●
Pendapatan negara/daerah dalah hak pemerintah pusat/daerah yang
Psl 1 diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih
Belanja negara/daerah adalah kewajiban pemerintah pusat/daerah
UU17/2003
●
●
Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran
Psl 36 ayat (1) UU 17/2003 pendapatan dan belanja berbasis akrual dilaksanakan
selambat-lambatnya dalam 5 (lima) tahun
●
Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran
Psl 70 ayat (2) UU 1/2004 pendapatan dan belanja berbasis akrual dilaksanakan
selambat-lambatnya tahun anggaran 2008
PENYUSUNAN SAP AKRUAL
• SAP Akrual dikembangkan dari SAP yang ditetapkan
dalam PP 24/2005 dengan mengacu pada International
Public Sector Accounting Standards (IPSAS) dan
memperhatikan peraturan perundangan serta kondisi
Indonesia.
• Pertimbangan:
– SAP yang ditetapkan dengan PP 24/2005 berbasis
”Kas Menuju Akrual” sebagian besar telah mengacu
pada praktik akuntansi berbasis akrual,
– Para Pengguna yang sudah terbiasa dengan SAP PP
24/2005 dapat melihat kesinambungannya.
KRONOLOGIS SAP AKRUAL
1. Dengar Pendapat (hearing) telah dilaksanakan dari
tahun 2007 sampai tahun 2008
2. September 2008, konsultasi ke DPR
3. Desember 2008, draft final telah disampaikan ke BPK
untuk dimintakan pertimbangan
4. Februari 2009, Surat Pertimbangan BPK
5. Agustus 2009, RPP SAP Akrual disampaikan ke
Menkeu dan Menhukham
6. November 2009-Juni 2010, pembahasan dengan
Menhukham
7. Juli 2010, RPP SAP Akrual disampaikan ke
Mensesneg
8. Oktober 2010, terbit PP 71/2010 SAP Akrual
LINGKUP PENGATURAN PP 71/2010
(PENJELASAN UMUM)
• Pendapatan-LRA
• Belanja
• Transfer
• Surplus/defisit-LRA
• Pembiayaan
• Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran
(SiLPA/SiKPA)
• Aset
• Kewajiban
• Ekuitas (tanpa dirinci lebih lanjut ke EDL, EDI, EDC)
Ekuitas merupakan surplus/defisit Laporan
Operasional atau selisih antara pendapatan dan
beban akrual
Laporan Finansial:
LO Laporan Perubahan Ekuitas Neraca
2010
●
Penerbitan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual
●
Mengembangkan Framework Akuntansi Berbasis Akrual dan
BAS
●
Sosialisasi SAP Berbasis Akrual
2011
●
●
Pengembangan Sistem Akuntansi dan TI bagian pertama
(proses bisnis dan detail requirement)
●
Pengembangan kapasitas SDM
2012
●
Pengembangan Sistem Akuntansi dan TI
(lanjutan)
●
Pengembangan kapasitas SDM (lanjutan)
STRATEGI PENERAPAN SAP AKRUAL (1-2)
2013
●
Piloting beberapa KL dan BUN
●
Reviu, Evaluasi dan Penyempurnaan Sistem
●
Pengembangan kapasitas SDM (lanjutan)
2014
●
Parallel Run dan Konsolidasi seluruh LK
●
Reviu, Evaluasi dan Penyempurnaan Sistem
●
Pengembangan kapasitas SDM (lanjutan)
●
Pengembangan kapasitas SDM (lanjutan)
PETIMBANGAN MEMILIH AKRUAL
No Negara Kondisi
1. Australia Full Accrual, penyusunan LK Konsolidasi sejak 1997
2. Kanada Full Accrual, penyusunan LK Konsolidasi sejak 2002
3. Selandia baru Full Accrual, penyusunan LK Konsolidasi sejak 1992
4. Inggris Full Accrual, penyusunan LK Konsolidasi sejak 2006
5. Amerika Serikat Full Accrual, penyusunan LK Konsolidasi sejak 1998
6. Perancis Moving to accrual. Standar dalam proses pengembangan
7. Yunani Akuntansi akrual pada penyusunan LK Konsolidasian
8. Swiss Adopsi IPSAS Akrual, efektif sejak 2007
9. Swedia Akuntansi akrual pada penyusunan LK Konsolidasian
10. Finlandia Akuntansi akrual pada penyusunan LK Konsolidasian
11. Islandia Akuntansi akrual pada penyusunan LK Konsolidasian dg beberapa elemen
berbasis kas
12. Italia Akuntansi akrual pada penyusunan LK Konsolidasian dg beberapa elemen
berbasis kas
13. Spanyol Konsolidasi bertahap.
14. Turki Full Accrual
ADOPSI BASIS AKRUAL / IPSAS DI BERBAGAI NEGARA
No Negara Kondisi
15. Albania Berencana mengadopsi IPSAS Akrual dg dukungan UNDP
16 Argentina Pengembangan standar yang diharmonisasi dengan IPSAS Akrual
17. Azerbaijan Berencana mengadopsi IPSAS Akrual
18 Barbados Dalam proses mengadopsi IPSAS
19. Brasil Implementasi Akrual penuh tahun 2012
20. Cayman Island Adaptasi IPSAS Akrual
21. Indonesia SAP yang diharmonisasi dengan IPSAS
22. Israel Adopsi IPSAS Akrual
23. Jamaika Komitmen mengadopsi IPSAS akrual dan dalam proses perubahan
24.. Belanda Piloting dalam mengadopsi IPSAS Akrual
25. Norwegia Piloting dalam mengadopsi IPSAS Akrual
26. Vietnam Proses mengadopsi IPSAS Akrual dengan dukungan Bank Dunia
27. Afganistan Proses mengadopsi IPSAS Akrual
28. Aljazair Proyek Bank Dunia untuk Reformasi Akuntasi termasuk IPSAS Akrual
29. Kamboja Dalam proses mengadopsi IPSAS Akrual
ADOPSI BASIS AKRUAL / IPSAS DI BERBAGAI NEGARA
No Negara Kondisi
30. Cina Dalam proses mengadopsi IPSAS Akrual
31. Hungaria Proyek Uni Eropa untuk reformasi akuntansi termasuk IPSAS Akrual
32. Gambia Dalam proses mengadopsi IPSAS Basis Kas dan menuju Akrual
33. Laos Kerja sama dengan Bank Dunia dalam mengadopsi IPSAS Akrual
34. Jamaika Proses perubahan ke IPSAS Akrual
35. Latvia Proyek Uni Eropa untuk Reformasi Akuntansi termasuk IPSAS Akrual
36. Lithuania Proyek Uni Eropa untuk Reformasi Akuntansi termasuk IPSAS Akrual
37. Maladewa Dalam proses mengadopsi IPSAS Akrual
38. Makedonia Dalam proses mengadopsi IPSAS Basis Kas dan menuju Akrual
39. Mongolia Dalam proses mengadopsi IPSAS Akrual sejak 2003
40. Maroko Pengembangan institusi termasuk IPSAS Akrual
41. Nigeria Dalam proses mengadopsi IPSAS Basis Kas dan menuju Akrual
42. Pakistan Dalam proses mengadopsi IPSAS Basis Kas dan menuju Akrual
43. Peru Adopsi IPSAS Akrual
44. Slowakia Berencana untuk mengadopsi IPSAS Akrual
ADOPSI BASIS AKRUAL / IPSAS DI BERBAGAI NEGARA
No Negara Kondisi
45. Uganda Adopsi IPSAS Akrual
46. Uruguay Penetapan peraturan yang mensyaratkan adopsi IPSAS Akrual
Sumber :
........., “IPSAS Adoption by Government” www.ifac.org, September 2008.
OPINI PEMERIKSAAN ATAS LK KEMENTERIAN / LEMBAGA
Tahun Jmlh
Jmlh % Jmlh % Jmlh % Jmlh %
45
40
35
Jumlah Laporan Keu. K/L
30
25
20
15
10
0
2007 2008 2009
OPINI PEMERIKSAAN ATAS LK PEMERINTAH DAERAH
300
250
Jumlah Laporan Keu. Pemda
200
150
100
50
0
2007 2008 2009
TERIMA KASIH