan satu
• Metaplasia jenis sel normal menjadi jenis sel normal
lainnya. Metaplasia sering terjadi sebagai
suatu proses maturasi sel atau
sebagai mekanisme adaptasi terhadap
stimulus dari luar tubuh.
Contoh metaplasia pada epitel
bronkus terjadi akibat paparan terhadap
asap rokok menyebabkan metaplasia
skuamosa pada epitelium bronkial.
Displasia adalah merujuk kepada pembentukan
dan perkembangan sel secara tidak beraturan.
fenomena ini mungkin diiringi
• Dysplasia dengan metaplasia skuama seperti
dalam bronkus atau serviks dan hiperplasia
epitelium skuama hasil dari pengasalan kepada
cahaya matahari. antara perubahan yang berlaku
termasuklah peningkatan mitosis,
penghasilan sel yang tidak normal dan sel
bercenderung menyimpang daripada susunan
asal. pembentukan dan
bagaimana displasia terjadi masih tidak
diketahui tetapi sentiasa berasosiasi dengan
bermulanya malignan dan displasia seringkali
ditemui dalam epitelium serviks uterus.
• Hiperplasi

Hiperplasi adalah peristiwa meningkatnya jumlah sel yang terjadi pada organ tertentu


akibat peningkatan proses mitosis. Hiperplasi dapat terjadi dan ditemui pada sel yang
dirangsang dengan peningkatan beban kerja, pensinyalan oleh hormon, atau sinyal
yang dihasilkan secara lokal sebagai respon terhadap penurunan kepadatan jaringan. 
Hiperplasi hanya dapat terjadi pada sel-sel yang mengalami proses mitosis, seperti
sel hati, ginjal, dan jaringan ikat. Hiperplasi adalah respon normal dari jaringan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai