Anda di halaman 1dari 7

RANGKUMAN TATANAN

JARINGAN
KOMUNIKASI
PENERBANGAN
NASIONAL
Nama : Achmad Adhitya Pratama
Course :DIII Komunikasi Pernerbangan IV A
Nit : 30518001
 Pelayanan aeronautika tetap (aeronautical fixed services) ditunjang oleh aeronautical fixed
telecommunication network (AFTN) dan direct speech (DS), pelayanan aeronautika
bergerak (aeronautical mobile services) ditunjang oleh komunikasi lalu lintas penerbangan
yang menggunakan jalur (link) VHF dan HF, sedangkan pelayanan Radio Navigasi
aeronautika (aeronautical radio navigation services) di tunjang oleh Pelayanan Rambu
Udara (DVOR, NDB) dan Pelayanan Pengamatan Penerbangan (Radar, ADS - B). Jaringan
komunikasi penerbangan saat ini masih berbasis pada system (system based), dimana
terdapat sistem-sistem terpisah yang melayani aplikasi berbeda dengan tolak ukur kinerja
jaringan komunikasi penerbangan berdasarkan kinerja teknis masing-masing sistem.

 Keberadaan beberapa jaringan komunikasi yang tidak terintegrasi saat ini, menyebabkan
kesulitan dalam pengelolaan, pengawasan dan pemantauan jaringan komunikasi.
Pengintegrasian berbagai jaringan tersebut diharapkan manajemen jaringan menjadi lebih
mudah dan efisien, dimana hal tersebut dilakukan melalui:
a. perluasan pelayanan-pelayanan yang dapat ditunjang oleh jaringan komunikasi
penerbangan;
b. integrasi sistem-sistem ke dalam satu jaringan komunikasi penerbangan.

 Pengintegrasian jaringan mengacu pada standar dan regulasi yang berlaku sesuai dengan
konsep system wide information management (SWIM) dimana jaringan komunikasi
penerbangan harus dapat menunjang pelayanan -pelayanan sebagai berikut:
a. Pelayanan telekomunikasi penerbangan;
Tatanan Jaringan Komunikasi Penerbangan
Nasional
 Aeronautical Fixed Telecommunication Network (AFTN)
AFTN merupakan jaringan yang digunakan dalam pertukaran berita ATS antar
stasiun penerbangan. AFTN merupakan circuit switching network dimana setiap
pertukaran data dilakukan dengan switch dari titik ke titik (tidak menggunakan
routing). Circuit switching bersifat dedicated (tiap koneksi mempunyai channel
sendiri). Hal ini memberikan tingkat availability yang tinggi.
 Direct Speech (DS)
DS berfungsi sebagai jaringan koordinasi berbasis suara antar stasiun
penerbangan. Komponen utama DS terdiri dari DS user terminal dan DS switch. DS
switch juga sering disebut dengan voice communication switch.
 Jaringan Data Pengamatan Penerbangan
Jaringan data pengamatan penerbangan berfungsi sebagai jaringan pengiriman
data pengamatan penerbangan dari ground station radar ke sistem automasi.
Jaringan ini terdiri dari jaringan radar dan jaringan Automatic Dependent
Surveillance - Broadcast (ADS-B).
 Jaringan Komunikasi Lalu Lintas Penerbangan
Jaringan komunikasi lalu lintas penerbangan melayani pertukaran data antara stasiun
penerbangan dan pesawat. Jaringan ini bersifat desentralisasi, dimana setiap stasiun
penerbangan dapat berkomunikasi dengan pesawat komersial di dalam wilayah ruang
udaranya masing masing.
Komponen jaringan ini yang terdiri dari Tx dan Rx (transmitter dan receiver) yang
tersebar di beberapalokasi yang berfungsi untuk memperluas cakupan komunikasi
ground to air, umumnya disebut ER (Extended Range). Jaringan fisiknya terdiri dari
VHF dan HF. Komunikasi VHF lebih reliable daripada HF. HF mencakup ruang udara
yang tidak tercakup oleh komunikasi VHF. Penggunaan jaringan komunikasi lalu lintas
penerbangan secara umum digunakan untuk pemanduan lalu lintas penerbangan.
 Konsep Jaringan Komunikasi Penerbangan Nasional yang
Terintegrasi
Jaringan komunikasi penerbangan nasional yang akan datang mengintegrasikan
jaringan komunikasi antar stasiun penerbangan (ground-ground) dengan jaringan lalu
lintas penerbangan (air-ground) menjadi satu jaringan yang handal, efektif, dan
efisien. Konvergensi jaringan telekomunikasi mengarah menuju teknologi router,
dengan menggunakan BACKBONE sebagai sistem media transmisi (Virtual Private
Network).
 Bentuk Jaringan
Topologi jaringan komunikasi penerbangan nasional secara umum akan
berubah dari sistem jaringan point to point menjadi point to multipoint dengan
mempertimbangkan kebutuhan kapasitas data. Perubahan sistem jaringan
menjadi point to multipoint memungkinkan pilihan routing jaringan, sehingga
meningkatkan redundansi.
VPN adalah suatu koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lainnya secara
private melalui jaringan publik.VPN disebut virtual network karena menggunakan
jaringan publik sebagai media perantaranya. VPN menyalurkan data dengan
membuat jaringan di dalam jaringan atau biasa disebut tunneling (membuat
terowongan). Tunneling adalah suatu cara untuk membuat jalur koneksi secara
privat dengan menggunakan infrastruktur jaringan lain.
Konsep Operasional Jaringan Komunikasi
Penerbangan Nasional
Tujuan dari konsep operasional jaringan komunikasi penerbangan nasional adalah
memberikan layanan telekomunikasi yang aman, terjamin, handal, efektif dan efisienserta
dapat menghubungkan semua pihak terkait antara lain DJU, BMKG,BASARNAS, Airline dan
Airport.
 Keamanan Jaringan
Jaringan komunikasi penerbangan nasional mempakan jaringan khusus yang digunakan
komunikasi penerbangan bagi pihak yang berkepentingan. Jaringan ini menggunakan
jaringan publik yang terproteksi. Contoh : penggunaan firewall khusus dan VPN terenkripsi
untuk menjaga keamanan jaringan komunikasi penerbangan
 Pengembangan Jaringan Komunikasi Penerbangan
Jaringan Komunikasi Penerbangan dan kapasitas pelayanan jaringan dapat dikembangkan
sesuai kebutuhan komunikasi penerbangan dan mempertimbangkan perkembangan
teknologi serta mempertimbangkan aspek efektifitas dan efisiensi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai