Anda di halaman 1dari 13

SISTEM POLITIK

ISLAM
Oleh :
Aqillah Jahro Dariah
1184030019
MD 4 A
PANDANGAN PARA
CENDIKIAWAN YANG
MENUNJUKAN BAHWA ISLAM
MENGATUR PEMERINTAHAN
Islam secara historis, hubungan agama dengan negara dalam sistem
politik menunjukkan fakta yang sangat beragam. Banyak para ulama
tradisonal yang beragumentasi bahwa Islam merupakan sistem
kepercayaan dimana agama memiliki hubungan erat dengan politik.
Islam memberikan pandangan dunia dan makna hidup bagi manusia
termasuk bidang politik. Dari sudut pandang ini maka pada dasarnya di
dalam Islam tidak ada pemisahan antara agama (din) dan politik atau
negara (dawlah).
 menurut Mohammed S. Elwa :
bahwa siapa saja terlibat dalam sebuah riset tentang prinsip-prinsip sistem politik
Islam dan sejarahnya, maka harus menerima kenyataan bahwa Rasulullah Saw
adalah yang pertama kali membentuk pemerintahan Islam, sesudah hijrah dari
Mekkah ke Madinah.
 Menurut Hasan al-Banna :
Islam menganggap pemerintahan sebagai salah satu dasar sistem sosial yang
dibuat untuk manusia. Islam tidak menghendaki kekacauan atau anarkis dan tidak
membiarkan satu jamaah tanpa Imam (pemimpin). Jadi orang yang menganggap
bahwa Islam tidak memberi penjelasan tentang politik atau politik bukan bidang
pembahasannya, maka ia mengkhianati dirinya dan juga mengkhianati Islam.
 Khuda Baks berpendapat :
bahwa Nabi Muhammad tidak hanya membawa agama baru, tetapi juga
membentuk suatu pemerintahan yang bercorak teokratis. yang
puncaknya berdiri seorang wakil Tuhan di muka bumi.
 Hitti juga berpendapat :
Terbentuknya masyarakat keagamaan di Madinah yang bukan
berdasarkan ikatan darah membawa kepada terbentuknya Negara
Madinah. Di atas puncak negara ini berdiri Tuhan, dan Nabi Muhammad
adalah wakil Tuhan di muka bumi. Beliau disamping tugas kerasulannya
juga memiliki kekuasaan dunia seperti kepala negara biasa. Dari Madinah
teokrasi Islam tersebar ke seluruh Arabia dan kemudian meliputi
sebagian terbesar dari Asia Barat sampai Afrika Utara.
 Abd Muin Salim mengatakan :
"Pemerintahan sebagai salah satu struktur dasar sistem politik
merupakan lembaga yang menyelenggarakan mekanisme politik atau
roda pemerintahan yang dipimpin oleh seorang pejabat yang disebut
"wali" atau "amir" atau dengan istilah lainnya yang dikenal dalam
perpustakaan politik dan ketatanegaraan Islam.”
 Menurut Hasan al-Banna sebagaimana dikutip oleh Muhammad Abdul
Qadir Abu Faris :
pemerintahan Islam adalah pemerintah yang terdiri dari pejabat-pejabat
pemerintah yang beragama Islam, melaksanakan kewajibankewajiban
agama Islam dan tidak melakukan maksiat secara terang-terangan,
melaksanakan hukum-hukum dan ajaran-ajaran agama Islam.
 A. Hasjmy dengan mengutip pendapat Abdul Kadir 'Audah
mengatakan bahwa :
"Apabila Allah telah mewajibkan agar kita berhakim kepada ajaran yang
telah diturunkan kepada Rasul-Nya dan memerintah dengannya, maka
menjadi kewajiban kaum muslimin untuk mendirikan suatu pemerintahan
yang akan menegakkan perintah-perintah Allah di tengah-tengah
mereka, dan tiap pribadi beribadat dengan menjalankan hukum, sesuai
dengan ajaran Allah, sebagaimana mereka telah beribadah dengan
puasa dan shalat. Atas dasar ini, apabila mendirikan negara berdasarkan
syariat Islam hukumnya wajib, maka wajib pula hukumnya mendirikan
pemerintahan Islam. Fungsi pemerintahan Islam, yaitu menegakkan
perintah Allah. Dengan kata lain menegakkan Islam sendiri, di mana al-
Qur'an telah menugaskan kepada pemerintahan Islam supaya
memusnahkan syirik dan menguatkan Islam, mendirikan sembahyang
dan mengambil zakat, menyuruh ma'ruf dan melarang yang munkar,
mengurus kepentingan-kepentingan manusia dalam batas hukum-hukum
Allah."
Pada umumnya, para ahli berpendapat, masyarakat yang dibentuk oleh
Nabi di Madinah itu adalah negara, dan beliau sebagai kepala negaranya.
Watt, seorang orientalis, menyatakan masyarakat yang dibentuk oleh
Nabi Muhammad di Madinah bukan hanya masyarakat agama, tetapi
juga masyarakat politik sebagai pengejawantahan dari persekutuan
suku-suku bangsa Arab. Instansi persekutuan itu adalah rakyat Madinah
dan Nabi Muhammad sebagai pemimpinnya. Sebab beliau disamping
seorang Rasul juga adalah Kepala Negara.
DALIL TENTANG
PEMERINTAHAN
ISLAM
An-nisa ayat 59
‫الرسول وأولى األمر منكم فإن تنازعتم في شيء فردّه‬ ّ ‫يأيّها الّذين أمنوا أطيعوا الله وأطيعوا‬
‫والرسول إن كنتم تؤمنونبالله واليوم األخر ذلك خير وأحسن تأويل‬
ّ ‫الى الله‬

“Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul-Nya, dan Uli al-Amri
diantara kamu. Kemudian jika kalian berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (al-Qur’an) dan Rasulnya (al-Sunnah), jika kamu benar-
benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagimu)dan lebih baik akibatnya.”
An-nisa ayat 83
‫الرسول والى اولى األمر منهم لعلمه‬
ّ ‫وإذا جآءهم أمر من األمن او الخوف اذاعوبه ولو ردّوه الى‬
‫… الّذين يستنبطونه منهم‬

“Dan apabila mereka ditimpa suatu hal, keamanan atau ketakutan, mereka siarkan (kepada
musuh). Dan kalau mereka serahkan hal itu kepada Rasul atau kepada Ulil Amri (yang
mempunyai urusan diantara kamu), niscaya orang-orang yang meneliti diantara mereka
mengetahui hal itu.”
al-Imam ath-Thabraniy
meriwayatkan:
َ َّ َ ْ
‫ بَل َغ•نِي‬:‫م َر‬ َ ُ ‫ف إِلى عَبْدِ اللهِ بن ع‬
َ ‫س‬
ُ ‫ج بن يُو‬
ُ ‫جا‬
َّ ‫ح‬ َ َ ‫ كَت‬:‫ل‬
َ ‫ب ال‬ َ ‫ قَا‬, ‫ي‬
ُّ ِ ‫صنْعَان‬
َّ ‫قدَام ِ ال‬ ِ ْ ‫م بن ال‬
ْ ‫م‬ ُ •‫مط ْ ِع‬
ُ ْ ‫حدَّثَنِي ال‬
َ
ِ ْ ‫ت ال‬ َ
َ َ‫خالف‬
‫ة‬ َ ْ ‫ك طَلَب‬
َ َّ ‫أن‬

“Muth’im bin Miqdam as-shon’aniy menyatakan bahwa al-Hajjaj bin Yusuf


pernah menulis surat kepada ‘Abdullah bin Umar: “Telah sampai berita
kepadaku bahwa engkau meminta jabatan khilafah” (HR. at-Thabraniy
dalam al-Mu’jam al-Kabir)
Hadis riwayat Muslim
‫ت‬
ْ َ ‫ َ ان‬:‫قاعدت أبا هريرةَ خمس سنين فسمعته يحدِّث عن النبيقال‬ ُ :‫روى مسلم عن أبِي حازم قال‬
ُ‫خلَفَاء‬ َ َ َ ‫خل‬ َ َ ‫ما هَل‬ َ
ُ ‫ن‬ ُ ‫ستَكُو‬َ َ‫ و‬،‫ي بَعْدِي‬ َّ ِ ‫ه ال َ نَب‬
ُ َّ ‫ي وَأن‬
ٌّ َ ِ ‫ه نَب‬
ُ ‫ف‬ َ ‫ي‬
ُّ ِ ‫ك نَب‬ َ َّ ‫م األنْبِيَاءُ كُل‬ُ ُ‫سه‬
ُ ‫سو‬ ُْ َ ‫ل ت‬َ ْ ‫س َرائِي‬
ْ ِ ‫بَنُو إ‬
َ َ
‫ما‬
َّ َ ‫م ع‬ْ ُ‫سائِلُه‬
َ ‫ه‬ َّ ِ ‫م فَإ‬
َ ‫ن الل‬ ْ ُ‫قه‬َّ ‫ح‬َ ‫م‬ ْ ُ‫ل وَأع•ْطُوه‬ ِ َّ‫ل فَاألو‬ ِ َّ‫ة األو‬ َ َ‫ بَيْع‬،ْ‫ فُوا‬:‫ل‬ َ ‫م ُرنَا؟ قَا‬
ُ ‫ما تَأ‬ َ َ‫ ف‬:ْ ‫ قَالُوا‬،ْ‫فَتَكْث َ ُروا‬
‫ رواهمسلم‬.‫م‬ ْ ُ‫ست َ ْرعَاه‬ْ ‫ا‬

“Dahulu politik Bani Israil selalu dipimpin oleh para nabi. Setiap ada nabi
meninggal, maka digantikan oleh nabi berikutnya. Sesungguhnya tidak
ada nabi lagi sesudahku. Dan akan ada para khalifah lalu mereka
menjadi banyak”. Sahabat bertanya: “Lalu apakah perintahmu kepada
kami?”, beliau menjawab: “Penuhilah baiat khalifah yang pertama, lalu
khalifah yang pertama, dan berikanlah hak-haknya, sesungguhnya Allag
SWT akan meminta pertanggungjawaban dari mereka atas rakyatnya”. )
HR Muslim

Anda mungkin juga menyukai