Anda di halaman 1dari 14

SOSIALISASI

• Mencakup seluruh proses mempelajari


nilai-nilai, sikap-sikap, pengetahuan,
berbagai ketrampilan, dan berbagai
teknik yang dimiliki masyarakat atau
yang menyangkut kebudayaan.

1
Tujuan Sosialisasi
• DISIPLIN
• ASPIRASI
• IDENTITAS
• PERAN
2
Disiplin
• Sosialisasi mengajarkan tentang dasar-dasar
disiplin dari yang sederhana sampai pada
metode ilmu pengetahuan.
• Orang tua sudah mulai melatih disiplin,
misalnya bayi dimandikan dua kali, makan tiga
kali,tidur siang, mencuci tangan sebelum
makan dan sebagainya.
• Masalah disiplin tidak hanya terkait dengan
aktivitas di dalam rumah saja, tetapi juga
menyangkut kegiatan di luar rumah seperti
aktivitas belajar, bekaerja, penelitian, dan
sebagainya.
3
Aspirasi
• Sosialisasi mengajarkan tentang aspirasi-
aspirasi tertentu.
• Aspirasi-aspirasi dari satu masyarakat
mungkin tidak sama, tetapi setiap
masyarakat mempunyai aspirasi tertentu
yang nantinya juga dapat berpengaruh pada
anggota masyarakanya.
• Contohnya, pada masyarakat pertanian
banyak orang tua yang menginginkan
anaknya menjadi petani.
• Keinginan dapat dikaitkan dengan tujuan
masing-masing pribadi. 4
Identitas
• Sosialisasi memberikan identitas
kepada individu melalui aspirasinya.
• Dengan sosialisasi, individu belajar
untuk mencari konsep dirinya atau
identitas dirinya.
• Contohnya, kalau dia adalah seorang
anak perempuan, bagaimana
sebenarnya menjadi”anak perempuan”
yang berbeda dengan kalau dia adalah
“anak laki-laki “.
5
Peran
• Sosialisasi mengajarkan tentang peran,
yang menyangkut hak dan kewajiban
apakah yang harus dilakukan dengan
setatus yang dimilikinya.
• Contohnya, kalau kita menayakan
tentang identitas kita dengan
pertanyaan “siapa saya” , maka selain
identitas kita yang terjawab, di
dalamnya juga termasuk peran apa
yang harus dimainkan.
6
Agen Sosialisasi

• KELUARGA
• SEKOLAH
• PEER GROUP
• MASYARAKAT
• MEDIA INFORMASI

7
Model Sosialisasi

• CONDITIONING
• IDENTITY TAKING
• MODELLING
• LEARNING TO COPE
8
Conditioning
• Individu dikondisikan untuk dapat
memahami tentang bentuk respon yang
muncul dari lingkungan masyarakat.
• Kondisi ini berhubungan dengan adanya
stimulus dan respon atau sebagai hasil
dari satu pengalaman yang dialami oleh
individu.
• Apa yang sudah dipelajarinya akan
dipahami sebagai suatu kebiasaan yang
harus diikuti dalam masyarakat.
9
Identity Taking
• Pada umumnya, pada usia 5 tahun
individu sudah mulai belajar tentang
jenis kelaminnya.
• Mereka juga mulai belajar tentang apa
yang umumnya dilakukan oleh
anak”laki-laki” dan “perempuan”.
• Dalam proses selanjutnya, mereka
juga belajar mereka jugabelajar
tentang beberapa peranan yang ada
dalam masyarakat, seperti: sebagai
siswa, isteri, pegawai, dan sebagainya.
10
Modelling

• Dalam kepribadian seseorang ada norma-


norma dan nilai-nilai yang sudah dimiliki.
• Akan tetapi, dalam situasi yang baru
individu juga belajar tentang norma-
norma atau nilai-nilai yang berlaku pada
masyarakatnya.
• Seseorang dapat juga menentang suatu
norma, karena dia tidak dapat merespon
terhadap norma tersebut.
11
Learning to Cope

• Individu sudah menguasai,


nilai dan norma mana yang
harus diikuti.

12
Pola Asuh terhadap Anak/
Parenting style
• Otoriter
• Demokratis
• Permisif

• Bagaimana pola asuh yang efektif di


zaman yang berubah?

13
Pola Asuh Efektif
• Pola Asuh Dinamis
• Sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
anak
• Ayah-Ibu kompak
• Pola asuh disertai perilaku positif dari
orang tua
• Komunikasi efektif
• Disiplin
• Orang tua konsisten
14

Anda mungkin juga menyukai