Point (4)
Mekanisme yang terdokumentasi tentang penetapan biaya
pendidikan yang dibebankan pada mahasiswa berdasarkan
hasil analisis kebutuhan yang mengikutsertakan semua Rapat dewan dosen
pemangku kepentingan internal
Rapat tingkat
Point (3) fakultas dengan
Mekanisme yang terdokumentasi tentang penetapan biaya mempertimbangkan
pendidikan yang dibebankan pada mahasiswa, tetapi tidak rencana
berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang mengikutsertakan pengembangan fisik
semua pemangku kepentingan internal
Ditetapkan dalam
Point (2) rapat fakultas,
Ada mekanisme tentang penetapan biaya pendidikan yang universitas dan
dibebankan pada mahasiswa, tetapi tidak terdokumentasi. yayasan
Point (1)
Tidak ada mekanisme tentang penetapan biaya pendidikan
yang dibebankan pada mahasiswa.
6.1.3 KEBIJAKAN MENGENAI PEMBIAYAAN MAHASISWA YANG
BERPOTENSI SECARA AKADEMIK DAN KURANG MAMPU AKREDITASI INSTITUSI
SECARA EKONOMI, SERTA PERSENTASE MAHASISWA YANG PERGURUAN TINGGI
MENDAPATKAN KERINGANAN ATAU PEMBEBASAN BIAYA (AIPT)
PENDIDIKAN TERHADAP TOTAL MAHASISWA
Point (4)
Kebijakan mengenai keringanan/ pembebasan biaya untuk mahasiswa
yang berpotensi secara akademik dan kurang mampu secara ekonomi
yang dilaksanakan dengan konsisten serta dapat dibuktikan dengan data
Adanya kebijakan untuk
mahasiswa penerima keringanan biaya pendidikan atau dibebaskan
dalam jumlah yang memadai. memberikan beasiswa
kepada mahasiswa yang
Point (3) potensi di bidang
Kebijakan mengenai keringanan/ pembebasan biaya untuk mahasiswa akademik dan kurang
yang berpotensi secara akademik dan kurang mampu secara ekonomi, mampu secara ekonomi.
namun jumlah mahasiswa yang menerima kurang memadai.
Kebijakan berdasarkan
Point (2) pada Peraturan Rektor
Kebijakan mengenai keringanan/ pembebasan biaya untuk mahasiswa atau Peraturan
yang berpotensi secara akademik dan kurang mampu secara ekonomi, Universitas
namun kurang jelas pelaksanaannya/ tidak ada bukti yang sahih.
Upaya untuk
Point (1)
mencarikan beasiswa
Tidak ada kebijakan mengenai keringanan/ pembebasan biaya untuk
dari pihak eksternal.
mahasiswa yang berpotensi secara akademik dan kurang mampu secara
ekonomi.
6.1.4 PERSENTASE DANA PERGURUAN TINGGI YANG AKREDITASI INSTITUSI
BERASAL DARI MAHASISWA (SPP DAN DANA PERGURUAN TINGGI
LAINNYA) (AIPT)
Point (4)
Jika PDMHS ≤ 33%,
maka skor = 4.
Point (4)
Jika DOM ≥ Rp.18 juta,
maka skor = 4.
Point (4)
Jika RPD ≥ 3 juta
maka skor = 4.
Point (4)
Jika RPKM ≥ 1,5 juta
maka skor = 4.
Point (4)
Sistem monitoring dan evaluasi pendanaan serta kinerja yang
akuntabel yang dilakukan secara berkala, hasilnya
didokumentasikan dan ditindaklanjuti.
Point (3)
Sistem monitoring dan evaluasi pendanaan serta kinerja yang
akuntabel yang, dilakukan secara berkala, hasilnya
didokumentasikan, tetapi tidak ditindaklanjuti.
Point (2)
Sistem monitoring dan evaluasi pendanaan serta kinerja yang
akuntabel yang, dilakukan secara berkala tetapi hasilnya tidak
didokumentasikan atau tidak ditindaklanjuti.
Point (1)
Tidak ada sistem monitoring dan evaluasi pendanaan serta
kinerja.
6.1.8 SISTEM MONITORING DAN EVALUASI PENDANAAN AKREDITASI
INTERNAL UNTUK PEMANFAATAN DANA YANG LEBIH INSTITUSI
EFEKTIF, TRANSPARAN DAN MEMENUHI ATURAN PERGURUAN
KEUANGAN YANG BERLAKU TINGGI (AIPT)
Implementas
i
Evaluasi dan
Monitoring
tindak lanjut
Rapat Audit
laporan hasil internal
pemeriksaan (Yayasan)
6.1.9 LAPORAN AUDIT KEUANGAN OLEH AUDITOR AKREDITASI INSTITUSI
EKSTERNAL YANG TRANSPARAN DAN DAPAT PERGURUAN TINGGI
DIAKSES OLEH SEMUA PEMANGKU KEPENTINGAN (AIPT)
Point (4)
Laporan audit keuangan yang dilakukan secara berkala oleh
auditor eksternal yang kompeten dan hasilnya dipublikasikan
serta ditindaklanjuti oleh perguruan tinggi
Point (3)
Laporan audit keuangan yang dilakukan secara berkala oleh
auditor eksternal yang kompeten dan hasilnya dipublikasikan Diaudit oleh Kantor
tetapi tidak ditindaklanjuti oleh perguruan tinggi. Akuntan Publik (KAP)
Point (1)
Laporan audit keuangan tidak dilakukan oleh auditor eksternal
secara berkala.
6.2.1 SISTEM PENGELOLAAN PRASARANA DAN SARANA BERUPA
KEBIJAKAN, PERATURAN, DAN PEDOMAN/PANDUAN UNTUK AKREDITASI INSTITUSI
ASPEK: PENGEMBANGAN DAN PENCATATAN, PENETAPAN PERGURUAN TINGGI
PENGGUNAAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN PENGGUNAAN, (AIPT)
PEMELIHARAAN/PERBAIKAN/KEBERSIHAN
Point (4)
Dokumen pengelolaan prasarana dan sarana yang berisi
kebijakan, peraturan, dan pedoman/panduan untuk semua
aspek berikut. Pengelolaan prasarana
(1) Pengembangan dan pencatatan dan sarana harus jelas.
(2) Penetapan penggunaan
(3) Keamanan dan keselamatan penggunaan Adanya dokumen
(4) Pemeliharaan/ perbaikan/kebersihan pengelolaan sarana
yang diimplementasikan prasarana.
Point (2)
Dokumen pengelolaan prasarana dan sarana yang berisi
kebijakan, peraturan, dan pedoman/panduan untuk satu aspek
berikut. Pengelolaan prasarana
(1) Pengembangan dan pencatatan dan sarana harus jelas.
(2) Penetapan penggunaan
(3) Keamanan dan keselamatan penggunaan Adanya dokumen
(4) Pemeliharaan/ perbaikan/kebersihan pengelolaan sarana
yang diimplementasi-kan prasarana.
Point (4)
Kepemilikan dan penggunaan lahan:
(1) Lahan milik sendiri
(2) Luas lahan > 5000m2
(3) Lahan digunakan untuk kegiatan kependidikan
Point (3)
Kepemilikan dan penggunaan lahan:
(1) Lahan milik sendiri atau sewa/pinjaman/kerjasama (minimal
20 tahun diikat dengan perjanjian formal)
(2) Luas lahan lahan > 5000m2
(3) Lahan digunakan untuk kegiatan kependidikan
AKREDITASI
INSTITUSI
6.2.2 KEPEMILIKAN DAN PENGGUNAAN LAHAN PERGURUAN
TINGGI (AIPT)
Point (2)
Kepemilikan dan penggunaan lahan:
(1) Lahan milik sendiri atau sewa/pinjaman/kerjasama (minimal
20 tahun diikat dengan perjanjian formal)
(2) Luas lahan + 5000m2
(3) Lahan digunakan untuk kegiatan kependidikan
Point (1)
Kepemilikan dan penggunaan lahan:
(1) Lahan milik sendiri atau sewa/pinjaman/kerjasama (minimal
20 tahun diikat dengan perjanjian formal)
(2) Luas lahan < 5000m2
(3) Lahan digunakan untuk kegiatan kependidikan
AKREDITASI
6.2.3 KECUKUPAN DAN MUTU PRASARANA YANG DIKELOLA
INSTITUSI
PERGURUAN TINGGI, UNTUK KEGIATAN AKADEMIK PERGURUAN
DAN NON-AKADEMIK TINGGI (AIPT)
Point (4)
Prasarana sangat lengkap, dibuktikan dengan tersedianya
fasilitas kegiatan akademik dan non-akademik yang sangat
memadai.
Point (3)
Prasarana lengkap, dibuktikan dengan tersedianya fasilitas
kegiatan akademik yang memadai, namun fasilitas untuk
kegiatan non-akademik kurang memadai
Point (2)
Prasarana hanya cukup untuk mendukung kegiatan akademik.
Point (1)
Prasarana sangat kurang.
AKREDITASI INSTITUSI
6.2.4 RENCANA PENGEMBANGAN PRASARANA PERGURUAN TINGGI
(AIPT)
Point (4)
Rencana pengembangan prasarana sangat baik dan
didukung oleh dana yang memadai
Point (3)
Rencana pengembangan prasarana baik dan didukung oleh Master plan fisik
dana yang memadai
Penambahan Fasilitas
Point (2) dalam tiga tahun
terakhir dan rencana
Rencana pengembangan prasarana baik tetapi kurang
investasi dalam lima
didukung oleh dana yang memadai tahun mendatang.
Point (1)
Jumlah dana dan
Rencana pengembangan prasarana tidak baik dan tidak sumber pendanaan.
didukung oleh dana yang memadai
AKREDITASI
INSTITUSI
6.2.4 RENCANA PENGEMBANGAN PRASARANA PERGURUAN
TINGGI (AIPT)
Point (4)
Perpustakaan dikelola dengan
(1) waktu layanan Melayani pemustaka
(2) mutu layanan dengan waktu yang
(3) ketersediaan layanan e-library memadai.
yang memenuhi kebutuhan pengguna dengan baik dan
dikunjungi oleh > 30% mahasiswa dan dosen Mutu layanan : jumlah
pegawai, penelusuran
Point (3) secara online,
Perpustakaan dikelola dengan dua dari tiga aspek: peminjaman mandiri,
(1) waktu layanan bookdrop.
(2) mutu layanan
(3) ketersediaan layanan e-library Layanan e-library
yang memenuhi kebutuhan pengguna dengan baik dan
dikunjungi oleh 20%-30% mahasiswa dan dosen Perlu dilakukan survey
kepuasan pemustaka
6.2.6 AKSESIBILITAS DAN PEMANFAATAN BAHAN PUSTAKA, MENCAKUP
WAKTU LAYANAN, MUTU LAYANAN (KEMUDAHAN MENCARI AKREDITASI INSTITUSI
BAHAN PUSTAKA, KELELUASAAN MEMINJAM, BANTUAN PERGURUAN TINGGI
MENCARIKAN BAHAN PUSTAKA DARI PERPUSTAKAAN LAIN), DAN (AIPT)
KETERSEDIAAN LAYANAN E-LIBRARY
Point (2)
Perpustakaan dikelola dengan satu dari tiga aspek:
(1) waktu layanan
(2) mutu layanan Melayani pemustaka
(3) ketersediaan layanan e-library dengan waktu yang
memadai.
yang memenuhi kebutuhan pengguna dengan baik dan
dikunjungi oleh <20% mahasiswa dan dosen
Mutu layanan : jumlah
pegawai, penelusuran
Point (1)
secara online,
Pelayanan perpustakaan kurang baik. peminjaman mandiri,
bookdrop.
Layanan e-library
Student Internet
Point (2) Service
Prasarana dan sarana pembelajaran (antara lain perpustakaan
dan laboratorium) yang terpusat tetapi tidak lengkap serta Laboratorium
mudah diakses sivitas akademika terpadu
Point (1)
Tidak ada prasarana dan sarana pembelajaran terpusat.
AKREDITASI
6.3.1 SISTEM INFORMASI DAN FASILITAS YANG DIGUNAKAN
INSTITUSI
PERGURUAN TINGGI DALAM PROSES PEMBELAJARAN PERGURUAN
(HARDWARE, SOFTWARE, E-LEARNING, E-LIBRARY) TINGGI (AIPT)
Point (4)
Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan perguruan tinggi
dalam proses pembelajaran, meliputi semua fasilitas berikut.
(1) komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet,
(2) software yang berlisensi dengan jumlah yang memadai.
(3) fasilitas e-learning yang digunakan secara baik,
(4) akses on-line ke koleksi perpustakaan.
Point (3)
Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan perguruan tinggi
dalam proses pembelajaran, meliputi dua sampai tiga dari empat
fasilitas:
(1) komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet,
(2) software yang berlisensi dengan jumlah yang memadai.
(3) fasilitas e-learning yang digunakan secara baik,
(4) akses on-line ke koleksi perpustakaan.
AKREDITASI
6.3.1 SISTEM INFORMASI DAN FASILITAS YANG DIGUNAKAN
INSTITUSI
PERGURUAN TINGGI DALAM PROSES PEMBELAJARAN PERGURUAN
(HARDWARE, SOFTWARE, E-LEARNING, E-LIBRARY) TINGGI (AIPT)
Point (2)
Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan perguruan tinggi
dalam proses pembelajaran, meliputi satu dari empat fasilitas
berikut.
(1) komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet,
(2) software yang berlisensi dengan jumlah yang memadai.
(3) fasilitas e-learning yang digunakan secara baik,
(4) akses on-line ke koleksi perpustakaan.
Point (1)
Tidak ada sistem informasi dan fasilitas yang digunakan
perguruan tinggi dalam proses pembelajaran,
6.3.2 SISTEM INFORMASI DAN FASILITAS YANG AKREDITASI INSTITUSI
DIGUNAKAN PERGURUAN TINGGI DALAM PERGURUAN TINGGI
ADMINISTRASI (AKADEMIK DAN UMUM) (AIPT)
Point (4)
Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan perguruan • Komputer yang
tinggi dalam administrasi yang meliputi semua fasilitas terhubung dengan
berikut. jarungan luas
(1) Komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet • SIM seperti :
(2) Software basis data yang memadai. • SIM akademik
(3) Akses terhadap data yang relevan sangat cepat. • SIM
perpustakaan
Point (3) • SIMSDM
Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan perguruan • SIM keuangan
tinggi dalam administrasi yang meliputi dua dari tiga fasilitas • SIM Mahasiswa
berikut. dan alumni.
(1) Komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet • Dapat menjelaskan
(2) Software basis data yang memadai. dan membuktikan
(3) Akses terhadap data yang relevan sangat cepat. bahwa akses sangat
cepat
6.3.2 SISTEM INFORMASI DAN FASILITAS YANG AKREDITASI INSTITUSI
DIGUNAKAN PERGURUAN TINGGI DALAM PERGURUAN TINGGI
ADMINISTRASI (AKADEMIK DAN UMUM) (AIPT)
Point (2)
Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan perguruan
tinggi dalam administrasi yang meliputi satu dari tiga fasilitas
• Komputer yang
berikut. terhubung dengan
(1) Komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet jarungan luas
(2) Software basis data yang memadai. • SIM seperti :
(3) Akses terhadap data yang relevan sangat cepat. • SIM akademik
• SIM
Point (1) perpustakaan
Perguruan tinggi menggunakan sistem informasi administrasi • SIMSDM
manual • SIM keuangan
• SIM Mahasiswa
dan alumni.
• Dapat menjelaskan
dan membuktikan
bahwa akses sangat
cepat
6.3.3 SISTEM INFORMASI UNTUK PENGELOLAAN AKREDITASI INSTITUSI
PRASARANA DAN SARANA YANG TRANSPARAN, PERGURUAN TINGGI
AKURAT DAN CEPAT (AIPT)
Point (4)
Sistem informasi untuk pengelolaan prasarana dan sarana
yang transparan, akurat dan cepat.
Point (3)
Sistem informasi untuk pengelolaan prasarana dan sarana
yang akurat, cepat, tetapi kurang transparan.
• SIM Inventaris
Point (2)
Sistem informasi untuk pengelolaan prasarana yang • SIM pengelolaan
kurang transparan, akurat dan cepat. prasarana dan
sarana
Point (1)
Sistem informasi untuk pengelolaan prasarana dan sarana
tidak transparan, akurat dan cepat.
6.3.4 SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN AKREDITASI INSTITUSI
(DECISION SUPPORT SYSTEM) YANG LENGKAP, PERGURUAN TINGGI
EFEKTIF, DAN OBYEKTIF (AIPT)
Point (4)
Sistem pendukung pengambilan keputusan yang lengkap,
efektif, dan obyektif.
Point (3)
Sistem pendukung pengambilan keputusan yang memiliki dua SIM pengambilan
dari tiga unsur berikut. keputusan :
(1) Lengkap • Level operasional
(2) Efektif yang sifatnya
(3) Obyektif. monitoring.
Point (1)
Tidak ada sistem pendukung pengambilan keputusan.
6.3.5 MANFAAT SISTEM INFORMASI UNTUK MAHASISWA AKREDITASI INSTITUSI
DAN DOSEN SERTA AKSES TERHADAP SUMBER PERGURUAN TINGGI
INFORMASI (AIPT)
Point (4)
Sistem informasi yang dikembangkan minimal meliputi: Sistem informasi :
(1) Website institusi • Website institusi
(2) Fasilitas internet yang mampu
(3) Jaringan lokal memberikan
(4) Jaringan nirkabel informasi lengkap
sampai tingkat unit
telah dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal
• Fasilitas internat
kampus serta memberikan kemudahan akses terhadap sumber
dengan konektivitas
informasi
yang cepat.
• Local Area Network
Point (3)
untuk
Sistem informasi yang dikembangkan meliputi dua sampai tiga
menghubungkan
dari empat komponen: komputer
(1) Website institusi administrasi dan
(2) Fasilitas internet perkantoran
(3) Jaringan lokal • Jaringan nirkabel
(4) Jaringan nirkabel untuk
telah dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal menghubungkan
kampus serta memberikan kemudahan akses terhadap sumber komputer pribadi.
informasi
6.3.5 MANFAAT SISTEM INFORMASI UNTUK MAHASISWA AKREDITASI INSTITUSI
DAN DOSEN SERTA AKSES TERHADAP SUMBER PERGURUAN TINGGI
INFORMASI (AIPT)
Point (2)
Sistem informasi yang dikembangkan satu dari empat Sistem informasi :
komponen: • Website institusi
(1) Website institusi yang mampu
memberikan
(2) Fasilitas internet
informasi lengkap
(3) Jaringan lokal sampai tingkat unit
(4) Jaringan nirkabel • Fasilitas internat
telah dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal dengan konektivitas
kampus serta memberikan kemudahan akses terhadap yang cepat.
sumber informasi • Local Area Network
untuk
Point (1) menghubungkan
Tidak ada sistem informasi yang dikembangkan dan komputer
administrasi dan
dimanfaatkan.
perkantoran
• Jaringan nirkabel
untuk
menghubungkan
komputer pribadi.
AKREDITASI
6.3.6 PERGURUAN TINGGI MEMILIKI KAPASITAS INTERNET
INSTITUSI
DENGAN RASIO BANDWIDTH PER MAHASISWA YANG PERGURUAN
MEMADAI. TINGGI (AIPT)
Point (4)
Jika KBPM ≥ 0.75
maka skor = 4.
Keterangan
NA = Banyaknya jenis data yang hanya dapat diakses secara
manual.
NB = Banyaknya jenis data yang maksimum dapat diakses dengan
komputer tanpa jaringan.
NC = Banyaknya jenis data yang maksimum dapat diakses dengan
komputer yang terhubung jaringan lokal (intranet).
ND = Banyaknya jenis data yang maksimum dapat diakses dengan
komputer yang terhubung jaringan luas (internet).
Skor akhir = (NA + 2 x NB + 3 x NC + 4 x ND) / 13.
AKREDITASI
INSTITUSI
6.3.7 AKSESIBILITAS DATA DALAM SISTEM INFORMASI PERGURUAN
TINGGI (AIPT)
Sistem Pengelolaan Data
Dengan Dengan
Dengan
Komputer Komputer
No. Jenis Data Secara Komputer
Jaringan Jaringan
Manual Tanpa
Lokal Luas
Jaringan
(Intranet) (Internet)
1 Mahasiswa √
2 Pembayaran SPP √
3 Kartu Rencana Studi (KRS) √
4 Jadwal mata kuliah √
5 Nilai mata kuliah √
6 Transkrip akademik √
7 Lulusan √
8 Tenaga pendidik √
9 Tenaga kependidikan √
10 Tenaga pendukung lainnya √
11 Keuangan √
12 Inventaris √
13 Perpustakaan √
Jumlah tanda √ NA= NB= NC = ND = 13
6.3.8 BLUE PRINT PENGEMBANGAN, PENGELOLAAN, AKREDITASI INSTITUSI
DAN PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI YANG PERGURUAN TINGGI
LENGKAP (AIPT)
Point (4)
Blue print pengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan
sistem informasi, yang mencakup:
(1) prasarana dan sarana yang mencukupi Blueprint untuk lima tahun
(2) unit pengelola di tingkat institusi mendatang seperti :
(3) sistem aliran data dan otorisasi akses data, • Konsep peningkatan
(4) sistem disaster recovery. dan pengembangan
sistem
Point (3) • Konsep peningkatan
Blue print pengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan kualitas infrastruktur
sistem informasi, yang mencakup: • Konsep peningkatan
(1) prasarana dan sarana yang mencukupi layanan
(2) unit pengelola di tingkat institusi • Konsep peningkatan
(3) sistem aliran data dan otorisasi akses data, sistem tanggap bencana
tetapi tidak memilki sistem disaster recovery.
Prioritas pengembangan
harus jelas
6.3.8 BLUE PRINT PENGEMBANGAN, PENGELOLAAN, AKREDITASI INSTITUSI
DAN PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI YANG PERGURUAN TINGGI
LENGKAP (AIPT)
Point (2)
Blue print pengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan
sistem informasi, yang mencakup:
(1) prasarana dan sarana yang mencukupi Blueprint untuk lima tahun
(2) unit pengelola di tingkat institusi mendatang seperti :
tetapi tidak memiliki sistem aliran data dan otorisasi akses • Konsep peningkatan
dan pengembangan
data, dan sistem disaster recovery.
sistem
• Konsep peningkatan
Point (1)
kualitas infrastruktur
Tidak memiliki blue print sistem informasi pengembangan,
• Konsep peningkatan
pengelolaan,dan pemanfaatan sistem informasi. layanan
• Konsep peningkatan
sistem tanggap bencana
Prioritas pengembangan
harus jelas