Anda di halaman 1dari 24

LINGKUP BAYI BARU LAHIR 

By.Norwidya Priansiska,SST.,M.Keb
Menurut Dep. Kes. RI, (2005) Bayi baru
lahir normal adalah bayi yang lahir dengan
umur kehamilan 37 minggu sampai 42
minggu dan berat lahir 2500 gram sampai
4000 gram.
Menurut M. Sholeh Kosim, (2007) Bayi baru
lahir normal adalah berat lahir antara 2500
– 4000 gram, cukup bulan, lahir langsung
menangis, dan tidak ada kelainan
congenital (cacat bawaan) yang berat.
 Ciri – Ciri Bayi Baru Lahir
Berat badan 2500 - 4000 gram
Panjang badan 48 - 52 cm
Lingkar dada 30 - 38 cm
Lingkar kepala 33 - 35 cm
Frekuensi jantung 120 - 160 kali/menit
Pernafasan ± - 40-60 kali/menit
Kulit kemerah - merahan dan licin karena
jaringan sub kutan cukup
Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya
telah sempurna
Kuku agak panjang dan lemas
Genitalia;
 Perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora
 Laki – laki testis sudah turun, skrotum sudah ada
Reflek hisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik
Reflek morrow atau gerak memeluk bila dikagetkan
sudah baik
Reflek graps atau menggenggan sudah baik
Eliminasi baik, mekonium akan keluar dalam 24 jam
pertama, mekonium berwarna hitam kecoklatan
Reflek – Reflek Fisiologis
 Mata
 Berkedip atau reflek corneal
Bayi berkedip pada pemunculan sinar terang yang
tiba – tiba atau pada pandel atau obyek kearah
kornea, harus menetapkan sepanjang hidup, jika
tidak ada maka menunjukkan adanya kerusakan pada
saraf cranial.
 Pupil
Pupil kontriksi bila sinar terang diarahkan padanya,
reflek ini harus sepanjang hidup.
 Glabela
Ketukan halus pada glabela (bagian dahi antara 2 alis
mata) menyebabkan mata menutup dengan rapat.
Mulut dan tenggorokan
 Menghisap
Bayi harus memulai gerakan menghisap kuat pada area
sirkumoral sebagai respon terhadap rangsangan, reflek ini
harus tetap ada selama masa bayi, bahkan tanpa
rangsangan sekalipun, seperti pada saat tidur.
 Muntah
Stimulasi terhadap faring posterior oleh makanan, hisapan
atau masuknya selang harus menyebabkan bayi mengalami
reflek muntah, reflek ini harus menetap sepanjang hidup.
 Rooting
Menyentuh dan menekan dagu sepanjang sisi mulut akan
menyebabkan bayi membalikkan kepala kearah sisi tersebut
dan mulai menghisap, harus hilang pada usia kira – kira 3 -4
bulan
 Menguap
Respon spontan terhadap panurunan oksigen
dengan maningkatkan jumlah udara inspirasi,
harus menetap sepanjang hidup
Ekstrusi
Bila lidah disentuh atau ditekan bayi merespon
dengan mendorongnya keluar harus menghilang
pada usia 4 bulan
Batuk
Iritasi membrane mukosa laring menyebabkan
batuk, reflek ini harus terus ada sepanjang
hidup, biasanya ada setelah hari pertama lahir
Ekstrimitas
 Menggenggam
Sentuhan pada telapak tangan atau telapak
kaki dekat dasar kaki menyebabkan fleksi
tangan dan jari
 Babinski
Tekanan di telapak kaki bagian luar kearah
atas dari tumit dan menyilang bantalan kaki
menyebabkan jari kaki hiperektensi dan
haluks dorso fleksi
Masa tubuh
 Reflek moro
Kejutan atau perubahan tiba – tiba dalam ekuilibrium
yang menyebabkan ekstensi dan abduksi ekstrimitas
yang tiba –tiba serta mengisap jari dengan jari telunjuk
dan ibu jari membentuk “C” diikuti dengan fleksi dan
abduksi ekstrimitas, kaki dapat fleksi dengan lemah.
 Startle
Suara keras yang tiba – tiba menyebabkan abduksi
lengan dengan fleksi siku tangan tetap tergenggam
 Tonik leher
Jika kepala bayi dimiringkan dengan cepat ke salah sisi,
lengan dan kakinya akan berekstensi pada sisi tersebut
dan lengan yang berlawanan dan kaki fleksi.
 Neck – righting
Jika bayi terlentang, kepala dipalingkan ke
salah satu sisi, bahu dan batang tubuh
membalik kearah tersebut dan diikuti
dengan pelvis
 Inkurvasi batang tubuh (gallant)
Sentuhan pada punggung bayi sepanjang
tulang belakang menyebabkan panggul
bergerak kea rah sisi yang terstimulasi.
 Penanganan Segera Bayi Baru
Lahir
Asuhan segera, aman dan bersih untuk bayi baru lahir ialah
:
Pencegahan Infeksi
 Cuci tangan dengan seksama sebelum dan setelah
bersentuhan dengan bayi
 Pakai sarung tangan bersih pada saat menangani bayi yang
belum dimandikan
 Pastikan semua peralatan dan bahan yang digunakan,
terutama klem, gunting, penghisap lendir DeLee dan benang
tali pusat telah didesinfeksi tingkat tinggi atau steril.
 Pastikan semua pakaian, handuk, selimut dan kain yang
digunakan untuk bayi, sudah dalam keadaan bersih. Demikin
pula dengan timbangan, pita pengukur, termometer,
stetoskop.
Melakukan penilaian
  Apakah bayi menangis kuat dan/atau
bernafas tanpa kesulitan
 Apakah bayi bergerak dengan aktif atau
lemas
 Jika bayi tidak bernapas atau bernapas
megap – megap atau lemah maka segera
lakukan tindakan resusitasi bayi baru lahir.
Pencegahan Kehilangan Panas (Mekanisme
kehilangan panas)
 Evaporasi
Penguapan cairan ketuban pada permukaan tubuh
oleh panas tubuh bayi sendiri karena setelah lahir,
tubuh bayi tidak segera dikeringkan.
 Konduksi
Kehilangan panas tubuh melalui kontak langsung
antara tubuh bayi dengan permukaan yang dingin,
co/ meja, tempat tidur, timbangan yang
temperaturnya lebih rendah dari tubuh bayi akan
menyerap panas tubuh bayi bila bayi diletakkan di
atas benda – benda tersebut
 Konveksi
Kehilangan panas tubuh terjadi saat bayi terpapar
udara sekitar yang lebih dingin, co/ ruangan yang
dingin, adanya aliran udara dari kipas angin,
hembusan udara melalui ventilasi, atau pendingin
ruangan.
 Radiasi
Kehilangan panas yang terjadi karena bayi
ditempatkan di dekat benda – benda yang
mempunyai suhu tubuh lebih rendah dari suhu tubuh
bayi, karena benda – benda tersebut menyerap
radiasi panas tubuh bayi (walaupun tidak
bersentuhan secara langsung)
Cegah terjadinya kehilangan panas melalui
upaya berikut :
Keringkan bayi dengan seksama
Selimuti bayi dengan selimut atau kain
bersih dan hangat
Selimuti bagian kepala bayi
Anjurkan ibu untuk memeluk dan menyusui
bayinya
Tempatkan bayi di lingkungan yang hangat
Idealnya bayi baru lahir ditempatkan di
tempat tidur yang sama dengan ibunya
Membebaskan Jalan Nafas nafas
Dengan cara sebagai berikut yaitu bayi
normal akan menangis spontan segera
setelah lahir, apabila bayi tidak langsung
menangis, penolong segera membersihkan
jalan nafas dengan cara sebagai berikut :
 Letakkan bayi pada posisi terlentang di
tempat yang keras dan hangat.
 Gulung sepotong kain dan letakkan di bawah
bahu sehingga leher bayi lebih lurus dan
kepala tidak menekuk. Posisi kepala diatur
lurus sedikit tengadah ke belakang.
 Bersihkan hidung, rongga mulut dan
tenggorokkan bayi dengan jari tangan yang
dibungkus kassa steril.
 Tepuk kedua telapak kaki bayi sebanyak 2-
3 kali atau gosok kulit bayi dengan kain
kering dan kasar.
 Alat penghisap lendir mulut (De Lee) atau
alat penghisap lainnya yang steril, tabung
oksigen dengan selangnya harus sudah
ditempat
 Segera lakukan usaha menghisap mulut dan
hidung
 Memantau dan mencatat usaha bernapas
yang pertama (Apgar Score)
 Warna kulit, adanya cairan atau mekonium
dalam hidung atau mulut harus diperhatikan.
Merawat tali pusat
Mempertahankan suhu tubuh bayi
Pada waktu lahir, bayi belum mampu
mengatur tetap suhu badannya, dan
membutuhkan pengaturan dari luar untuk
membuatnya tetap hangat. Bayi baru lahir
harus di bungkus hangat. Suhu tubuh bayi
merupakan tolok ukur kebutuhan akan
tempat tidur yang hangat sampai suhu
tubuhnya sudah stabil. Suhu bayi
harus dicatat (Prawiroharjo, 2002).
Pencegahan infeksi
 Memberikan vitamin K
Untuk mencegah terjadinya perdarahan karena
defisiensi vitamin K pada bayi baru lahir normal atau
cukup bulan perlu di beri vitamin K per oral 1 mg / hari
selama 3 hari, dan bayi beresiko tinggi di beri vitamin
K parenteral dengan dosis 0,5 – 1 mg IM.
 Memberikan obat tetes atau salep mata
Untuk pencegahan penyakit mata karena klamidia
(penyakit menular seksual) perlu diberikan obat mata
pada jam pertama persalinan, yaitu pemberian obat
mata eritromisin 0.5 % atau tetrasiklin 1 %, sedangkan
salep mata biasanya diberikan 5 jam setelah bayi lahir.
Identifikasi bayi
 Alat pengenal untuk memudahkan
identifikasi bayi perlu di pasang segera pasca
persalinan. Alat pengenal yang efektif harus
diberikan kepada bayi setiap bayi baru lahir
dan harus tetap ditempatnya sampai waktu
bayi dipulangkan.
 Peralatan identifikasi bayi baru lahir harus
selalu tersedia di tempat penerimaan pasien,
di kamar bersalin dan di ruang rawat bayi
BAYI BARU LAHIR DENGAN
MASALAH
Masalah/kondisi akut perlu tindakan segera
dalam 1 jam kelahiran (oleh tenaga di
kamar bersalin) :
Tidak bernafas,
Sesak nafas,
Sianosis sentral (kulit biru),
Bayi berat lahir rendah (BBLR) <2500>
Letargis,
Hipotermia/stress dingin (suhu
aksila<36,5°>
Kejang.
Cari dan Jelaskan !!!
Asfiksia Neonatorum
Caput Succedaneum
Chephal Haematoma
Hemorraghi intracranial
Ateresia ani
TERIMAKASIH......

Anda mungkin juga menyukai