B.231.18.0046 Kamis / 18.30 WIB • Dengan penjualan yang meningkat, diharapkan laba juga akan meningkat. Memiliki piutang juga menimbulakn berbagai biaya bagi perusahaan. • Untuk mengendalikan piutang perusahaan perlu menetapkan kebijaksanaan kreditnya, kemudian berfungsi sebagai standar. • Apabila penjualan kredit dengan pengumpulan piutang tidak sesuai dengan standar, perusahaan perlu melakukan perbaikan. ANALISIS EKONOMI TERHADAP PIUTANG • Setiap analisis ekonomi menyangkut perbandingan antara manfaat dan pengorbanan. • Untuk mengedintifikasikan manfaat dan pengorbanan : – Penjualan kredit tanpa diskon. – Menjual secara kredit dengan diskon. – Penjualan kredit dengan kemungkinan piutang tidak terkumpul. – Faktor-faktor lain. • Analisis ekonomi tentang piutang pada dasarnya mencoba membandingkan manfaat dan pengorbanan yang timbul karena memiliki piutang. Karena itulah diperlukan identifikasi manfaat dan pengorbanan tersebut. SIAPA YANG DIIZINKAN MEMBELI SECARA KREDIT? • Jika perusahaan memutuskan menjual secara kredit, perlu ditentukan standar dan melakukan evaluasi terhadap para pembeli. • Standar bisa ditentukan dari evaluasi data historis terhadap variabel-variabel tertentu, seperti : – Karyawan yang berpenghasilan tetap karena ada kerjasama dengan organisasi tempat karyawan tersebut bekerja. – Karywan yang telah berkeluarga, mempunyai tempat tinggal sendiri, telah lama memangku jabatan tertentu (karena dianggap tepat memenuhi pembayaran pada waktunya dibanding yang single) ANALISIS TERHADAP CALON PEMBELI
• Pada saat perusahaan memutuskan untuk memperkenalkan
seorang (calon) pembeli (kredit), perusahaan dihadapkan pada kemungkinan pembeli tersebut tidak membayar pembeliannya. • Secara individual utang para pembeli tersebut relatif kecil tetapi secara keseluruhan menjadi cukup besar. Namun perusahaan tidak mungkin menempuh jalur hukum secara kolektif untuk pembeli-pembeli yang nakal. • Unutuk itu asumsikan bahwa seandainya pembeli tidak melunasi hutang mereka, jumlah yang dibeli tersebut dianggap hilang sebagai kerugian. Contoh : Seorang pembeli akan membeli dengan kredit suatu barang dengan harga Rp 100. Harga pokok barang tersebut Rp 80, diperkirakan probabilitas pembeli tersebut akan melunasi pembeliaanya adalah 0,95. Apakah permohonan tersebut dikabulkan? Cara : prob. Akan prob. Tidak membayar x Expected profit = (harga-biaya) membayar x biaya
= 0.95 x (100-80) – 0.5 x 80
= 19 – 4 = 15 Karena expected profit positif, maka permohonan sebaiknya dikabulkan. • Keputusan tentang seberapa banyak piutang akhirnya akan dimiliki perusahaan akan tergantung sebagian besar pada bagian pemasaran. Meskipun demikian, dampak keputusan tersebut akan terasa pada bagian keuangan, paling tidak yang menyangkut masalah pendanaan. Dengan demikian, nampak bahwa keputusan – keputusan keuangan bukan hanya terbatas dilakukan oleh bagian keuangan saja.
• Jumlah piutang yang dimiliki perusahaan, disamping
ditentukan oleh penjualan, persyaratan penjualan, dan standar kredit, juga dipengaruhi oleh manajemen (pengumpulan) piutangnya. Pencatatan piutang yang tidak baik, karyawan yang kurang, merupakan faktor-faktor yang menyebabkan mengapa rata-rata piutang meningkat membuat perputaran piutang lebih rendah dari standar persyaratan penjualan. Referensi
• Suad Husnan & Enny Pudjiastuti,
2015, Dasar –dasar Manajemen Keuangan, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.