Anda di halaman 1dari 32

Kelompok 3

1. Afrima Yovita Sari


2. Arif Lukmanul Hakim TERPENOID
3. Nur Azani
4. Tri Mulyani KIMIA FARMASI
5. Rika Handayani
Defenisi Umum Terpernoid

Terpenoid merupakan salah satu jenis metabolit


sekunder, dengan kerangka karbon yang terdiri dari dua
atau lebih unit C5 yang disebut unit isoprena . Oleh karena
itu terpenoid disebut juga isoprenoid. Pada definisi yang
lebih modern, terpenoid merupakan hidrokarbon dari
tanaman dengan rumus umum (C5H8)n, termasuk juga
derivat lainnya yang teroksigenasi, terhidrogenasi, dan
terdehidrogenasi.
Slide Title
Sifat Terpenoid

Sifat Fisika:
Kebanyakan terpenoid tidak berwarna, cairan harum
sehingga sering disebut minyak atsiri (essential oil),
massa jenisnya lebih ringan daripada air, mudah
menguap (volatil). Hanya sangat sedikit dalam bentuk
padat (solid) misalnya camphor. Semua terpenoid larut
dalam pelarut organik dan biasanya tidak larut dalam
air. Hampir semua terpenoid adalah optik aktif.
Sifat Kimia:
1) Terpenoid dapat berupa rantai terbuka atau siklis tidak jenuh,
memiliki satu atau lebih ikatan rangkap. Sehingga terpenoid dapat
mengalami reaksi adisi dengan hidrogen, halogen, asam, dan lainnya.
Beberapa produk dari reaksi adisi ini memiliki sifat antiseptik.
2) Terpenoid mengalami polimerasi dan dehidrogenasi.
3) Terpenoid mudah teroksidasi oleh hampir semua oksidator. Pada
dekomposisi termal, hampir semua terpenoid membentuk isoprena
sebagai produk.
PEMBAGIAN TERPENOID

Berdasarkan mekanisme biosintesisnya, maka


senyawa terpenoid dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1)Monoterpenoid
2)Seskuiterpenoid
3)Diterpenoid
4)Triterpenoid
5)Tetraterpenoid
6)Politerpenoid
MONOTERPENOID

Monoterpenoid merupakan senyawa “essence” dan memiliki bau


yang spesifik yang dibangun oleh 2 unit isoppren atau dengan jumlah
atom karbon 10. Lebih dari 1000 jenis senyawa monoterpenoid telah
diisolasi dari tumbuhan tingkat tinggi, binatang laut, serangga dan
binatang jenis vertebratadan struktur senyawanya telah diketahui.
Struktur dari senyawa mono terpenoid yang telah dikenal
merupakan perbedaan 38 jenis kerangka yang berbeda, sedangkan
prisnsip dasar penyusunannya tetap sebagai penggabungan kepala
dan ekor dari 2 unit isoprene.
Stuktur monoterpenoid dapat berupa rantai
terbuka dan tertutup atau siklik. Senyawa monoterpenoid banyak
dimanfaatkan sebagai antiseptic, ekspektoran, spasmolitik, anestetik dan
sedatif. Disamping itu monoterpenoid yang sudah dikenal banyak
dimanfaatkan sebagai bahan pemberi aroma makan dan parfum dan ini
merupakan senyawa komersialyang banyak diperdagangkan. 
Dari segi biogenetik, perubahan geraniol nerol dan linalool dari yang satu
menjadi yang lain berlangsung sebagai akibat reaksi isomerasi. Ketiga
alcohol ini yang berasal dari hidrolisa geranil pirofosfat (GPP) dapat menjadi
reaksi-reaksi sekunder, misalnya dehidrasi menghasilkan mirsen, oksidasi
menjadi sitral dan oksidasi-reduksi menghasilkan sitronelal.
DITERPENOID

Senyawa diterpenoid merupakan senyawa yang mempunyai 20


atom karbon dan dibangun oleh 4 unit isopren senyawa ini
mempunyai bioaktifitas yang cukup luas yaitu sebagai hormon
pertumbuhan tanaman, podolakton inhibitor pertumbuhan tanaman,
antifeedant serangga, inhibitor tumor, senyawa pemanis, anti fouling
dan anti karsinogen. Senyawa diterpenoid dapat berbentuk asiklik,
bisiklik, trisiklik dan tetrasiklik. Senyawa ini dapat ditemukan pada
resin pinus, dan beberapa hewan laut seperti Chromodoris luteorosea
dari golongan molusca, alga coklat seperti Sargassum duplicatum
serta dari golongan Coelenterata. 
Triterpenoid

Lebih dari 4000 jenis triterpenoid telah diisolasi dengan


lebih 40 jenis kerangka dasar yang sudah dikenal dan pada
prinsipnya merupakan proses siklisasi dari skualen. Triterpenoid
terdiri dari kerangka dengan 3 siklik 6 yang bergabung dengan
siklik 5 atau berupa 4 siklik 6 yang mempunyai gugus fungsi
pada siklik tertentu. Sedangkan penamaan lebih
disederhanakan dengan memberikan penomoran pada tiap
atom karbon, sehingga memudahkan dalam penentuan
substituen pada masing-masing atom karbon.
Triterpenoid biasanya terdapat pada minyak hati
ikan hiu, minyak nabati (minyak zaitun)dan ada juga
ditemukandalam tumbuhan seprimitif sphagnum tetapi
yang paling umum adalah pada tumbuhan berbiji,
bebas dan glikosida. Triterpenoid telah digunakan
sebagai tumbuhan obat untuk penyakit
diabetes,gangguan menstruasi, patukan ular, gangguan
kulit, kerusakan hati dan malaria.
TETRATERPENOID

Merupakan senyawa dengan senyawa C yang berjumlah


40. Rumus molekul tetraterpenoid adalah C40H64. Terdiri
dari 8 unit isoprene. Sedangkan biosintesisnya berasal dari
geranyl-geraniol. Tetraterpenoid lebih dikenal dengan nama
karotenoid. Terdiri dari urutan panjang ikatan rangkap
terkonjugasi sehingga memberikan warna kuning, oranye
dan merah. Karotenoid terdapat pada tanaman akar
wortel, daun bayam, buah tomat, dan biji kelapa sawit.
 PLYTERPENOID

Disintesis dalam tanaman dari asetal melalui


pyroposfat isopentil (C5)dan dari konjugasi
jumlah unit isoprene. Ditemukan dalam latek
dari karet. Plyterpenoid merupakan senyawa
penghasil karet.
SESKUITERPENOID

Seskuiterpenoid merupakan senyawa terpenoid yang dibangun oleh 3


unit isopren yang terdiri dari kerangka asiklik dan bisiklik dengan
kerangka dasar naftalen.
Senyawa seskuiterpenoid ini mempunyai bioaktifitas yang cukup
besar, diantaranya adalah anti feedant, hormon, antimikroba, antibiotik
dan toksin serta regulator pertumbuhan tanaman dan pemanis.
Senyawa-senyawa seskuiterpen diturunkan dari cis farnesil pirofosfat
dan trans farnesil pirofosfat melalui reaksi siklisasi dan reaksi sekunder
lannya. Kedua isomer farnesil pirofosfat ini dihasilkan in vivo melalui
mekanisme yang sama seperti isomerisasi antara geranil dan nerol.
SUMBER DAN CONTOH TERPENOID
MANFAAT TERPENOID

INDUSTRI :
a. Karena hampir semua terpenoid harum dan memiliki bau yang
khas dan menyenangkan, maka banyak digunakan dalam
parfum, kosmetik, pewangi, misalnya bisabolol/levomenol.
b. Menthol dijadikan sebagai aditif pada berbagai makanan dan
minuman, odol, obat kumur, dll.
c. Sebagai pestisida alami misalnya pada farnesol
d. Kembang api (Camphor), obat nyamuk (geraniol).
KESEHATAN :
1. Berbagai terpenoid dapat digunakan sebagai obat, misalnya
menthol sebagai anastesi lokal, topikal analgesik (mengurangi rasa
sakit, kram, dan sakit kepala), mengobati iritasi pada tenggorokan,
obat pilek, obat luka bakar.
2. Sebagai antiseptik karena bersifat aktif terhadap bakteri dan
jamur.
3. Mengurangi “gastrointestinal spasm” dan efektif terhadap insomia
4. Anti Inflammatory
KESIMPULAN

• Terpenoid merupakan senyawa metabolit sekunder yang tersusun


atas 2 atau lebih unit C5 (isoprena)
• Secara umum sifat terpenoid tidak berwarna, cairan harum, massa
jenisnya lebih ringan daripada air, mudah menguap (volatil). Semua
terpenoid larut dalam pelarut organik dan biasanya tidak larut dalam
air. Hampir semua terpenoid adalah optik aktif. Tata nama terpenoid
dapat berupa sistem IUPAC dan CAS serta nama trivial sedangkan
penggolongannya didasarkan pada jumlah unit C5 dan jenis rantai.
• Senyawa terpenoid dapat mengalami berbagai reaksi seperti
oksidasi, reduksi, dehidrasi, adisi, dan substitusi.
• Biosintesis terpenoid melalui jalur asam mevalonat dengan
menghasilkan IPP dan DMAPP debagai dasar pembentuk
terpenoid.
• Isolasi senyawa terpenoid dari suatu spesies melaui dua tahap
yaitu isolasi minyak atsiri dari suatu spesies dan pemisahan
terpenoid dari minyak atsiri.
• Senyawa terpenoid dimanfaatkan secara meluas dalam
berbagai bidang seperti industri, kesehatan, serta berperan bagi
spesies penghasil terpenoid itu sendiri dalam kehidupannya.
Sumber obatan dari alam
1. Tumbuhan
Salah satu pendekatan untuk penelitian tumbuhan obat adalah penapis
senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman. Cara ini digunakan untuk
mendeteksi senyawa tumbuhan berdasarkan golongannya. Sebagai informasi awal
dalam mengetahui senyawa kimia apa yang mempunyai aktivitas biologi dari suatu
tanaman. Informasi yang diperoleh dari pendekatan ini juga dapat digunakan untuk
keperluan sumber bahan yang mempunyai nilai ekonomi lain seperti sumber
tani,minyak untuk industri, sumber gum, dll. Metode yang telah dikembangkan
dapat mendeteksi adanya golongan senyawa alkaloid, flavonoid, senyawa fenolat,
tannin,saponin, kumarin, quinon, steroid/terpenoid . contoh obat-obatan yang
berasal dari tumbuhan seperti kina, daun tapak dara, kunyit asem, jamu tolak angin.
2. Hewan
Selain tumbuhan bahan hewan yang memiliki fungsi, pengaruh
serta khasiat sebagai obat, dalam pengertian umum kefarmasian bahan
yang digunakan sebagai simplisia. Simplisia adalah bahan alamiah yang
dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun
juga dan kecuali dinyatakan lain berupa bahan yang dikeringkan.
Simplisia hewani adalah simplisia yang berupa hewan atau bagian
hewan zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa
zat kimia murni. Contoh obat-obatan yang berasal dari hewan adalah
minyak ikan,obat-obatan insulin seperti lispro, actrapid,novorapid.
3. Simplisia pelikan (mineral)
Simplisia pelikan adalah simplisia yang berupa
bahan-bahan pelican (mineral) yang belum diolah atau
telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa
zat kimia. Contoh nama obat-obatan yang berasal dari
bahan-bahan mineral seperti koalin adalah guanistrip.
4. Sintetis
Obat sintesis adalah obat-obatan yang berasal dari tumbuhan
atau hewan yang diproses secara kimiawi untuk diambil zat aktifnya.
Dalam ilmu kimia, sintesis kimia adalah kegiatan melakukan reaksi
kimia untuk memperoleh suatu produk kimia, ataupun beberapa
produk. Hal ini terjadi berdasarkan peristiwa fisik dan kimia yang
melibatkan satu reaksi atau lebih. Sintesis kimia adalah suatu proses
yang dapat direproduksi selama kondisi yang diperlukan terpenuhi.
Adapun contoh obat sintetis adalah obat-obatan analgetik dan
antipiretik, seperti panadol, bodrex, bodrexin, aspirin, sanmol,
parasetamol, asam mefenamat.
5. Mikroorganisme
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk
mengamatinya diperlukan alat bantuan. Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik.
Mikroorganisme seringkali bersel tunggal (uniseluler) maupun bersel banyak (multiseluler).
Namun, beberapa protista bersel tunggal masih terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa
spesies multisel tidak terlihat mata telanjang. Virus juga termasuk ke dalam mikroorganisme
meskipun tidak bersifat seluler. Beberapa jenis mikroorganisme dimanfaatkan manusia sebagai
penghasil obat-obatan. Obat-obatan yang dihasilkan tersebut digunakan untuk menyembuhkan
berbagai penyakit terutama penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme. Hal ini dikarenakan
beberapa jenis mikroorganisme mampu menghasilkan antibiotik. Antibiotik adalah suatu senyawa
organik yang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme yang dapat menghambat atau mematikan
mikroorganisme lain (bakteri penyebab penyakit). Beberapa antibiotik yaitu penisilin,
streptomisin, sefalosporin, tertasiklin, tetramisin, basitrosin, neomisin, dan amfisilin.
THANK YOU GAES :)

Anda mungkin juga menyukai