Anda di halaman 1dari 42

MANAJEMEN SDM

Kuliah ke-1.

1
MANAJEMEN SDM
 PENDAHULUAN
 MANAJEMEN
(Pengertian,Tujuan, Unsur, dan
Fungsi)
 MSDM
(Terminologi, Pendekatan,
Cakupan, Fungsi, dan Prinsip)

2
MANAJEMEN

 Manajemen adalah “ILMU” dan “SENI”


mengatur proses pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber daya lainnya
secara efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan tertentu
 Manajemen hanya merupakan alat untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
 Getting things done through other people.
3
TUJUAN

 Mendapatkan laba => organisasinya


perusahaan (business organization),
prinsip kegiatannya harus rasional,
manajernya harus profesional
 Pengabdian sosial => organisasinya
sosial (public organization), termasuk
organisasi pemerintahan

4
UNSUR MANAJEMEN

 MAN (manusia)
 MONEY (uang)
 Machine (mesin)
 Methods (metode)
 MATERIAL (bahan)
 Market (pemasaran)
 Time (waktu)

5
Peraturan Tingkat
pemerintah Persaingan

HRM/Personel
Manag. Financial
management
TUJUAN

OM, Product Marketing


Manag., dll management

Daya beli penduduk


6
TUJUAN PERUSAHAAN

MASUKAN PROSES KELUARAN


- MANUSIA - PERENCANAAN - BARANG
BERKUALITAS
- MODAL - PENGORGANISASIAN - JASA
- BAHAN - PENSTAFAN BERKUALITAS
- MESIN - KEPEMIMPINAN - LAYANAN
- TEKNOLOGI - PENGGERAKAN BERKUALITAS
- PEMASARAN - PENGENDALIAN - PELANGGAN
PUAS

7
FUNGSI MANAJEMEN
 Forecasting, planning (termasuk
budgeting), organizing, staffing
(assembling resources), directing
(commanding), leading, coordinating,
motivating, controling dan reporting
 Beberapa penulis menggabungkan hal-
hal yang tidak memiliki beda secara
prinsip.
; 8
FORECASTING

PLANNING
PLANNING

ORGANIZING ORGANIZING

STAFFING
STAFFING
MANA-
DIRECTING
JEMEN
LEADING
DIRECTING
COORDINATING

MOTIVATING

CONTROLLING CONTROLLING

REPORTING 9
FORECASTING
 Kegiatan meramalkan, memproyek-
sikan atau mengadakan taksiran di
masa depan
 Dapat didasarkan atas instink (naluri)
atau metode ilmiah dengan dasar
perilaku data masa lalu, baik dengan
metode sederhana maupun canggih
sebagai penentu “tujuan”
10
PLANNING
 Merencanakan dari awal/persiapan
sampai dengan akhir/penyelesaian
 Menetapkan jawaban atas pertanya-an
apa (what), mengapa (why), dimana
(where), kapan (when), siapa (who) dan
bagaimana (how) sesuatu akan
dilaksanakan
 Dana tetap sesuatu yang vital
11
ORGANIZING
 Dilakukan pengelompokan kegiatan
 Ditetapkan organisasi yang dipakai
termasuk penetapan tugas, fungsi,
wewenang dan tanggung jawab unit
 Menetapkan kedudukan dan sifat
hubungan masing-masing unit
 Ditujukan agar tercipta aktivitas yang
berdaya guna dan berhasil guna
12
STAFFING
 Penyusunan personalia dalam
organisasi
 Dimulai dari melakukan analisis
jabatan, pengadaan tenaga kerja
(pengumuman, seleksi dsb),
pemanfaatan dan pengembangan
karyawan, kompensasi, kedisiplinan,
evaluasi dan pengendalian mutu dsb
13
DIRECTING

 Memberikan bimbingan, saran, perintah


kepada bawahan dalam pelaksanaan
tugas masing-masing, agar pekerjaan
dilakukan dengan baik dan benar
 Termasuk mengkoordinasi berbagai
unsur organisasi agar efektif menuju
tujuan yang diinginkan

14
LEADING

 Pekerjaan yang dilakukan oleh manajer


yang menyebabkan orang lain bertindak
 Mencakup mengambil keputusan,
mengadakan komunikasi , memberi
semangat dan dorongan kepada
bawahan, memperbaiki bawahan agar
trampil

15
COORDINATING

 Mengusahakan agar tidak terjadi


percekcokan, kekacauan, kekosongan
kegiatan
 Menghubungkan, menyatupadukan,
dan menyelaraskan pekerjaan
 Dilakukan melalui pertemuan, diskusi,
nasehat dsb
16
MOTIVATING

 Mendorong bawahan agar secara suka-


rela mengerjakan yang diperintahkan
 Menciptakan suasana agar timbul
inspirasi, semangat yang besar dalam
melakukan tugas
 Mendorong kreativitas anak buah
untuk makin mampu bekerja
17
CONTROLING
 Mengadakan penilaian dan evaluasi
dan sekaligus mengadakan koreksi
agar bawahan dapat melakukan dengan
benar
 Dilaksanakan dengan melakukan
pemeriksaan hasil, pencocokan dengan
standar/aturan agar tetap sesuai seperti
yang diharapkan.
18
REPORTING

 Menyampaikan perkembangan yang


dilakukan pada pelaksanaan pekerjaan
 Menyampaikan laporan hasil pekerjaan
 Memberikan evaluasi tentang hasil
pekerjaan dan usulan penyempur-
naannya di masa yang akan datang

19
MSDM/PERSONEL (1)

 Unsur “Men” berkembang menjadi


Manajemen Sumber Daya Manusia
(terjemahan Manpower Manajemen)
 Ada juga yang menyebutkan Manajemen
Kepegawaian atau Manajemen Personalia
sebagai terjemahan dari Personnel
Management
 Sekarang sering disebut sebagai HUMAN
CAPITAL  ada HCDP/HCM.
20
MSDM /PERSONEL (2)
 Definisi: Menurut Hasibuan (hal 10) MSDM adalah
aktivitas manajemen yang bertanggung jawab
untuk menarik, mengembangkan, memotivasi, dan
memelihara tenaga kerja agar berkarya tinggi
dalam organisasi.
 Dessler (hal 4): HRM is the process of acquiring,
training, appraising, and compensating employees,
and of attending to their labor relations, health and
safety, and fairness concern.
 Ada beberapa definisi lain
21
MSDM/PERSONEL (3)
MSDM PERSONEL

Dikaji makro Dikaji Mikro

Karyawan adalah Karyawan adalah


aset perusahaan faktor produksi
Pendekatan Pendekatan
modern klasik
22
MSDM/PERSONEL (4)
Kesimpulan:
 Fokus kajian MSDM adalah masalah tenaga kerja
manusia yang diatur menurut urutan fungsi-
fungsinya, agar efektif dan efisien dalam
mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan, dan
masyarakat
 Karyawan  perencana, pelaku yang berperan aktif
di aktivitas perusahaan
 MSDM melibatkan orang bergerak maju secara cerdik
dan mengintegrasikan keinginan perkembangan
individu dan perkembangan tujuan organisasi

23
TERMINOLOGI
Komponen MSDM:
 Pengusaha  orang yang mengin-
vestasikan untuk memperoleh
pendapatan yang tergantung dari laba
yang didapatkan
 Karyawan  orang yang menjual jasa
pikiran/tenaganya untuk mendapatkan
kompensasi yang ditetapkan terlebih
dahulu.
24
KARYAWAN
 Karyawan operasional => secara
langsung mengerjakan sendiri
sesuai perintah atasan
 Karyawan manajerial => orang
yang berhak memerintah
bawahannya dan mencapai
tujuannya melalui kegiatan orang
lain
25
MANAJER
 Manajer atau pemimpin adalah seseorang
yang karena wewenang atau kepemimpinan
mengarahkan orang lain untuk mencapai
tujuan.
 Manajer lini  memiliki wewenang lini,
mengarahkan pekerjaan anak buahnya
(eksekusi)
 Manajer staf  hanya berhak memberikan
saran/pelayanan kepada manajer lini
26
PERKEMBANGAN MSDM

 Pada abad 20, para ahli


mengembangkan MSDM menjadi suatu
bidang studi yang khusus mempelajari
peranan dan hubungan manusia dalam
mencapai tujuan organisasi
 Perkembangan MSDM didorong oleh
masalah-masalah : ekonomis, politis
dan sosial
27
MASALAH EKONOMIS

 Terbatasnya faktor produksi, SDM harus


makin efektif/efisien
 SDM makin disadari perannya dalam
kemajuan perusahaan
 Terjadinya persaingan yang tajam antar
perusahaan => kompensasi seimbang
 Karyawan makin ingin mendapat
keamanan masa depan
28
MASALAH POLITIS

 HAM makin mendapat perhatian, kerja


paksa dilarang
 Organisasi buruh makin kuat
 Campur tangan pemerintah
 Persamaan hak dan keadilan dalam
memperoleh kesempatan kerja
 Emansipasi wanita makin berperan

29
MASALAH SOSIAL
 Timbulnya pergeseran nilai dalam
masyarakat akibat pendidikan dan
teknologi
 Berkurangnya kebanggaan karena
spesialisasi
 Kebutuhan manusia yang makin beraneka
ragam
 Pekerja perempuan; perlu pengaturan
khusus.
30
PENDEKATAN MSDM
 Dalam mempelajari MSDM dikenal
pendekatan (1) mekanis (2) paternalis (3)
sistem sosial
 Pendekatan mana yang efektif tergantung
dari situasi dan keadaan yang dihadapi
manajer yang bersangkutan
 Pendekatan masa lalu dapat digunakan
untuk cermin masa depan
31
PENDEKATAN MEKANIS

 Pendekatan mekanis menitik


berat-kan analisisnya kepada
spesialisasi, efektivitas,
standarisasi dan memperlakukan
karyawan sama dengan mesin
 Keuntungan karyawan makin
trampil, tetapi membosankan dan
mengurangi kreativitas
32
PENDEKATAN PATERNALIS

Pengarahan kepada
bawahanya menggunakan
model kebapakan, diberikan
fasilitas dan kemudahan-
kemudahan
Karyawan dapat malas,
manja, produkvitas rendah
33
PENDEKATAN SOSIAL

 Dijalin kerjasama yang harmonis antara


sesama karyawan, atasan dan bawahan
 Pemikiran adanya saling ketergantungan
 Masing- masing dianggap mempunyai
peran
 Dengan sistem ini diharapkan keluaran
yang maksimal
34
CAKUPAN MSDM (1)

 Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan


tenaga kerja yang efektif
 Menetapkan penarikan, seleksi dan
penempatan karyawan
 Menetapkan program kesejahteraan,
pengembangan dan pemberhentian
 Meramalkan penawaran dan permintaan
tenaga kerja yang akan datang
35
CAKUPAN MSDM (2)

 Memantau UU Perburuhan dan


kebijaksanaan balas jasa perusahaan
sejenis
 Memantau kebijaksanaan teknik
perkembangan serikat buruh
 Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan
penilaian prestasi karyawan

36
CAKUPAN MSDM (3)
 Mengatur mutasi karyawan baik vertikal
(promosi/demosi) dan horizontal
(penyegaran)
 Mengatur pensiun, pemberhentian dan
pesangonnya
 Memantau perkembangan ekonomi pada
khususnya (inflasi) dan perkembangan
perusahaan
37
FUNGSI-FUNGSI MSDM (1)

 Perencanaan (analis pekerjaan, analisis


masa depan ekonomi umum/perusahaan)
 Pengadaan (Penarikan dan seleksi)
 Pengarahan dan Pengorganisasian
 Pengembangan (penilaian prestasi,
bimbingan, disiplin, latihan, perluasan
karier maupun pemerkayaan)

38
FUNGSI-FUNGSI MSDM (2)
 Kompensasi (evaluasi pekerjaan,
pengupahan, insentif)
 Pengendalian
 Pengintegrasian
 Pemeliharaan (perburuhan, pelayanan
karyawan, keamanan/kesehatan)
 Pemberhentian, dan
 Kedisiplinan.

39
PRINSIP MANAJEMEN
 PRINSIP KEMANUSIAAN  PRINSIP EFISIENSI
 PRINSIP DEMOKRASI  PRINSIP EFEKTIVITAS
 PRINSIP THE RIGHT MAN  PRINSIP PRODUKTICITAS
ON THE RIGHT PLACE KERJA
 PRINSIP EQUAL PAY FOR  PRINSIP DISIPLIN
EQUAL WORK  PRINSIP WEWENANG DAN
 PRINSIP KESATUAN TANGGUNG JAWAB
ARAH
 PRINSIP KESATUAN
KOMANDO

40
PROGRAM UMUM
 PENYUSUNAN FORMASI  MUTASI JABATAN
 PENGADAAN PEGAWAI  MUTASI KERJA
 PENGANGKATAN  PEMBERIAN CUTI
PERTAMA  PEMBERIAN
 PENILAIAN PENGHARGAAN
PELAKSANAAN KERJA  PEMBINAAN
 SUSUN DAFT. USULAN KESEJAHTERAAN
KEGIATAN  TABUNGAN ASURANSI
 PENDIDIKAN DAN PENSIUN
PELATIHAN  PEMBERHENTIAN
 KENAIKAN GAJI  PENSIUN
 KENAIKAN PANGKAT
 TUNJANGAN-TUNJANGAN

41
PROGRAM KHUSUS
 PEMBINAAN TENAGA  PENGURUSAN NIP ATAU
KEKARYAAN KARTU PEGAWAI
 PENYELESAIAN KASUS  PENGURUSAN KARTU
PERSEORANGAN ISTRI ATAU KARTU SUAMI
 PENGGANTIAN SURAT  PENGURUSAN ASURANSI
YANG HILANG KESEHATAN
 PENINJAUAN MASA  PENGURUSAN
KERJA TABUNGAN ASURANSI
 PENYELESAIAN MASALAH PENSIUN
KEPEGAWAIAN

42

Anda mungkin juga menyukai