Anda di halaman 1dari 11

VASCULAR CATHETER-RELATED INFECTIONS

(INFEKSI YANG BERHUBUNGAN DENGAN


KATETER PEMBULUH DARAH)
MAYASARI

Pembimbing : dr.Arie Zainul, Sp. An, KIC


Pendahuluan
◦ Merupakan infeksi yang berhubungan dengan peralatan medis ketiga
terbanyak yang terjadi di rumah sakit dan pelayanan bedah ambulatory di
Amerika Serikat.

◦ Pada tahun 2009 dilaporkan, terjadi 14.332 infeksi primer dialiran darah
pada pemasangan 7,4 juta kateter (1,93 infeksi per 1000 pemasangan
kateter).

◦ Merupakan infeksi ketiga tertinggi setelah infeksi yang berhubungan


dengan infeksi saluran kemih yang berhubungan dengan pemasangan
kateter urin dan pneumonia yang berhubungan dengan ventilator.
Definisi
◦Catheter-related bloodstream infection (CRBSI):
bakteremia atau fungemia pada pasien dengan kateter
intravascular dengan paling tidak kultur darah positif
dari vena perifer dan adanya manifestasi klinis (seperti
demam, menggigil, dengan atau tanpa hipotensi)
dengan sumber yang tidak diketahui kecuali dari
kateter vascular.
Patogenesis
bagian
intravascular fibronectin,
Insersi kateter diselubungi oleh trombospodin,
lapisan dan laminin
thrombin

mikroba
permukaan
pathogen
lengket
menempel
Faktor Risiko
Usia ekstrim (contoh
pediatric dan Perubahan integritas
geriatric kulit (psoriasis, luka
bakar)
Imunodefisiensi

adanya kesulitan
penyakit kronis insersi kateter

kolonisasi yang
banyak di kulit pasien yang
membutuhkan TPN
Anatomi Tempat Insersi

Jugularis dan Vena subclavia 


femoralis komplikasi
 Risiko besar stenosis
infeksi v.subclavia
Lama Penggunaan Kateter
◦Risiko pemasangan kateter yang menyebabkan CRSBI rendah
bila dilakukan pemasangan dalam kondisi steril dan dilepaskan
dalam waktu 4 hingga 7 hari.

KAPAN DILEPAS?

◦1.Ketika tidak diperlukan lagi


◦2.Jika dicurigai terjadinya CRSBI secara klinis dan kultur yang
sesuai terkonfirmasi
Pemeliharaan Tempat Insersi
dan Kateter
Cuci tangan

menghinda
ri
penutup steril pemasanga
selama insersi n kateter
Central diregio
femoral
bundle
line

melepaskan
membersihka
kateter vena
n kulit tempat
sentral segera
insersi
setelah tidak
dengan
diperlukan
chlorhexidin
lagi
Mengganti Kateter
Via
Insersi
Guidewir
baru
e
lebih lebih tinggi
tingginya risiko
risiko infeksi terjadinya
kulit dan komplikasi
CRSBI mekanik
Rekomendasi
1. Setiap kateter (perifer ataupun sentral) yang dipasang dibawah kondisi yang
kurang ideal diperlakukan sebagai sumber potensi infeksi.

2. Daerah subclavia lebih dipilih dibandingkan jugularis interna ataupun femoralis


untuk pemakaian jangka panjang (>72 jam).

3. Institusi individu dan unit perawatan kritis sebaiknya melakukan review mengenai
angka kejadian infeksi yang berhubungan dengan pemasangan kateter vascular
untuk menentukan cost-efektive pada pasien.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai