Anda di halaman 1dari 24

KORELASI

WAHYU WIDODO
ASSALAAMU ‘ALAIKUM
WARAKHMATULLAAHI WABAROKAATUH

BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM

2
SILABI
• Definisi Korelasi
• Karakteristik Korelasi
• Tipe Korelasi
• Jenis Uji Korelasi
• Pengujian Korelasi
• Interpretasi Korelasi
• Penilaian Kekuatan Hubungan

3
Definisi Korelasi
• Derajat hubungan antara variabel-variabel
• Statistik yang mengandung tingkat hubungan atau
kerjasama diantara dua variabel.
• A Pearson correlation adalah statistik bivariat
yang mengandung tingkat hubungan linear
diantara dua variabel kuantitatif.
• Korelasi mengukur derajat hubungan antara 2 atau
lebih variabel.
• Hubungan antara 2 Variabel (Misal X dan Y)
dapat linear, non-linear, positif atau negatif.
Y . .
Korelasi Linear:
. .
.. ..
. .. Jika semua titik (X,Y) pada diagram
. pencar mendekati bentuk garis lurus.
X
Y . .
Korelasi Non-linear:
. . .
.. ..
. . . . Jika semua titik (X,Y) pada diagram
. pencar tidak membentuk garis lurus.
X
Y . .
. . Korelasi Positif:
.. .. Jika jika arah perubahan kedua variabel
. ..
. sama  Jika X naik, Y juga naik.
X
Y
Korelasi Negatif:
Jika jika arah perubahan kedua variabel
. .
.. ..
. .

tidak sama  Jika X naik, Y turun.


. ..

X
.
Tipe korelasi
• Pearson Product Moment Correlation
• Sangat umum (diasumsikan bahwa korelasi adalah
Pearson r kecuali kalau spesifikasi sebaliknya)
• Hubungan Linear
• Hanya untuk skala Interval atau Ratio
• Spearman Correlation
• Skala Ordinal
• Mengandung konsistensi terlepas dari bentuk hubungan
• Intra-class Correlation
• FYI but not in book
Jenis uji korelasi
• Jika data interval: Pearson product moment
• Jika data ordinal: Spearman rank (rho) atau
Kendall rank (tau)
• Jika satu interval kontinyu dan satu
dikotomus: Point-Biserial

Korelasi Pelatihan Ciputra by Ignatia Martha Hendrati


KARAKTERISTIK KORELASI
• Disimbolkan dengan r
• Nilai korelasi : -1.0  0  1.0
• Arah
• Positif – nilai positif antara 0 and 1.0; nilai
tinggi pada X adalah terkait dengan nilai tinggi
pada Y dan sama untuk nilai rendah
• Negatif – nilai negatif antara 0 and -1.0; nilai
tinggi pada X dihubungkan dengan nilai rendah
pada Y dan sebaliknya.
• Bentuk
• Linear – Pearson
• Tanpa bentuk - Spearman
Lanjutan
• Koefisien determinasi (r2): seberapa besar
nilai X dapat menjelaskan nilai Y atau
seberapa besar nilai X dapat mempengaruhi
nilai Y
• Koefisien korelasi (r): keeratan hubungan
antara variabel X dengan Y
Karakteristik korelasi
• Tingkat/kekuatan hubungan
• Hubungan sempurna = 1.0 or –1.0
• Positive –setiap kali nilai X meningkat, maka dapat diprediksi
akan semakin meningkat nilai Y (perfect covariance).
• Negative – setiap kali nilai X meningkat maka diprediksi nilai
Y akan menurun
• Nilai r tinggi (mendekati 1 atau –1) mengindikasikan
hubungan yang lebih erat,
• Nilai r rendah (mendekati 0) mengindikasikan
hubungan yang lebih lemah,
• Hubungan yang mendekati 0 mengindikasikan
hubungan yang tidak linear sehingga perubahan X tidak
cocok untuk memprediksi perubahan variabel Y
Lanjutan

• Dengan korelasi positif sempurna (r = 1.0), setiap


individu mengandung nilai z yang sama persis
pada kedua variabel
• Dengan korelasi negatif sempurna (r = -1.0),
setiap individu mengandung nilai z yang sama
persis pada kedua variabel tetapi dengan tanda
yang berkebalikan.
• r = Σzxzy
n
CONTOH
  Y Y     2
Yi  Yˆi
2
i
r 2

 Yi  Y 
2
i

n X iYi    X i   Yi 
r
nX i
2 2

   X i  n Yi    Yi 
2 2

b n X iYi    X i   Yi 
r
n Yi    Yi 
2 2
 Xi  1.1.05
 Yi  1.001
 XiYi  37.094
 X  41.029
i
2

 Y  33.599
i
2

n  30
30 37.094   1.1051.001
r
30 41.029  1.105  30 33.599  1.001 
2 2

r  0.8758
Pengujian Korelasi
Meskipun mungkin telah diperoleh nilai koefisien
korelasi dari hasil perhitungan di atas, namun
keberartian nilai tersebut perlu di uji secara statistik.

Hipotesis yang diuji adalah :


Ho : Koefisien korelasi adalah sama dengan nol
Ha : Koefisien korelasi tidak sama dengan nol, atau
berarti
Pengujian koefisien ini dilakukan dengan uji-t, sehingga :

............. dengan derajat


r n2
t 
(1  r 2 )
bebas = n – 2

Kriteria pengujiannya :

Ho ditolak jika nilai t-hitung lebih besar daripada t-tabel dengan


derajat bebas n-2, dan demikian pula sebaliknya.
Beberapa catatan tentang nilai r:

 Secara empiris, hampir tidak pernah ditemukan


korelasi sempurna (semua titik terpencar tepat
pada garis).
 Nilai r yang mendekati nol menunjukkan derajat
hubungan yang lemah.
 Koefisien r merupakan estimasi sampel terhadap
koefisien korelasi populasi, .
 Nilai r mengandung error, sehingga perlu diuji
reliabilitasnya.
Karakteristik kumpulan korelasi
dari scatterplot
• Assosiasi –Lebih kuat hubungan antara dua
variabel maka titik-titik data akan lebih
mengelompok sepanjang garis bayangan
• Positif - dari pojok kiri bawah ke kanan atas
• Negatif – dari pojok kiri atas ke kanan bawah
Scatterplot

4.0

3.5

3.0

2.5

2.0
GPA

1.5
10000 20000 30000 40000 50000

SALARY
• Arah – Jika terdapat hubungan antara dua
variabel, maka juga akan mengarah ke
hubungan – positif atau negatif.
• Positif – variable bergerak atau pindah atau di
arah yang sama  
• Negatif – variable bergerak atau pindah di arah
yang berlawanan  
Interpretasi Korelasi
• Korelasi  Sebab akibat
• Sebab akibat adalah persoalan desain, bukan
persoalan statistik
• Korelasi hanya mengandung tingkat hubungan
• Ketika menginterpretasi korelasi,
pertimbangkan interpretasi lanjutan yang
mungkin:
• X menyebabkan Y
• Y menyebabkan X
• Faktor ketiga, Z, atau kumpulan faktor komplek
(ABCD) menyebabkan X dan Y
PENILAIAN KEKUATAN HUBUNGAN

Korelasi Negatif Positif


Kecil -0.29 sampai -0.10 0.10 sampai 0.29
Medium -0.49 sampai -0.30 0.30 sampai 0.49
Besar -1.00 sampai -0.50 0.50 sampai 1.00
Pengertian Kekuatan Hubungan
• Koefisien Determinasi: r2
• Proporsi keragaman dalam satu variabel yang
dapat diterangkan oleh variabel lainnya;
• Contoh:, kecantikan dengan kepandaian
• r = 0.3  r2 = 0.09
• 9% keragaman kepandaian dapat dinilai dari
kecantikan
• 91% keragaman sisanya tidak dapat dinilai. Ini disebut
koefisien nondeterminasi.
Penggunaan Korelasi
• Prediksi
• Validitas uji
• Reliabilitas uji
• Validasi teori
ALHAMDULILLAHIRABBIL’ALAMIN

WASSALAAMU ‘ALAIKUM
WARAKHMATULLAAHI WABAROKAATUH

24

Anda mungkin juga menyukai