Anda di halaman 1dari 13

ZAT GIZI PADA LANSIA

Nurlia KELOMPOK V
NIM:0562015064
Riky Frelianto NIM:0562015069
Rini NIM:0562015071
Rutini Mery Anggraini
NIM:0562015076
Tety Harina NIM:0562015085
Wini Muslimiati NIM:0562015093
Wira Taruna NIM:0562015094
Yulinda Purwanti
NIM:0562015099
 

1
A. PENGERTIAN LANSIA

Menurut UUD no 4 tahun 1945, lansia adalah


seseorang yang mencapai umur 55 tahun, tidak
berdaya mencari makan sendiri untuk keperluan
sehari-hari dan menarima nafkah dari orang lain
( Wahyudi, 2000). Lansia adalah kelompok
penduduk yang berusia 60 tahun ke atas
( Hardywinato dan Setiabudhi, 1999).
Pada lanjut usia akan terjadi proses
menghilangnya kemampuan jaringan untuk
memperbaiki diri atau menganti dan
mempertahankan fungsi normalnya secara
perlahan-lahan sehingga tidak dapat bertahan
terhadap infeksi dan mempebaiki kerusakan
yang terjadi ( Constantinides, 1994 ) 2
Lanjutan….

Batasan lansia menurut WHO

1. Usia pertengahan (middhle


age) antara 45 sampai 59
2. lanjut usia (elderly) antara
usia 60 dan 74 tahun
3. lanjut usia tua (old) 74-90
tahun
4. usia sngat tua ( very old) di
atas 90 tahun

3
B. Kebutuhan Nutrisi Pada Lansia
Bagi lansia pemenuhan kebutuhan gizi yang
diberikan dengan baik dapat membantu dalam
proses beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan yang dialaminya selain itu
dapat menjaga kelangsungan pergantian sel-sel
tubuh sehingga dapat memperpanjang usia.
Kebutuhan kalori pada lansia berkurang karena
berkurangnya kalori dasar dari kebutuhan fisik.
Kalori dasar adalah kalori yang dibutuhkan untuk
malakukan kegiatan tubuh dalam keadaan istirahat,
misalnya : untuk jantung, usus, pernafasan dan
ginjal.

4
Lanjutan….

Berdasarkan kegunaannya bagi tubuh,


zat gizi dibagi ke dalam tiga kelompok
besar, yaitu :

1. Kelompok zat energi


2. Kelompok zat pembangun
3. Kelompok zat pengatur

5
C.   Status gizi pada lansia
Status kesehatan lansia tidak boleh terlupakan karena
berpengaruh dalam penilaian kebutuhan akan zat gizi. Ada
lansia yang tergolong sehat dan adapula yang mengidap
penyakit kronis.
Pemantauan status nutrisi pada lansia dapat di lakukan
dengan cara penimbangan berat badan. 

1. pemantauan status cairan pada lansia


a. tanda-tanda kekurangan cairan
b. tanda-tanda kelebihan cairan

6
Lanjutan….

2. Masalah gizi yang di alami lansia, diantaranya :


a. Gizi berlebih
b. Gizi kurang
c. Kekurangan vitamin

3. Kebutuhan Nutrisi pada Lansia


a. Kalori
b. Protein
c. Lemak
d. Karbohidrat dan Serat makanan
e. Vitamin dan mineral
f. Air

7
D. Menu harian untuk lansia
1. Tidak berlebihan
2. Bervariasi jenis makanan dan cara olahnya
3. Membatasi konsumsi lemak yaang tidak kelihatan
4. Membatasi konsumsi gula dan minuman yang
banyak mengandung gula
5. Menghindari konsumsi garam yang terlalu
banyak, merokok dan minuman beralkohol
6. Cukup banyak mengkonsumsi makanan yang
berserat
7. Minuman yang cukup
8. Menu hendaknya mengandung zat gizi dari
beranekaragam bahan makanan yang terdiri dari
zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
9. Menggunakan bahan makanan yang tinggi
kalsium
10. Makanan mengandung zat besi
8
E. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Kebutuhan Gizi Pada Lansia

1. Berkurangnya kemampuan mencerna makanan


akibat kerusakan gigi atau ompong.
2. Berkurangnya indera pengecapan
mengakibatkan penurunan terhadap cita rasa
manis, asin, asam, dan pahit.
3. Esophagus/kerongkongan mengalami pelebaran.
4. Rasa lapar menurun, asam lambung menurun.
5. Gerakan usus atau gerak peristaltic lemah dan
biasanya menimbulkan konstipasi.
6. Penyerapan makanan di usus menurun.

9
E.  Pemantauan status Gizi
pada lansia
1. Penimbangan Berat Badan
2. Kekurangan kalori protein
3. Kekurangan vitamin D

10
SESI TANYA JAWAB
MOHON KERJA SAMANYA

11
Status kesehatan lansia tidak boleh terlupakan
karena berpengaruh dalam penilaian kebutuhan akan zat
gizi. Ada lansia yang tergolong sehat dan adapula yang
mengidap penyakit kronis. Disamping itu, sebagian
lansia masih mampu mengurus diri sandiri, sementara
sebagian lain sangat bergantung pada “belas kasihan”
orang lain.
Masalah gizi pada lansia di antaranya:
1. Gizi berlebih Gizi berlebih pada lansia banyak terjadi
di negara-negara barat dan kota-kota besar.Kebiasaan
makan banyak pada waktu muda menyebabkan berat
badan berlebih, apalai pada lansia penggunaan kalori
berkurang karena berkurangnya aktivitas fisik.

2. Gizi kurang Gizi kurang sering disebabkan oleh


masalah-masalah social ekonomi dan juga karena
gangguan penyakit.Bila konsumsi kalori terlalu rendah
dari yang dibutuhkan menyebabkan berat badan kurang
dari normal 12
TRIMAKASIH ATAS KERJA SAMANYA

APABILA ADA SALAH PERKATAAN KAMI


DALAM MENYAMPAIKAN ATAU DALAM
MENJAWAB PERTANYAAN. KAMI MOHON
MAAF

13

Anda mungkin juga menyukai