Oleh: Sabrina Boru Pohan 0309172039 Agenda : 1 Periode Penjajahan Belanda
2 Periode Pendudukan Jepang
3 Periode Kemerdekaan
4 Periode Sekarang Periode Penjajahan Belanda Tahun 1896-1927
Tahun 1896 R. Ariawiria Atmaja di Purwekerto
medirikan koperasi kredit model Reiffeisen. Bertujuan untuk membantu para petani dan priyayi yang terlilit hutang. Tetapi pihak Belanda tidak memperbolehkan, lalu membentuk bank-bank desa, rumah gadai, dan central kas yang kemudia bernama BRI. Bersamaan dengan kebangkitan nasional, kemudian dikeluarkannya dikeluarkan Regeling Intandsche Cooverative Vereeniging (Stbl 1927 No. 91) perkembangan koperasi semakin lama semakin meluas. Periode Pendudukan Jepang Tahun 1942-1945
Tahun 1942, Jawatan koperasi dan perdagangan
diubah menjadi Syomin Kumiai yang berfungsi sebagai pengumpul bahan makanan untuk keperluan perang, sehingga semangat berkoperasi semakin merosot. Pada 1 Agustus 1944, didirikan kantor Perekonomian Rakyat . Dengan adanya pemisah antara urusan perkoperasian dengan urusan perdagangan maka pembinaan koperasi sangat menurun. Periode Kemerdekaan Tahun 1945-1998
Sejak diproklamasikannya kemerdekaan RI pada
tanggal 17 agustus 1945 dan sehari kemudia UUD 1945 disahkan, maka timbul semangat baru untuk menggerakan koperasi. Koperasi sudah mendapat landasan hokum yang kuat di dalam pasal 33 ayat (1) UUD 1945 beserta penjelasannya. Gerakan koperasi seluruh Indonesia mengadakan kongres pertama pada tanggal 12 Juli 1947 di Tasikmalaya, Jawa Barat. Pada tahun 1953 , Gerakan Koperasi Indonesia mengadakan Kongres kedua. Pada tahun 1958, pemerintah mengeluarkan UU Koperasi No.79 Tahun 1958. Periode Sekarang Tahun 1998-Sekarang
Pada periode ini tidak terjadi perubahan yang signifikan. Undang-undang
yang mengatur tentang perkoperasian, UU No. 25 Tahun 1992 sempat diganti menjadi UU No. 17 tahun 2012. Namun dikarenakan banyak menuai kontra darikoperasi-koperasi dan DEKOPIN maka UU No. 17 Tahun 2012 dibatalkan dan kembali lagi ke UU No. 25 tahun 1992. Thank you For Your Attention !