Anda di halaman 1dari 30

PEMBENTUKAN HARGA

PASAR (EKUILIBRIUM)

Kelompok 3 :
Febriyani Fitri Rachmawati (K7618039)
Galuh Anggita Vikasari (K7618042)
 Harga suatu barang dan jumlah barang yang
diperjualbelikan, ditentukan oleh permintaan dan
penawaran barang tersebut.
 Pada saat terjadi proses jual-beli di pasar, antara
penjual dan pembeli akan melakukan tawar-menawar
agar mencapai kesepakatan harga yang diinginkan
masing-masing, kesepakatan yang dicapai akan
membentuk keseimbangan harga (ekuilibrium)
Apa itu EKUILIBRIUM???
PENGERTIAN

Keadaan suatu pasar dimana jumlah yang


ditawarkan penjual pada suatu harga adalah
sama dengan jumlah yang diminta pembeli pada
harga tersebut.

Alasan kita menyebut bahwa hal tersebut


merupakan ekuilibrium ialah, apabila kekuatan-
kekuatan penawaran dan permintaan seimbang,
tidak ada alasan bagi harga untuk naik atau
turun, sejauh hal-hal lain konstan.
 Jikakeseimbangan tercapai, titik
keseimbangan akan bertahan lama
dan menjadi patokan pihak penjual
dan pembeli dalam menentukan
harga.
 Harga adalah perwujudan nilai tukar
atas suatu barang/jasa yang
dinyatakan dengan uang.
Dalam perekonomian, harga pasar mempunyai peranan cukup
penting yaitu;
1. Menunjukkan perubahan kebutuhan masyarakat
2. Membantu menentukan kesepakatan harga barang
3. Menggerakkan pengusaha untuk berkreasi terhadap
perubahan permintaan
Fungsi harga pasar;
4. Menentukan jenis barang yang akan diproduksi
5. Menentukan pembagian hasil produksi diantara para
konsumen
6. Menentukan teknologi yang akan digunakan dalam proses
produksi
 Faktor yang mempengaruhi tingkat harga :
1. Keadaan Perekonomian
Seperti pada periode Resesi, merupakan suatu periode dimana
keputusan Pemerintah 15 November 1978 yang menentukan nilai tukar US
$1 (satu dollar) dari Rp 415,- menjadi Rp 625,- sehingga terjadi reaksi dari
kalangan masyarakat bisnis. Reaksi spontan adanya keputusan tersebut
adalah dengan menaikkan harga barang khususnya barang mewah, impor,
dan barang dengan bahan dari luar negeri.
2. Permintaan dan penawaran
Menurut teori ekonomi, harga akan ditentukan pada suatu titik
pertemuan antara kurva permintaan dan kurva penawaran.
3. Elastisitas permintaan
Sifat permintaan pasar mempengaruhi jumlah barang yang dapat
dijual. Untuk beberapa jenis barang, harga dan jumlah barang berbanding
terbalik, artinya jika terjadi kenaikan harga maka penjualan akan menurun
dan sebaliknya.
4. Persaingan/Jumlah Produsen
5. Biaya Produksi
6. Tujuan perusahaan
7. Kebijakan Pemerintah
A. KESEIMBANGAN HARGA DALAM KONDISI CATERIS
PAREBUS

Ceteris paribus di sini berarti bahwa asumsi yang


diambil ialah mengabaikan berbagai faktor yang
diketahui dan yang tidak diketahui yang dapat
memengaruhi hubungan antara harga dan kuantitas
permintaan.

Terdapat 3 cara untuk menunjukkan keseimbangan


harga tersebut :
1. Dengan contoh yang menggunakan angka
2. Dengan menggunakan kurva permintaan dan
penawaran (grafik)
3. Menentukannya secara matematik
1. Dengan Contoh Menggunakan Angka

Harga (Rp) Jumlah yang Jumlah yang Sifat Interaksi


diminta ditawarkan
200 70 30 Kelebihan
Permintaan
300 60 40 Kelebihan
Permintaan
400 50 50 Keseimbangan
500 40 60 Kelebihan
Penawaran
600 30 70 Kelebihan
Penawaran

a.) Dari data di atas, keseimbangan berada pada jumlah barang sebanyak 50
dimana kesepakatan harga berada pada angka 400.
b.) Pada harga 200 dan 300, jumlah permintaan lebih besar daripada
ketersediaan barang yang dijual, sehingga terjadi kelebihan permintaan.
c.) Pada harga 500 dan 600, jumlah barang yang ditawarkan penjual lebih banyak
daripada jumlah permintaan, sehingga terjadi kelebihan penawaran.
2. Menggunakan Kurva Permintaan Dan Penawaran

Kurva permintaan dan penawaran “Teh Tarik”

Kedua kurva di atas dilukis berdasarkan angka permintaan dan penawaran.


Pada harga 400 dimana kurva D berpotongan dengan kurva S di titik E, tidak
terjadi kelebihan permintaan ataupun penawaran, sehingga pada titik ini keadaan
keseimbangan (ekuilibrium) tercapai.
3. Menentukan Dengan Matematik

 Untuk mengetahui
keseimbangan tersebut, maka 2) Persamaan Penawaran
perlu ditentukan 2 persamaan Qs = -m + nP
yaitu;
1.) Persamaan Permintaan
Keterangan :
Qd = c - dP Qs : kuantitas penawaran
Keterangan :
m : suatu angka tetap
Qd : kuantitas yang diminta
n : penawaran, nilainya selalu
c : suatu angka tetap yang selalu positif (+n)
positif
p : tingkat harga
d : kecondongan kurva
permintaan. Selalu negatif (-d)
P : tingkat harga
 Syarat keseimbangan adalah permintaan sama dengan
penawaran.
Dari keterangan tersebut, diperoleh rumus secara ,matematik :

Qd = Qs atau Pd = Ps

c – dP = -m + nP

Keterangan :

Qd : jumlah yang diminta


Qs : harga yang diminta
Pd : jumlah yang diminta
Ps : harga yang ditawarkan
Contoh Perhitungan
 Persamaan permintaan teh tarik di sekolah adalah Qd = 1000-2P
dan penawarannya adalah Qs = -500+3P. Berapakah harga teh tarik
dan kuantitas teh tarik yang diperjualbelikan?
JAWAB :
Berdasarkan persamaan di atas, keseimbangan dalam pasar akan terjadi
apabila,
Qd = Qs
1000-2P = -500+3P
1500 = 5P
300 =P

Untuk menentukan kuantitas yang diperjualbelikan, Qd ataupun Qs pada harga


keseimbangan perlu ditentukan, dan akan memperoleh hasil yang sama

Qd = 1000-2P Qs = -500+3P
= 1000-2(300) = -500+3(300)
atau
= 1000-600 = -500+900
= 400 = 400
B. Perubahan Keseimbangan Karena Berbagai Kondisi

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan di antaranya pendapatan,


selera, intensitas kebutuhan, harga barang substitusi, dan lain-lain. Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran di antaranya biaya produksi,
tingkat teknologi, jumlah produsen, dan lain-lain. Faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan dan penawaran tersebut keadaannya tidak selalu
tetap, tetapi berubah-ubah, misalnya pendapatan; jumlah pendapatan yang
dimiliki masyarakat bisa naik dan bisa juga turun bergantung pada
produktivitas. Demikian pula selera, selera masyarakat akan suatu hal bisa naik
atau turun. Hal ini berlaku pula pada biaya produksi, tingkat teknologi, dan
lainnya.

Perubahan faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran


tersebut bila digambarkan dalam kurva, perubahannya mengakibatkan
pergeseran kurva permintaan dan penawaran ke arah kanan atau ke arah kiri.
Pergeseran kurva permintaan atau kurva penawaran itu dengan sendirinya akan
menggeser titik keseimbangan lama (E) menuju titik keseimbangan baru (E1).
Terdapat 3 faktor pergeseran kurva dan masing-masing
kemungkinannya, yaitu :
1. Pergeseran Permintaan
*Permintaan bertambah (kurva permintaan bergeser ke kanan)
*Permintaan berkurang (kurva permintaan bergeser ke kiri)

2. Pergeseran Penawaran
*Penawaran bertambah (kurva penawaran bergeser ke kanan)
*Penawaran berkurang (kurva penawaran bergeser ke kiri)

3. Pergeseran Permintaan dan Penawaran


*Perubahan serentak ke arah yang sama-sama mengalami kenaikan
*Perubahan serentak ke arah yang sama-sama mengalami penurunan
*Perubahan serentak ke arah yang bertentangan
1. Pergeseran Permintaan

Naiknya pendapatan suatu masyarakat bisa dijadikan sebagai salah satu


patokan bergesernya kurva permintaan yang berpengaruh pada berubahnya
titik keseimbangan. Masyarakat yang berpendapatan tinggi memiliki
kecenderungan konsumsi yang naik pula.

Harga (Rp) Jumlah yang diminta Jumlah yang diminta


sebelum kenaikan setelah kenaikan
pendapatan pendapatan
200 60 100
300 50 90
400 40 80
500 30 70
600 20 60
700 10 50
Perhatikan pergeseran pada kurva permintaan!

Sebelum terjadi kenaikan pendapatan, titik keseimbangan berada pada E dengan


harga 400 dengan jumlah yang diminta sebanyak 40. Setelah kenaikan pendapatan,
dengan barang yang ditawarkan berjumlah tetap, jumlah permintaan mengalami
kenaikan pada tiap tingkat harga. Peningkatan jumlah permintaan ini membuat kurva
bergeser ke arah kanan dan terbentuklah titik keseimbangan yang baru yaitu E 1,
dengan tingkat harga 600 dan jumlah permintaan sebesar 60.

Pergeseran kurva permintaan tersebut telah menggeser titik keseimbangan lama


(E) = (40, 400) menjadi titik keseimbangan baru (E1) = (60, 600).
2. Pergeseran Penawaran
Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat
setiap perusahaan berlomba-lomba meningkatkan
produktivitasnya dengan cara meningkatkan teknologi yang
mereka gunakan dalam berproduksi dan merekrut tenaga
ahli di bidangnya untuk menghasilkan produk secara
optimal dengan resources (sumber daya) yang tetap.
Perubahan tingkat teknologi ke tingkat yang lebih modern membuat hasil produksi
yang ditawarkan semakin meningkat sedangkan jumlah permintaan yang ada di pasar
berjumlah tetap, sehingga bisa menggeser kurva penawaran dari SS ke S1S1.
Dengan demikian, titik keseimbangan juga akan bergeser dari E ke E1. Dari gambar
tampak bahwa teknologi yang lebih modern telah menyebabkan Qd (jumlah yang
ditawarkan) melonjak, sehingga kurva penawaran bergeser dari SS ke S1S1.
Pergeseran ini menggeser titik keseimbangan ke E1, dan harga keseimbangan pun
tampak menurun (dari OP menjadi OP1).
3. Pergeseran Permintaan dan Penawaran

Pergeseran keseimbangan permintaan dan penawaran


secara serentak memiliki beberapa faktor yang mempengaruhi
perubahan titik keseimbangan yang baru.

Apakah harga akan tetap atau berubah?


Apakah kuantitas berjumlah tetap atau berubah?
Ataukah keduanya sama-sama berubah?
Pergeseran serentak dengan harga tetap

Pada kasus ini bisa dilihat ketika pendapatan masyarakat naik dan
produktivitas perusahaan juga naik. Sehingga menyebabkan jumlah
permintaan dari masyarakat naik dibarengi dengan jumlah barang yang
ditawarkan juga naik. Apabila jumlah kenaikan permintaan dan penawaran
sebanding/sama, makan harga yang ditawarkan tidak akan berubah (tetap).
Pergeseran serentak dengan kuantitas yang tetap

Keadaan seperti ini terjadi ketika pendapatan di masyarakat mengalami kenaikan


dan permintaan ikut naik, sedangkan bahan baku produksi sedang langka sehingga
barang produksi menurun.
Pergeseran kurva permintaan dari DD ke D1D1 dan kurva penawaran dari SS ke
S1S1 telah menggeser titik keseimbangan dari E ke E1. Tampak E bergeser ke E1,
tetapi jumlah keseimbangannya tidak berubah, yakni tetap sebesar OQ, selama besar
jumlah perubahan dan penawarannya sama.
Pergeseran serentak dengan harga dan kuantitas berubah

Permintaan masyarakat terhadap suatu barang ditunjukkan oleh kurva DD, sedangkan
penawaran barang oleh penjual ditunjukkan kurva SS dengan titik awal keseimbangan
di huruf E (Q, P). Kemudian jumlah permintaan mengalami kenaikan (kurva D’D’)
bersamaan naiknya jumlah barang yang ditawarkan (S’S’). Dalam grafik di atas
menunjukkan jumlah kenaikan penawaran lebih besar daripada kenaikan
permintaan. Perubahan yang seperti itu mengakibatkan turunnya harga (dari P’
menuju P), dan jumlah barang yang diperjualbelikan bertambah (dari Q menuju Q’),
sehingga terbentuk titik keseimbangan baru yaitu E’ (Q’, P’).
Kurva Perubahan serentak ke arah yang
bertentangan
P
D S
D1 S1

E1

Q
P
D
S
D1 S1

E1

Q
P D1 S1
D S

E1

Q
S1
P
D1
S
D

E1

Q
Pengaruh Pajak terhadap
Keseimbangan Pasar
 Jika produk dikenakan tariff pajak, maka terjadi
perubahan keseimbangan pasar maupun jumlah
keseimbangan.
 Tanggungan pajak sebagian dikenakan kepada
konsumen sehingga harga produk akan naik dan
jumlah barang yang diminta akan berkurang.
 Keseimbangan pasar
sebelum dan sesudah kena
pajak;
 Jika sebelum kena pajak,
persamaan penawarannya
P=a+bQ, maka sesudah kena
pajak menjadi P=a+bQ+t
 Beban pajak(konsumen),
tk=Pe’-Pe
 Beban pajak(produsen),
tp=t-tk
 Pengenaan pajak atas setiap  Beban pajak yang
barang yang dijual ditanggung pemerintah,
menyebabkan kurva
penawaran bergeser ke
 T=t x Qe’
atas.
Pengaruh Subsidi terhadap
Keseimbangan Pasar
 Subsidi yang diberikan atas produksi suatu barang
menyebabkan harga jual barang tersebut menjadi
lebih rendah.
 Jika produk dikenakan subsidi, maka terjadi
penurunan harga produk sehingga keseimbangan
pasar atas produk tersebut juga akan bergeser.
 Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah
mendapatkan subsidi;
Jika sebelum subsidi persamaan penawaran
P=a+bQ, maka sesudah subsidi akan menjadi
P’=a+bQ-s atau P’=(a-s)+bQ.

Anda mungkin juga menyukai