Anda di halaman 1dari 7

PERUBAHAN PADA

PENCERNAAN IBU
HAMIL dengan
KASUS
HIPEREMESIS
GRAVIDARUM

KELOMPOK 6:
1. Desy Nur Aini
2. Faurina Risky Sofarria
3. Niken Puspasari
4. Wahyu Eko Sri Mananda
5. Imroh Atul Mufidah
SISTEM PENCERNAAN

Karena pengaruh estrogen, pengeluaran asam lambung meningkat sehingga


menyebabkan:
• Pengeluaran air liur yang berlebihan (Hipersalivasi).

• Daerah lambung terasa panas.

• Terjadi mual dan sakit/ pusing kepala terutama pagi hari, yang disebut
morning sickness.
• Muntah, yang terjadi disebut emesis gravidarum.

• Muntah berlebihan sehingga mengganggu kehidupan sehari- hari, disebut


hiperemesis gravidarum.
• Progesteron menimbulkan gerak usus makin berkurang dan dapat
menyebabkan obstipasi.
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
DEFINISI

• Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang lebih dari 10

kali dalam 24 jam atau setiap saat pada wanita hamil sampai

mengganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan umumnya menjadi

buruk dan dapat terjadi dehidrasi. (Standar pelayanan medic obstetric

& ginekologi)

• Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang

wajar dan sering kedapatan pada kehamilan trimester I. Mual biasanya

terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam

hari. (Sarwono Prawirohardjo, 2002)


Hiperemesis Gravidarum dibagi menjadi tiga tingkatan gejala:
1. Hiperemesis Gravidarum Tingkat I (ringan):
Mual muntah terus-menerus menyebabkan penderita lemah, tidak mau makan,
penurunan berat badan, dan nyeri pada epigastrium, peningkatan denyut nadi,
penurunan tekanan darah, turgor kulit berkurang, lidah kering, dan mata cekung.
2. Hiperemesis Gravidarum Tingkat II (sedang):
Mual dan muntah yang hebat menyebabkan keadaan ibu menderita lebih parah,
apatis, turgor kulit mulai buruk, lidah kering dan kotor, nadi teraba lemah dan
cepat, peningkatan suhu tubuh (dehidrasi), ikterus ringan, penurunan berat badan,
mata cekung, penurunan tekanan darah, haemokonsentrasi, oliguri dan konstipasi,
dapat juga terjadi acetonuria, serta napas bau aceton.
3. Hiperemesis Gravidarum Tingkat III (berat):
Keadaan umum buruk, kesadaran sangat menurun, somnolen sampai koma, nadi
teraba lemah dan cepat, dehidrasi berat, suhu badan meningkat, penurunan
tekanan darah, serta terjadi ikterus. Jika sampai timbul komplikasi dapat
berakibat fatal, berupa:
 Mempengaruhi susunan saraf pusat
 Encefalopati Wernicke dengan adanya nistagmus, diplopia, dan perubahan
mental.
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG
MUNCUL:
• Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan pengeluaran
nutrisi yang berlebihan dan intake kurang.
• Gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit berhubungan dengan kehilangan
cairan.
• Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
kelemahan tubuh.
SEMOGA
BERMANFAAT!

Anda mungkin juga menyukai