HIDAYAT
(1810505070)
KRISMARITA
HANDAYANI (1810505053)
Seorang pasien dengan diantar oleh seorang
perawat datang ke Instalasi Radiologi dengan
keluhan tumor dan herniasi pada diskus
vertebralis lumbal.
Untuk dapat mengetahui hernia yang terjadi
pada discus maka dilakukan pemeriksaan?
Jelaskan teknik pemeriksaannya.
KASUS
Discography merupakan istilah yang digunakan
untuk menyatakan pemeriksaan secara radiografi
dari diskus intervertebralis dengan memasukkan
bahan kontras media positif kedalam
pertengahan diskus dengan cara memasukkan
DISCOGRAPHY jarum ganda
INDIKASI
KONTRA
INDIKASI
STERIL
• Media kontras yang digunakan 0,5 • Spuit 10 ml dan 2 ml
cc – 2 cc Angiografin atau Conray •Drawing-up canule
280 atau garam meglumine dari •Gallipot
iothalamate atau diatrizoate 0,5 cc •Kain kassa
– 2 cc. •Kapas
• Needle dengan ukuran 20 dan 25
NON STERIL
•Pesawat sinar-x dan fluroskopi •Botol obat antiseptik hibitane 0,5 %
•Kaset dan film •Botol anastesi lokal lignocaine 1 %
•Grid/lysolm •Ampul media kontras
•Marker •Jarum disposable
•Gonad shield •Peralatan dan obat-obat emergensi
•Apron
1. Jika pasien wanita, tanyakan apakah pasien hamil.
2. Tanyakan apakah pasien mengkonsumsi obat-
obatan sebelumnya.
3. Tanyakan apakah pasien mempunyai riwayat asma.
4. Penandatanganan informed consent.
5. Melepaskan benda-benda logam pada daerah yang
akan diperiksa.
6. Pasien puasa selama 5 jam sebelum pemeriksaan.
7. Pasien diberi penjelasan tentang prosedur
pemeriksaan.
8. Dibuat plain foto posisi AP dan lateral pada daerah
yang akan diperiksa.
9. Premedikasi : diberikan obat sedatif, yaitu
kombinasi dari 10 mg Drop ridol & 0,15 mg
phenoperidin (Park, 1973).
PERSIAPAN PASIEN
Pada pemeriksaan discography, ada dua cara dalam
penyuntikan media kontras yaitu :
Jarum yang digunakan untuk daerah cervical biasanya digunakan dengan panjang 2 - 2,5
inchi, sedangkan untuk daerah lumbal 3,5 - 5 inchi. Penyuntikan dilakukan di bawah
kontrol fluoroskopi. Kombinasi dengan jarum double lebih baik daripada dengan satu
jarum.
METODE PENYUNTIKAN
1. Pasien diposisikan lateral decubitus, dengan punggungnya
dilengkungkan serta lutut difleksikan.Bantalan busa
hendaknya ditempatkan di suatu tempat yang dianggap perlu
agar tulang belakang itu menjadi paralel dengan meja
pemeriksaan.
2. Daerah yang akan dipunksi diberikan antiseptik.
3. Kemudian dengan kontrol fluoroskopi, jarum dengan ukuran
20 ditusukkan diantara ruas spinosus dan langsung ketulang
cincin dari discus yang akan diperiksa dan ujung jarum
menembus annulus fibrosus.
4. Kemudian masukkan jarum kedua,ke dlm jarum ke satu
(jarum kedua lbh pjg daripada jarum pertama),shg jarum tsbt
terletak dlm nucleus pulposus
5. Kemudian dilakukan penyuntikan kontras media.
6. Lalu dibuat proyeksi lateral dengan jarum tetap berada di
dalamnya. Bila media kontras sudah cukup, jarum dicabut
dan daerah penyuntikan ditutup.
7. Kemudian pasien diposisikan supine, paha difleksi
secukupnya agar bagian belakang tubuh menempel meja
pemeriksaan.
PROSEDUR 8. Kemudian dibuat posisi AP dengan 100 – 200 cranial
PEMERIKSAAN 9. Jika dibutuhkan maka dibuat foto oblique.
KOMPLIKASI
• Rasa pegal pada daerah punksi
• Retro peritenal haemorahage
• Disc herniation
PERAWATAN PASIEN
• Bed rest selama 24 jam.
• Periksa tekanan darah dan pernapasan
setiap 30 menit selama 4 jam pertama
dan setiap 4 jam selama 24 jam.