Anda di halaman 1dari 13

Anggota Kelompok 3 :

Firly Alhuda I
Bermula ketika 13 abad lalu, olahraga lompat jauh muncul
tahun 708 Masehi saat ada Olimpiade Kuno di Yunani. Sejarah
mencatat bahwa olahraga ini juga pernah dilakukan oleh peserta
Sparta dengan panjang lompatan 7,05 meter.
Awalnya event dalam Olimpiade Kuno diadakan untuk
tujuan latihan militer perang. Lompat jauh dipercaya bisa melatih
ketangkasan prajurit perang dalam melompati rintangan seperti
jurang atau parit.
Lompat jauh zaman dulu diawali dengan start lari pendek
dan juga para pelompat harus membawa beban di kedua
tangannya (dikenal dengan nama halteres) yang mempunyai
bobot 1-4,5 kg.
Lompat jauh adalah suatu gerakan melompat
ke depan atas dengan usaha agar badan melayang
di udara yang dilakukan dengan cepat dan dengan
cara melakukan tolakan satu kaki untuk
memperoleh jarak sejauh-jauhnya.
Jarak lompatan diukur dari papan tolakan
sampai ke batas terdekat dari letak titik pendaratan
yang dihasilkan oleh bagian tubuh.
1. Awalan

Awalan lompat jauh dilakukan dengan cara


melakukan lari cepat. Hal yang harus Anda hindari
adalah merubah kecepatan atau merubah langkah
kaki menjelang papan tolak.
2. Tolakan

Tolakan kaki pada lompat jauh dilakukan


dengan salah satu kaki yang terkuat. Selain itu, Anda
juga harus mengerahkan tenaga sekuat mungkin
untuk mendapatkan tolakan yang kuat.
3. Saat Berada di Udara

Posisi saat di udara dapat menentukan gaya apa


yang Anda gunakan saat itu. Hal tersebut
disesuaikan dengan kemampuan Anda sehingga
dapat menghasilkan lompatan yang jauh. Terdapat
tiga gaya yang biasa digunakan para pelompat,
antara lain gaya jongkok (tuck), gaya menggantung
(hang style), dan gaya berjalan di udara (walking in
the air)
4. Mendarat

Cara mendarat yang baik dalam lompat jauh


adalah dengan kedua kaki yang diluruskan ke
depan. Kemudian, memutarkan kedua lengan ke
depan. Tujuannya memindahkan berat badan ke
depan, sehingga Anda tidak akan jatuh ke
belakang, karena hal tersebut akan merugikan
hasil lompatan Anda.
Gaya ini dilakukan ketika badan melayang di
udara.
1.Gaya Jongkok (Tuck)
2.Gaya Menggantung (Hang Style)

3.Gaya Berjalan di Udara (Walking in The Air)


1. Gaya Jongkok (Tuck)

Gaya yang sering dilakukan ketika badan melayang di


udara ini berfungsi agar bisa memperoleh kecepatan
maksimum ketika ingin melompat.
Disaat tolakan, kita bisa menggunakan kaki yang terkuat.
Disaat kita sudah mulai melayang maka mulai tekuk lutut
ke atas. Disaat akan mendarat, awali dengan tumit kaki
yang sedikit ditekuk.
3. Gaya Berjalan di Udara (Walking in The Air)

Cara melakukan gaya ini yaitu sebelum melakukan


tolakan, pinggang sedikit diturunkan, paha dan kaki
diayunkan secara bebas, luruskan lutut, sendi mata kaki,
dan pinggang ketika melakukan tolakan.
Kemudian ketika melayang di udara, berjalanlah
seperti saat berjalan di tanah. Ketika akan mendarat,
lengan dan tubuh ditarik ke depan dan bawah serta kaki
diulurkan sesaat. Teknik ini hampir mirip dengan teknik
menggantung di udara.

Anda mungkin juga menyukai