KELOMPOK II
CINDY ANGGRAINI PARAMITHA
MIFTAH
OLANDINA
KHUSNUL
RYAN
DEFINISI
kejang
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang gold-standard untuk epilepsi adalah
EEG. Selain itu, pemeriksaan laboratorium dan radiologi juga
dapat membantu dalam menentukan penyebab,
menyingkirkan diagnosis banding, serta menentukan lanjutan
tata laksana epilepsi.
ASUHAN KEPERAWATAN KEJANG
Pengkajian
2. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang tidak adekuat.
intervensi:
Buat tujuan berat badan minimum dan kebutuhan nutrisi harian.
Gunakan pendekatan konsisten, duduk dengan pasien saat makan, sediakan dan buang
makanan tanpa persuasi dan/komentar.
Berikan makan sedikit dan makanan kecil tambahan, yang tepat.
Buat pilihan menu yang ada dan izinkan pasien untuk mengontrol pilihan sebanyak mungkin.
Pertahankan jadwal bimbingan berat badan teratur.
DEFINISI
meningitis
1. Pemeriksaan Darah
2. Cairan Otak
3. Pemeriksaan Radiologis
asuhan keperawatan
1. Identitas
Umur : dapat menyerang semua kelompok umur.
Jenis Kelamin : tidak terdapat perbedaan.
Status ekonomi : sering terjadi keadaan nutrisi yang buruk, karena faktor ekonomi.
Lingkungan tempat tinggal yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan menunjang
juga terjadinya penyakit ini.
2. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan Utama.
Kejang-kejang dapat disertai dengan penurunan kesadaran,tanda-tanda peningkatan
tekanan intrakranial
Riwayat penyakit
1. Pemeriksaan fisik
2. Pemeriksaan darah
3. Pemeriksaan Radiologi
Asuhan Keperawatan Hidrosefalus
1. Anamnesa
a. Riwayat penyakit / keluhan utama
Muntah, gelisah nyeri kepala, lethargi, lelah apatis, penglihatan
ganda, perubahan pupil, kontriksi penglihatan perifer.
b. Riwayat Perkembangan
Kelahiran : prematur. Lahir dengan pertolongan, pada waktu lahir
menangis keras atau tidak.
Kekejangan : Mulut dan perubahan tingkah laku.
Apakah pernah terjatuh dengan kepala terbentur.
Keluhan sakit perut.
Diagnosa Keperawatan
1. Resiko cidera b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan, ketidakmampuan mengambil keputusan, ketidakmampuan
melakukan perawatan sederhana, ketidak mampuan menciptakan
lingkungan kondusif, ketidakmampuan memanfaatkan fasilitas
kesehatan.
2. Resiko gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
sehubungan b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan, ketidakmampuan mengambil keputusan, ketidakmampuan
melakukan perawatan sederhana, ketidak mampuan menciptakan
lingkungan kondusif, ketidakmampuan memanfaatkan fasilitas
kesehatan.
Intervensi
1. Resiko cedera
Nic: Setelah dilakukan kunjungan selama 3x diharapkan keluarga mampu
menciptakan lingkungan kondusif dengan kriteria hasil:
Keselamatan fisik dapat dipertahankan
Adanya pelindung dan alat bantu untuk klien
Noc:
Kendalikan lingkungan dengan : 1. Menyingkirkan bahaya yang tampak jelas,
mengurangi potensial cedera akibat jatuh ketika tidur misalnya menggunakan
penyanggah tempat tidur, usahakan posisi tempat tidur rendah, gunakan
pencahayaan malam hari siapkan lampu panggil
2. Jelaskan pada keluarga pentingnya keselamatan pada anak dan cara
pencegahan untuk cidera.
3. Anjurkan pada keluarga untuk mengawasi segala aktifitas klien yang
membahayakan keselamatan.
4. Beri alat bantu misal:tongkat
2. Resiko gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
Nic: Setelah dilakukan kunjungan selama 3x diharapkan keluarga mampu melakukan
perawatan sederhana dirumah dengan kriteria hasil:
· Berat badan ideal
· Tidak muntah
· Tidak terjadi malnutrisi
Noc: 1.Berikan makanan lunak tinggi kalori tinggi protein.
2. Berikan klien makan dengan posisi semi fowler dan berikan waktu yang cukup
untuk menelan.
3. Ciptakan suasana lingkungan yang nyaman dan terhindar dari bau – bauan yang
tidak enak..
4. Timbang berat badan bila mungkin.
5. Jagalah kebersihan mulut ( Oral hygiene)
6. Berikan makanan ringan diantara waktu makan
Ada yg ingin bertanya?