Anda di halaman 1dari 16

Pemeriksaan HB menggunakan sahli

dan pemeriksaan urine

KELOMPOK 4:
1. R I Z K Y A R L I Y A T I (1706.17.023)
2. R O S A N T I (1706.17.024)
3. R O S M E R Y A N J A R P U S P A (1706.17.025)
4. S A R A H L U T H F I (1706.17.026)
5. S I T I W A R D A (1706.17.027)
6. T I A R A N O V Y (1706.17.028)
7. W U L A N A N G G U N L E S T A R I ( 1 7 0 6 . 1 7 . 0 2 9 )
8. Y U N I T A (1706.17.030)
Pengertian Hemoglobin

Hemoglobin adalah metaloprotein


(protein yang mengandung zat
besi) didalam sel darah merah yang
berfungsi sebagai pengangkut
oksigen dari paru-paru ke seluruh
tubuh.
Pengertian HB Sahli

Suatu metode sederhana yang digunakan untuk


mengatur kadar hemoglobin. Pemeriksaan ini
menjadi salah satu pemeriksaan laboratorium yang
penting untuk dilakukan khusus nya pada ibu
hamil sebagai deteksi dini terhadap adanya anemia
dalam kehamilan,selain itu juga dapat dijadikan
sebagai deteksi dini untuk mencegah terjadinya
pendarahan pada saat persalinan.
TUJUAN PEMERIKSAN HB SAHLI

Adalah untuk mengukur kadar hemoglobin yang


ada dalam tubuh seseorang dan untuk deteksi dini
penyakit anemia.
Prinsip Kerja HB Sahli

Membandingkan warna asam hematin coklat yang


telah diubah dari hemoglobin dengan asam klorida
0,1 N dengan cara membandingkan pada alat
standart Hemoglobinometer.
Alat Kerja HB Sahli

Pipet HB Sahli
Hemoglobinometer
Batang Pengaduk
Tabung Pengencer hemometer
Bahan Pemeriksaan :
Darah yang telah diberi antikoagulan/EDTA
Reagen:
Aquadest
Asam klorida 0,1 N
Cara Kerja HB secara Sahli

1. Menyapa pasien dan menjelaskan manfaat pemeriksaan


2. Menjelaskan prosedur pelaksanaan dan inform consent pada pasien
3. Memakai APD
4. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
5. Isi tabung hemometer dengan larutan HCL 1 % sampai angka 2
6. Bersihkan dengan kapas kering ujung jari manis tangan kiri/kanan
pasien
7. Tusuk ujung jari yang sudah dibersihkan dengan jarum (jangan
menusuk pada jari telunjuk/ibu jari) jarum rendam dalam larutan
klorin
8. Tetesan darah pertama dihapus dengan kapas
9. Isap darah dengan pipet hemoglonine sampai garis angka 20 mm
LANJUTAN

10. Bersihkan pipet bagian luar yang terkena darah dengan


kapas,hati-hati jangan sampai ada gelembung udara
11. Aduk asam HCL dan darah agar bersenyawa dengan alat
pengaduk
12. Teteskan aquadest kedalam tabung tersebut setetes demi setetes
sambil diaduk sampai terjadi persamaan warna dari standar
permanen yang ada pada alat tersebut
13. Setelah tercampur dalam waktu 5 menit baca hasilnya (dalam
gram %) dengan cara di depan cahaya yang terang (jangan
membelakangi cahaya)
14. Catat hasil pemeriksaan
15. Bereskan alat (buang jarum lancet ke safety box),buang tisu/kapas
yang terkena darah ke sampah medis.
Pengertian Urine

Urine adalah cairan sisa yang di


ekskresikan oleh ginjal yang kemudian
akan di keluarkan dari dalam tubuh
melalui proses urinasi.
Pengertian Pemeriksaan Urine

Pemeriksaan Urine atau Urinalisa adalah


pemeriksaan untuk mengetahui zat-zat atau
bahan-bahan yang mungkin terkandung
dalam urine dan juga untuk mengetahui
suatu keadaan yang abnormal di dalam
urine.
Tujuan Pemeriksaan Urine

1. Untuk Pengecekan asam urat.


2. Untuk pengecekan Bilirubin.
3. Untuk Pengecekan Human Chorionic
gonadotropin (HCG)
4. Untuk pengecekan kadar kerusakan hepar,
penyakit hemolisis, dan infeksi berat.
Cara kerja pemeriksaan protein dalam urine

1. Menyapa pasien dan menjelaskan manfaat pemeriksaan.


2. Menjelaskan prosedur pelaksanaan dan infrom consent
pada pasien.
3. Cuci Tangan dan pakai alat APD.
4. Pakai Sarung tangan.
5. Perhatikan apakah urine keruh atau jerih.
6. Bila keruh urine di saring dengan kertas penyaring.
7. Urine Jernih di tapung dengan tabung kimia (Reagen).
8. Isi kedua tabung kimia(reagen) dengan urine, masing-
masing ±2 ml salah satu tabung sebagai bahan
perbandingan pemeriksaan.
Lanjutan

9. Panaskan salah satu tabung yang berisi urine di atas


menyala api lampu spirutes sampai mendidih, bila
keruh tetesakan 2 sampai 3 tetes asap cuka 6% di
lihat, bila keruh di panaskan lagi.
10. bandingkan urine yang sudah di panaskan dengan
urine yang ada di dalam tabung untuk
perbandingan pemeriksaan.
11. hasil baca:
 Negatif (-) : Bila tidak ada kekeruhan.
 Positif (+) : Ada kekeruhan sedikit tanpa butir-
butir.
Lanjutan

 Positif(++) : Kekeruhan dapat di lihat dan


tampak butir-butir dalam
kekeruhan tersebut.
 Positif(+++) : Jelas keruh dan berkeping-
keping.
 Positif (++++) : Keping besar atau
bergumpal_gupal atau padat.
Cara Pemeriksaan Gula dalam urine

1. Menyapa pasien dan menjelaskan manfaat pemeriksaan.


2. Menjelaskan prosedur pelaksanaan dan infrom consent pada pasien.
3. Cuci Tangan dan pakai alat APD.
4. Pakai sarung tangan.
5. Masukan 2,5 cc reagens benedict ke dalam tabung
kimia dan tetesakan urine 3-4 tetes atau 5 reagens dan teteskan 5-8 tetes urine.
6. Panaskan tabung kimia tersebut di atas api lampu spritus selama 2 menit atau
masukan tabung kimia tersebut kedalam air mendidih selamat 5 menit
kemudian kocok.
7. Baca hasilnya, dengan menilai:
 Negatif : Tetep biru jernih atau sedikit kehijau-hijauan dan agak keruh.
 Positif (+) : Hijau ke kuning-kuningan dan keruh(0,5- 1% Glukosa).
 Positif (++) : Kuning keruh (1-1,5% Glukosa).
 Positif (+++) : Jingka atau warna lumpur keruh (2-3,2% Glukosa).
 Positif (++++) : Merah keruh lebih dari (3,5% glukosa)
8. Catatan hasil pemeriksaan.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai