Anda di halaman 1dari 45

MODUL

GANGGUAN TUMBUH
KEMBANG
KELOMPOK 3
Tutor : dr. Andi Sitti Fahirah Arsal
 Nurul Fitriah Junaid 11020160046
 Muhammad Hamzah Rizal Kunu 11020160159
 Riyska Amalia 11020160027
 St. Rasydiyanah Mukhtar 11020160116
 Muhammad Al-Qidham Alqifari 11020160087
 Rhizky Shasqia Putri Nur 11020160091
 Sonia Esmareta 11020160148
 Sitti Rahmadani Zay Nabila 11020160106
 Sitti Putri Sriyanti Asis 11020160037
 Sitti Nur Misla AK 11020160002
SKENARIO
Becce usia 24 bulan diantar ibunya ke RS karena Becce tak seperti
anak seusianya yang bisa bicara. Riwayat lahir BB 3200 gram, PB 52
cm, LK 34 cm, usia gestasi 38 pekan. Saat lahir kepala menonjol, dan
mulai mengecil hari ke-2 setelah dilahirkan, tidak pernah kuning.
Pada pemeriksaan Becce bisa mengucapkan 5 kata, tapi belum bisa
kata majemuk; dapat menunjuk 2 gambar. Jalan naik 2 anak tangga,
membuat garis lurus, menyusun 2 kubus, senang sekali bermain
boneka, dan bermain dengan anak tetangga. Antropometri pada usia
saat ini : BB 9400 gram, PB 77 cm, LK 46 cm. Pemeriksaan fisik : Nn
cranialis tak ada kelainan, kontak mata baik. Refleks fisiologis dan
patologis tak ada kelainan. Ibunya sibuk, sehingga anaknya lebih
sering nonton TV. Imunisasi dasar lengkap tapi belum mendapat
booster. Tiga bulan lalu BB 9300cm, PB 77 cm, LK 45 cm.
KALIMAT KUNCI
• Becce 24 bulan
• Riwayat lahir BB 3200 gram
(normal : 2500-4000 gram), PB
52 cm (normal : 50 cm), LK 34
cm (normal : 32-37 cm)
• Usia gestasi 38 pekan (aterm :
37-40 pekan)
• Saat lahir kepala menonjol dan
mulai mengecil hari ke-2
ANAMNES setelah dilahirkan
IS • Tidak ada riwayat kuning
• 3 bulan lalu, BB 9300 gram
(normal : 11-12 kg) , PB 77 cm
(normal : 89 cm), LK 45 cm
(normal : 45 cm)
• Ibu sibuk, anak sering nonton
TV
• Imunisasi lengkap, namun
KALIMAT KUNCI

• BB 9400 gram (normal : 11-12 kg)


ANTROPOMET • PB 77 cm (normal : 89 cm)
RI
• LK 45 cm (normal : 45 cm)

• Bisa mengucapkan 5 kata tapi belum


bisa majemuk
PEMERIKSAAN • Dapat menunjuk 2 gambar
MOTORIK • Jalan naik 2 anak tangga
• Membuat garis lurus
• Menyusun 2 kubus
KALIMAT KUNCI

• Nn. Cranaialis tidak ada


kelainan
PEMERIKSA
AN FISIK
• Refleks fisiologis dan
patologis tidak ada
kelainan

• Senang bermain boneka


PSIKOSOSIAL dan bermain dengan anak
tetangga
PERTANYAAN PENTING
1. Bagaimana tahapan pertumbuhan anak sesuai dengan usia ?
(sertakan kurva)
2. Bagaimana analisa perkembangan anak sesuai dengan usia ?
(sertakan hasil KPSP dan Denver II)
3. Apa faktor resiko yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak ?
4. Bagaimana hubungan gangguan pertumbuhan dan
perkembangan anak dengan kebiasaan anak sesuai skenario ?
5. Bagaimana hubungan pertumbuhan dan perkembangan anak
dengan riwayat imunisasi dan booster ?
6. Apa pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan sesuai
dengan skenario ?
7. Apa tindakan yang dilakukan untuk menangani kasus sesuai
skenario ?
8. Perspektif Islam
TAHAPAN PERTUMBUHAN
ANAK SESUAI USIA
Pertumbuhan Anak (Normal)
 1. Masa prenatal
a. Masa zigot : konsepsi- 2 minggu
b. Masa embrio : 2 minggu-8/12 minggu
c. Masa janin/fetus : 9/12 minggu- lahir
- Masa fetus dini : 9 minggu sampai trimester ke-
2
- Masa fetus lanjut : Trimester akhir kehamilan
 2. Masa bayi
- Masa neonatal : 0-28 hari
Masa neonatal dini : 0-7 hari
Masa neonatal lanjut : 8-28 hari
- Masa pasca neonatal : 29 hari- 12/15 bulan
Soetjiningsih. 2014.Tumbuh Kembang Anak. (Ed.2). Jakarta :EGC
 3. Masa anak dini : 1-3 tahun
 4. Masa prasekolah : 3-6 tahun
 5. Masa sekolah
a. Masa praremaja : 6-11 tahun
b. Masa remaja
-Masa dini :11-13 tahun
-Masa remaja pertengahan :14-17 tahun
-Masa remaja lanjut :17-20 tahun

Soetjiningsih. 2014.Tumbuh Kembang Anak. (Ed.2). Jakarta :EGC


Proporsi Tubuh dari Janin Sampai Dewasa

Perubahan proporsi tubuh sesuai dengan bertambahnya umur anak.


Pada bayi baru lahir, titik pusat tubuhnya di umbilicus, sedangkan
setelah dewasa titik pusat berada di simpisis pubis.
Soetjiningsih. 2014.Tumbuh Kembang Anak. (Ed.2). Jakarta :EGC
Perubahan pertumbuhan fisik
 Terdapat perubahan ukuran tubuh
 Terdapat perubahan proporsi tubuh
 Ciri-ciri lama menghilang
 Timbul ciri-ciri baru

Soetjiningsih. 2014.Tumbuh Kembang Anak. (Ed.2). Jakarta :EGC


Peningkatan Ukuran Tubuh
Tinggi badan/
Panjang badan Berat badan
Perkiraan tinggi  4 kali BB lahir : 2
badan dalam tahun
sentimeter 4 X 3200 gram =
 lahir : 50 cm 12,800 gram (11-12
kg)
 2-12 tahun :
umur (tahun) x 6+
77
24 x 6 + 77 = 221
cm
Soetjiningsih. 2014.Tumbuh Kembang Anak. (Ed.2). Jakarta :EGC
Lingkar Kepala

Lingkar kepala pada waktu lahir rata-rata


adalah 34-35 cm dan lingkar kepala ini lebih
besar daripada lingkar dada
 Umur 6 bulan : 44 cm
 Umur 1 tahun : 47 cm
 2 tahun : 49 cm
 Dewasa : 54 cm

Soetjiningsih. 2014.Tumbuh Kembang Anak. (Ed.2). Jakarta :EGC


ANALISA PERKEMBANGAN
ANAK SESUAI USIA
KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
Kuesioner Praskrining untuk Anak 24 bulan
No PEMERIKSAAN   YA TIDAK
1 Jika anda sedang melakukan pekerjaan rumah Sosialisasi - -
tangga, apakah anak meniru apa yang anda &
lakukan? kemandiri
Berdasarkan skenario, tidak dapat dinilai an
2 Apakah anak dapat meletakkan 1 buah kubus Gerak YA  
di atas kubus yang lain tanpa menjatuhkan halus
kubus itu? Kubus yang digunakan ukuran 2.5 —
5 cm.
Berdasarkan skenario, anak dapat menyusun 2
kubus
3 Apakah anak dapat mengucapkan paling sedikit Bicara & YA  
3 kata yang mempunyai arti selain "papa" dan bahasa
"mama"?
Berdasarkan skenario, anak bisa mengucapkan 5
kata
4 Apakah anak dapat berjalan mundur 5 langkah Gerak - -
atau lebih tanpa kehilangan keseimbangan? kasar
No PEMERIKSAAN   YA TIDAK
6 Dapatkah anak berjalan naik tangga sendiri?   YA  
Jawab YA jika ia naik tangga dengan posisi tegak
atau berpegangan pada dinding atau pegangan
tangga. Jawab TIDAK jika ia naik tangga dengan
merangkak atau anda tidak membolehkan anak
naik tangga atau anak harus berpegangan pada
seseorang.
Berdasarkan skenario, anak dapat berjalan
menaiki 2 anak tangga
7 Tanpa bimbingan, petunjuk atau bantuan anda,   - -
dapatkah anak menunjuk dengan benar paling
sedikit satu bagian badannya (rambut, mata,
hidung, mulut, atau bagian badan yang lain)?
Berdasarkan skenario, tidak dapat dinilai
8 Dapatkah anak makan nasi sendiri tanpa banyak   - -
tumpah?
Berdasarkan skenario, tidak dapat dinilai
9 Dapatkah anak membantu memungut   - -
mainannya sendiri atau membantu
mengangkat piring jika diminta?
Berdasarkan Skenario :
Tidak dapat diinterpretasikan, dikarenakan kurang
lengkapnya data atau penjelasan yang terdapat dalam
skenario.
Denver II

Berdasarkan Skenario :
1. Personal Social : N.O  Tidak ada kesempatan
2. Fine Motor Adaptive ( Motorik Halus) :
a. Menara dari 6 kubus (Failed)  Anak hanya dapat menyusun 2 kubus (Caution)
3. Language (Bahasa) :
a. Bicara dengan dimengerti (Pass)
b. Menunjuk 4 gambar (Failed)  anak hanya bisa menunjuk 2 gambar (Caution)
c. Kombinasi kata (Failed)  anak hanya bisa mengucapkan 5 kata tapi belum bisa kata
majemuk
d. Menunjuk 2 gambar (Pass)
e. 6 Kata (Failed)  Anak hanya bisa mengucapkan 5 kata (Caution)
4. Gross Motor (Motorik Kasar) N.O  Tidak ada kesempatan
Interpretasi :
 Suspek/diduga ada keterlambatan  Terdapat ≥ 2 “Peringatan” (2 C).
Dapat dilakukan uji ulang dalam 1-2 minggu mendatang untuk menghilangkan faktor-faktor
sesaat, seperti rasa takut, sakit atau kelelahan.
Departemen Kesehatan RI. 2005. Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita. Jakarta
Ramin A, David W. Dalam : Ricard EB, Robert MK, Hal BJ, penyunting. Nelson Textbook of Pediatrics. Edisi 18.
Philadelphia : Saunders, 2004; 1561
FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
ANAK
Factor genetik

Factor lingkungan
(eksternal)

FAKTOR-FAKTOR
Factor YANG DAPAT
MEMPENGARUHI
TUMBUH
psikososial KEMBANG ANAK

Factor keluarga &


adat istiadat

1. Soetjihningsih. Tumbuh kembang anak. Ranuh G ed. Jakarta :EGC, 1995


2. Tanuwidjaya S. Konsep tumbuh dan kembang. Dalam : Narendra MB, Sularyo TS,
Soetjiningsih, Suyitno H, Ranuh IG. Eds. Tumbuh kembang anak dan remaja. Jakarta.
HUBUNGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN DENGAN
KEBIASAAN SESUAI SKENARIO
 Kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan
terdapat kemajuan dalam motorik.
 pertumbuhan dan perkembangaan sel-sel
otak masih berlangsung==> pertumbuhan
serabut syaraf dan cabangnya==> terbentuk
jaringan syaraf==> Kemampuan belajar
berjalan, mengenal huruf, hingga
bersosialisasi.

Edhi Dharma, Endang Sumirih. T.th. Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Sehat. Yogyakarta:
Yayasan Sarana Cipta
HUBUNGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN DENGAN
IMUNISASI DAN BOOSTER
 Booster  imunisasi ulangan (revaksinasi)
dari imunisasi dasar yang di berikan pada
waktu-waktu tertentu dan juga diberikan bila
terdapat wabah yang terjangkit atau bila
terdapat kontak dengan penyakit
bersangkutan.

Azisah, Nur. 2012. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Booster Pada Anak di Kota
PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG DAPAT
DILAKUKAN SESUAI SKENARIO
pemeriksaan
neurologis
dasar Skrining
- fungsi perkembangan
-DENVERT II pemeriksaan
syaraf
- Kuesioner Pra lanjutan
kranial - pemeriksaan
- sistem Skrining
Perkembangan radiologis
motorik - pemeriksaan
- sistem (KPSP)
- Checklist For mata, THT
sensorik - Psikiatris dan
Autism In
Tooddlers psikologis
(CHAT) - genetik dan
endokrin
1. Glascoe FP. Developmental screening. Dalam: Wolraich ML, penyunting. Disorders of development learning; edisi-
2. St. Louis: Mosby, 1996
2. Haslam RHA. Neurologic evaluation. Dalam: Behrman dkk, penyunting. Nelson textbook of pediatrics; edisi-16.
TINDAKAN YANG DAPAT DILAKUKAN
UNTUK MENANGANI KASUS PADA
SKENARIO
INTERVENSI PADA INTERVENSI PADA 2-5
NEONATUS-2 TAHUN TAHUN

Tabel Relasi Dua Kata Semantik


Lokalisasi

Joint attention

Joint action dan


rutinitas

Olah vokal

Berkomunikasi
intensif
Permainan non
simbolik dan
simbolik Referensi

Kosakata pertama 1. kementrian kesehatan RI. 2010. Pedoman penanganan


kasus kelainan tumbuh kembang. Jakarta
Sesuai dengan skenario dapat dilakukan
intervensi dalam joint attention, joint action,
olah vokal, komunikasi intensif, terutama dalam
kasus ini diajarkan cara berbicara dengan relasi
dua kata

kementrian kesehatan RI. 2010. Pedoman penanganan kasus kelainan tumbuh kembang. Jakarta
Gangguan motorik halus

kementrian kesehatan RI. 2010. Pedoman penanganan kasus


Perawakan pendek

Algoritma diagnosis pada


perawakan pendek
Pb : 77 cm
Sedangan berdasarkan kurva
WHO normal
Pb seharusnya yakni kurang
lebih
di kisaran 85 cm.

Kementrian kesehatan RI. 2010. Pedoman penanganan kasus kelainan


tumbuh kembang. Jakarta
Terapi Pada Perawakan Pendek
Medikamentosa
 Anak dengan variasi normal perawakan pendek tidak memerlukan
pengobatan sedangkan dengan kelainan patologis terapi sesuai dengan
etiologinya.
 Variasi normal perawakan pendek yang tidak memerlukan pengobatan
yaitu:
 Untuk terapi hormon pertumbuhankriteria anak mengalami defisiensi
hormon pertumbuhan, serta harus terlebih
 dahulu ditetapkan sebagai berikut :
 1. Tinggi badan dibawah –2SD
 2. Kecepatan tumbuh di bawah persentil 25
 3. Usia tulang terlambat > 2 tahun
 4. Kadar GH < 7 ng/ml dengan 2 jenis uji provokasi
 5. IGF –1 rendah
 6. Tidak ada kelainan dismorfik, tulang dan sindrom tertentu

Kementrian kesehatan RI. 2010. Pedoman penanganan kasus kelainan tumbuh kembang. Jakarta
Suportif
 1. Nutrisi yang optimal

6 bulan – 2 tahun diberi ASI dan MPASI


 2. Lain-lain (rujukan subspesialis, rujukan
spesialis lainnya dll)
 3. Konsultasi psikiatri atau psikologi bila ada
gangguan makan

1. kementrian kesehatan RI. 2010. Pedoman penanganan kasus kelainan tumbuh kembang. Jakarta

2. soedjatmiko. 2010. Upaya membentuk anak GENIUS (Gesit, Empati, Berani, Unggul, Sehat). Jakarta
1. Kementrian kesehatan RI. 2010. Pedoman penanganan kasus kelainan tumbuh kembang. Jakarta

2. soedjatmiko. 2010. Upaya membentuk anak GENIUS (Gesit, Empati, Berani, Unggul, Sehat). Jakarta
PERSPEKTIF ISLAM
“Ya Rabb kami, anugrahkanlah kepada kami
isteri-isteri kami dan keturunan kami
sebagai penyenang hati (kami), dan
jadikanlah kami imam bagi orang-orang
yang bertakwa”
(QS. Al-Furqan : 74)
“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka
kedua orang tuanyalah yang menjadikan anak
tersebut beragama Yahudi, Nasrani ataupun
Majusi.”
(HR. Bukhari, Abu Daud, Ahmad)

“al-ummu madrasah al-ula, idza a’dadtaha


a’dadta sya’ban tayyiban al-a’raq.”
Artinya ibu adalah sekolah pertama, bila
engkau mempersiapkannya, maka engkau
telah mempersiapkan generasi yang terbaik.

1. Itqan, Vol. VI, No. 2, Juli - Desember 2015


2. https://rumaysho.com/2234-sifat-ibadurrahman-7-meminta-anugerah-istri-dan-anak-sebaga
SYUKRON

Anda mungkin juga menyukai