Anda di halaman 1dari 7

“ RED FLAGS AND FRAUD D

ETECTION ” AUDIT
FORENSIK
Nurhaliza ( 1702110117 )
1. Invitations To Corporate Fraud
Dengan memahami gejala kecurangan (Red Flags) manajemen dapat mengidentifikasikan
kondisi kecurangan yang kemungkinan besar akan terjadi atau telah terjadi. Yaitu antara lain :

1 2 3
Terdapat perbedaan angka laporan keuangan Perbedaan yang terungkapkan dari hasil
Perbedaan antara Buku Besar dengan Buku
yang mencolok dengan tahun-tahun sebelumnya konfirmsi
Tambahannya

4 5 6
Transaksi yang tidak dicatat sesuai dengan Terdapat perbedaan kepentingan (conflict
Transaksi yang tidak didukung oleh
otorisasi manajemen baik yang khusus maupun of interest) pada tugas pekerjaan karyawan
bukti yang memadai
yang umum
Tanda awal (Red Flags) terjadinya kecurangan sebagai
berikut:

Situasi pribadi yang mengakibatkan timbulnya


tekanan yang tidak diharapkan,seperti dililit hutang,
dan menderita sakit berat.

Risiko pengendalian yang spesifik,seperti satu orang


Keadaan perusahaan yang mengakibatkan timbulnya
menangani semua bagian dari suatu transaksi yang
tekanan yang tidak semestinya,seperi kesulitan
penting,supervise yang buruk,penugasan dan
ekonomi,banyaknya hutang.meningkatnya persaingan
tanggung jawab yang tidak jelas.
dan kredit pinjaman yang terbatas
Landmark Cases in Tujuan utama dari pendeteksian kecurangan adalah dalam rangka
membantu perusahaan menciptakan suasana sehat dan
Corporate Fraud menguntungkan di dalam lingkungan perusahaan dengan mencegah
terjadinya kerugian akibat kecurangan.
Secara umum hal-hal yang menjadi pemicu terjadinya kecurangan
baik yang dilakukan oleh seseorang ataupun sekelompok orang
dapat dirangkum dalam kata (GONE THEORY) :

Greed (Keserakahan) Opportunity (Kesempatan),

Need (Kebutuhan) Exposure (Pengungkapan).


How Can Management and Corporate Fraud be
Detected?
Teknik mendeteksi kecurangan dapat dilakukan dengan dua
cara yaitu:
1. Critical Point Audting (CPA)
CPA merupakan suatu teknik dimana melalui pemeriksaan
atas catatan pembukuan, gejala suatu manipulasi dapat
diidentifikasi.
Critical Point Auditing ini adalah :
1). Analisis Tren, Pengujian ini terutama dilakukan atas kewajaran
pembukuan pada rekening buku besar dan menyangkut pula
pembandingannya dengan data sejenis untuk periode sebelumnya
maupun dengan sejenis dari cabang-cabang perusahaan. Data-data
yang digunakan biasanya berupa : Rekening Buku Besar, Neraca,
dan Anggaran,
2). Pengujian Khusus, Pengujian khusus dilakukan terhadap
kegiatan- kegiatan yang memiliki risiko tinggi untuk terjadinya
kecurangan.
2. Job Sensitivity Anaysis (JSA)
Teknik analisis kepekaan pekerjaan (job sensitivity analysis) ini
didasarkan pada suatu asumsi, teknik ini merupakan analisis
dengan risiko kecurangan dari sudut “pelaku potensial”, sehingga
pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya kecurangan dapat
dilakukan misalnya dengan memperketat pengendalian intern pada
posisi-posisi yang rawan kecurangan,
THANKS
Any questions ?

Anda mungkin juga menyukai