Sifat Fisika:
Kebanyakan terpenoid tidak berwarna, cairan harum
sehingga sering disebut minyak atsiri (essential oil),
massa jenisnya lebih ringan daripada air, mudah
menguap (volatil). Hanya sangat sedikit dalam bentuk
padat (solid) misalnya camphor. Semua terpenoid larut
dalam pelarut organik dan biasanya tidak larut dalam
air. Hampir semua terpenoid adalah optik aktif.
Sifat Kimia:
1) Terpenoid dapat berupa rantai terbuka atau siklis tidak jenuh,
memiliki satu atau lebih ikatan rangkap. Sehingga terpenoid dapat
mengalami reaksi adisi dengan hidrogen, halogen, asam, dan lainnya.
Beberapa produk dari reaksi adisi ini memiliki sifat antiseptik.
2) Terpenoid mengalami polimerasi dan dehidrogenasi.
3) Terpenoid mudah teroksidasi oleh hampir semua oksidator. Pada
dekomposisi termal, hampir semua terpenoid membentuk isoprena
sebagai produk.
PEMBAGIAN TERPENOID
INDUSTRI :
a. Karena hampir semua terpenoid harum dan memiliki bau yang
khas dan menyenangkan, maka banyak digunakan dalam
parfum, kosmetik, pewangi, misalnya bisabolol/levomenol.
b. Menthol dijadikan sebagai aditif pada berbagai makanan dan
minuman, odol, obat kumur, dll.
c. Sebagai pestisida alami misalnya pada farnesol
d. Kembang api (Camphor), obat nyamuk (geraniol).
KESEHATAN :
1. Berbagai terpenoid dapat digunakan sebagai obat, misalnya
menthol sebagai anastesi lokal, topikal analgesik (mengurangi rasa
sakit, kram, dan sakit kepala), mengobati iritasi pada tenggorokan,
obat pilek, obat luka bakar.
2. Sebagai antiseptik karena bersifat aktif terhadap bakteri dan
jamur.
3. Mengurangi “gastrointestinal spasm” dan efektif terhadap insomia
4. Anti Inflammatory
KESIMPULAN