Anda di halaman 1dari 19

KONSEP KEBUTUHAN

SEKSUALITAS

Euis D. Komariah,
Ners.,MSN
Mengapa seorang perawat harus mengat
ahui kebutuhan seksualits?
Pengertian
Kesehatan seksualitas adalah suatu keadaan
kesejahteraan fisik, emosional, mental, dan s
osial yang berhubungan dengan seksualitas y
ang tidak hanya sekedar bebar dari penyakit,
disfungsi atau kelemahan Health Organizatio
n (2004 dalam Perry, Patricia 2010).
Review Anatomi Fisiologi Sistem Repr
oduksi
Tinjauan Seksualitas dari Beberapa
Aspek

Aspek Bologis Aspek Psikologis


Aspek ini mengandung Aspek ini merupakan Aspek Sosial Budaya
dari segi biologi seperti pandangan thd Aspek ini merupakan
anatomi dan fisiologis identitas, JK sebuah pandangan
sistem reproduksi, perasaan dari diri budaya/keyakinan yg
kemampuan organ sendiri thd kesadaran berlaku di masyarakat
seks, dan hormonal identitasnya serta thd keb. seksualitas
serta sister saraf yg memandang gambaran serta perilakunya di
berhub. dgn keb. seksual masyarakat
seksualitas
Perkembangan Seksual

Masa prenatal & Fase Dewasa muda


kanak- Masa pubertas &
Bayi
kanak pertengahan
umur
Genital
12 th Puncak
18 – 30
Oedipal th
Oral Anal 3-5 th Laten
(0-1th) (1-3 th) 5-13 th
Masa komponen fisik/bilogis
Masa prenatal sdh mulai berkembang,
& bayi merespon rangsangan, spt:
ereksi penis pada laki-laki
dan adanya pelumas vagina
pada wanita

Kepuasan,
kesenangan/kenikmat
Thp oral
an dapat dgn
0-1th
menghisap, menggigit,
mengunyah/bersuara
Kepuasan terjadi pada saat
pengeluaran feses. Anak
mulai menunjukkan
keakuannya, sikap
Thp anal
narsistik, cinta pd diri
1-3 th
sendiri, egois, dan
mempelajari struktur
tubuhnya.
Fase kanak –
kanak

Anak mulai menyukai lawan


Oedipal jenis. Anak laki-laki
3-5 th cenderung menyukai ibunya
sedangkan anak perempuan
sebaliknya

Pada masa ini mulai


memasuki masa
Laten
puberitas dan
5-13 th
berhadapan langsung
pada tuntutan sosial
Masa sudah mencapai
Masa pubertas kematangan fisik &
aspek sosial, &
a. Tumbuh rambut pada kematangan psikologis.
sekitar alat kelamin Adanya citra tubuh,
b. Pinggul semakin lebar perhatian besar thd
Perempuan c. Menstruasi perubahan fungsi tubuh,
d. Payudara akan prilaku, kondisi sosial.
berkembang Tahap genital terjadi pd
e. Kulit semakin halus usia 12 th (suka pada
f. Suara semakin nyaring lawan jenis)

a. Tumbuh kumis & janggut,


rambut pd dada, rambut
Laki- pada sekitar alat kelamin,
pada ketiak
laki
b. Nada suara semakin
rendah
c. Pundak semakin lebar
d. Tumbuh jakun
e. Pori tampak melebar
Masa dewas muda Pada tahap ini
& pertengahan perkembangan fisik
umur sudah cukup dari ciri
seks sekunder
Pada masa ini terjadi mencapai puncaknya
perubahan hormonal yaitu usia 18-30 thn.
Psikosial mulai
Wanita pada wanita ditandai
terjalin hubungan intil
dgn perubahan antara lawan jenis &
esterogen, pengecilan proses pernikahan
payudara,penurunan
cairan vagina

Terjadi penurunan reaksi


Pria ereksi, pada pria ditandai
dgn penurunan ukuran
penis dan sejumlah semen
Faktor – faktor yang Mempengaruhi
Kebutuhan Seksual
a. Tidak adanya panutan
b. Gangguan structural dan fungsi tubuh, seperti adan
ya trauma, obat-obatan, kehamilan, abnormalitas ge
netalia.
c. Kurang pengetahuan mengenai masalah seksualitas
d. Penganiayaan secara fisik
e. Adanya penyimpangan psikiseksual
f. Konflik terhadap nilai
g. Kehilangan pasangan karena perpisahan/kematian
Penyimpangan – penyimpangan Seksual pada Orang D
ewasa
a. Pedopilian : kepuasan seksual dapat dicapai pada objek anak-anak
disebabkan kelainan mental
b. Eksibisionisme: dicapai dengan mempertontokan alat kelamin dide
pan umum
c. Fetisisme: kepuasa dapat dicapai dengan menggunakan benda sek
s spt sepatu hak tinggi, pakaian dalam, stoking dll disebabkan krn
eksperimen seksual.
d. Transvestisme kepuasan seksual: dicapai degn menggunakan pakai
an lawan jenis dan melakukan peran seks yg berlawanan spt laki-la
ki yg senang menggunakan pakaian dalam wanita.
e. Voyerisme/skopofilia: kepuasan seksual dicapai dengan melihat kel
amin orang lain/aktifitas seksual yg dilakukan org lain.
f. Sadisme: kepuasan seksual dicapai dengan menyakiti objeknya, b
aik secara fisik ataupun psikologis
g. Pornografi: gambar atau tulisan yg dibuat secara khusus untuk
memberikan rangsangan seksual
h. Transeksualisme: bentuk penyimpangan seksualitas ditandai den
gan perasaan tidak senang thd alat kelaminnya, adanya keingin
an untuk berganti kelamin.
h. Fotorisme/priksionisme: kepuasan seksual dicapai dengan meng
gosokkan penis pd pantat wanita atau badan yg berpakaian dite
mpat yg penuh manusia/ tempat keramaian.
i. Homoseksual & Lesbianisme: penyimpangan seksual ditandai dgn
ketertarikan fisik maupun emosi kepada sesame jenis.
j. Zofilia: kepuasan dicapai dengan objek binatang
k. Sodomi: dicapai melalui anus
l. Nekropilia: kepuasan dgn menggunakan objek mayat
m. Koprofilai: kepuasan dengan menggunkan objek feces
n. Urolagni: kepuasan dicapai dengan urine yg diminum
o. Oral seks: kepuasan seks dicapai dgn menggunakan pada
alat kelamin wanita
p. Felaksio: Kepuasan seks dicapai dgn menggunakan mulut
pada kelamin laki-laki
Bentuk Abnormalitas Seksual Akibat Dorongan S
eksual Abnormal
a. Prostitusi : Penyimpangan dengan pola dorongan seks yg tid
ak wajar dalam kepribadiannya seks bersifat impersonal.
b. Perzinahan : Bentuk seksualitas antara laki-laki dan wanita y
g bukan suami istri
c. Frigiditas : ketidakmampuan wanita mengalami hasrat seksu
al atau orgasme pada saat bersenggama
d. Impotensi : Ketidakmampuan pria untuk ereksi
e. Ejakulasi dini : Pembuangan sperma yg terlalu dini
f. Vaginismus: Terjadinya kejang yg berupa penengangan/
pengerasan sehingga penis terjepit tidak bisa keluar.
g. Dispareunia : Kesulitan dalam melakukan sen
ggama/ sakit pada koitus
h. Anorgasme : Kegagalan dalam mencapai klim
aks selama bersenggama
i. Kesukaran koitus pertama : Keadaan dimana t
erjadi kesulitan dalam koitus pertama disebabk
an krn kurangnya pengetahuan seks
Siklus Respon Seksual

Tahap Sukacita Tahap Kestabilan

a. Tahap awal dlm respon seksual a. Pada wanita mengalami retaksi


wanita ditandai dgn lender pd dibawah klitoris adanya lender yg
vagina, dinding vagina menebal banyak pada vagina & labia
(ekspansi), meningkatnya mayora, elevasi diserviks &
sensitivitas klitoris, putting susu uterus, & meningkatnya otot
merengang & ukuran buah dada pernapasan.
meninggkat. b. Pada pria ditandai dengan
meningkatnya ukuran gland penis
b. Pada pria ditandai dgn
ketegangan ereksi pd penis & & tekanan otot pernapasan
penebalan / elevasi pd skrotum
Siklus Respon Seksual

Tahap Orgasme (Puncak)


Tahap Resolusi (peredaman)
a. Siklus seksual pd wanita
ditandai dgn adanya kontrkas a. Tahap akhir dlm siklus respon
yg tdk disengaja dari uterus, seksual pada wanita ditandai
retak & spinchter, uretra & dgn adanya relaksasi dari
otot lainnya, terjadi dinding vagina secara
hiperventilasi & berangsur-angsur, perubahan
meningkatnya denyut nadi. warna labia mayora,
pernapasan, nadi, tekanan
b. Pada pria ditandai dgn darah,& otot berangsur normal.
relaksasi pada spinchter
kantung kencing, b. Pada pria ditandai dgn
hiperventilasi & menurunnya pernapasan, nadi,
& melemasnya penis
Thank you ^^

Anda mungkin juga menyukai