Anda di halaman 1dari 14

KEBIJAKAN

MONETER
Hello!
NAFA ARTHA CAHAYA MULIA
18032010029
PARALEL A

2
DEFINISI

Kebijakan moneter terdiri dari dua kata, yaitu


Kebijakan dan moneter, Kebijakan berasal dari bahasa
Indonesia, yaitu Bijak, imbuhan ke-an pada Kebijakan
memiliki arti kepandaian, atau kemahiran.

Secara umum Kebijakan moneter adalah kebijakan


pemerintah melalui bank sentral untuk menambah atau
mengurangi jumlah uang yang beredar dalam rangka
mengendalikan perekonomian. Di Indonesia kedudukan
bank sentral di wakili oleh BI (Bank Indonesia).

3
TUJUAN

Menjaga Stabilitas Ekonomi

Menjaga Stabilitas Harga

Meningkatkan Kesempatan Kerja

Memperbaiki Posisi Neraca


Perdagangan dan Neraca Pembayaran
4
Jenis-jenis

◍ Kebijakan Moneter Ekspansif (Monetary


expansive policy)

Kebijakan moneter ekspansif adalah suatu


kebijakan dalam rangka menambah uang yang
beredar. Kebijakan ini dilakukan untuk
mengatasi pengangguran dan meningkatkan daya
beli masyarakat (permintaan masyarakat) pada
saat perekonomian mengalami resesi atau
depresi. Penerapan kebijakan ini seperti

5
Jenis-jenis

◍ Kebijakan Moneter Kontraktif (Monetary


Contractive Policy)

Kebijakan moneter kontraktif adalah suatu


kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang
yang beredar. Kebijakan ini dilakukan pada
saat perekonomian mengalami inflasi.

6
Instrumen dan Contoh
Kebijakan Moneter

Kebijakan Operasi Pasar Terbuka (Open


Marketoperation)
Politik pasar terbuka merupakan kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral dalam
rangka menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara menjual atau
membeli surat-surat berharga pemerintah (government securities).

Kebijakan Diskonto (Politik Diskonto)

Politik diskonto adalah kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral dalam
pengaturan jumlah uang yang beredar dengan memainkan tingkat suku bunga. Tingkat
bunga pada tiap-tiap bank umum  akan dipengaruhi oleh tingkat bunga bank sentral.

7
Instrumen dan Contoh
Kebijakan Moneter
Politik Rasio Cadangan Wajib (Reserve
Requirement Ratio)
Rasio cadangan wajib adalah kebijakan bank sentral untuk menambah atau mengurangi
jumlah uang yang beredar dengan cara menaikan atau menurunkan cadangan minimum yang
harus dipenuhi oleh bank umum dalam mengedarkan atau memberikan kredit kepada
masyarakat.

Kebijakan Kredit Selektif

Kebijakan kredit selektif adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam
pemberian atau tidaknya suatu kredit. Kredit selektif ini dilakukan dengan cara
menentukan syarat-syarat kredit yang dikenal dengan 5C.

8
Instrumen yang di
Gunakan Pemerintah

◍ Imbauan Moral (Moral Devaluasi adalah kebijakan bank sentral


Persuasion) untuk menurunkan nilai rupiah terhadap
mata uang asing.
Imbauan moral adalah kebijakan
moneter untuk mengatur jumlah uang
beredar dengan cara memberi imbauan ◍ Revaluasi
kepada para pelaku ekonomi.
Revaluasi adalah kebijakan bank sentral
untuk menaikkan nilai mata uang dalam
◍ Politik Saneering negeri terhadap mata uang asing.
Kebijakan moneter yang dilakukan
oleh bank sentral dengan cara
pengguntingan (pemotongan) uang disebut
dengan politik saneering.
◍ Devaluasi

9
Peran Kebijakan Moneter

Mempertahankan iklim investasi

Memperluas kesempatan kerja

Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi

Memperbaiki kondisi neraca pembayaran

Menjaga kestabilan nilai kurs mata uang

Menjaga kestabilan harga barang dan jasa

10
Kesenjangan moneter
mempengaruhi pertumbuhan disektor
perbankan. Disektor perbankan
pertumbuhan kredit tahun 2005
sebesar 24,34% ternyata berada
dibawah angka pertumbuhan kredit
tahun 2004 yang sebesar 27,01%.
Meskipun angka LDR (Loan to Deposit
Kesenjangan
Ratio) perbankan tahun 2005 lebih
tinggi (sebesar 55,02%) daripada LDR Kebijakan
tahun 2004 (sebesar 49,95%) namun
jumlah kredit yang telah disetujui Moneter
bank namun tidak ditarik
(undisbursed loan) terus meningkat,
dimana akhir tahun 2005 mencapai Rp
151,9 triliun. Angka ini jauh diatas
angka tahun 2004 sebesar Rp 126,8
triliun.

11
Gambaran tentang rules versus
discretion, yaitu :
Kerangka dasar untuk mengevaluasi
kebijakan moneter menunjukkan
bahwa harapan tentang masa depan Rules
inflasi, dan cara di mana mereka
harapan terbentuk memiliki peran
penting dalam menentukan hasil
Versus
makro ekonomi dalam perekonomian.
Dengan kata lain, keadaan saat ini
Discretion
ekonomi tersebut tergantung pada
ekspektasi inflasi ke depan, yang
diperkirakan akan terpengaruh oleh
perubahan kebijakan yang
diharapkan di masa depan.

12
Dampak perubahan kebijakan
yang diharapkan di masa depan
variabel makroekonomi saat ini
menyebabkan ide bahwa ada
keuntungan
transparansi
yang
dalam
jelas untuk
melakukan
Rules
kebijakan moneter kurang
kepastian tentang kebijakan masa
ada
Versus
depan, semakin mudah bagi agen
akan membentuk ekspektasi tentang Discretion
masa depan. Selanjutnya, para
pembuat kebijakan tidak akan mampu
mengejar sistematis kebijakan yang
menghasilkan inflasi yang tidak
diharapkan karena individu akan
cepat menangkap.

13
THANK YOU
14

Anda mungkin juga menyukai