PASAR (EKUILIBRIUM)
Kelompok 3 :
Febriyani Fitri Rachmawati (K7618039)
Galuh Anggita Vikasari (K7618042)
Harga suatu barang dan jumlah barang yang
diperjualbelikan, ditentukan oleh permintaan dan
penawaran barang tersebut.
Pada saat terjadi proses jual-beli di pasar, antara
penjual dan pembeli akan melakukan tawar-menawar
agar mencapai kesepakatan harga yang diinginkan
masing-masing, kesepakatan yang dicapai akan
membentuk keseimbangan harga (ekuilibrium)
Apa itu EKUILIBRIUM???
PENGERTIAN
a.) Dari data di atas, keseimbangan berada pada jumlah barang sebanyak 50
dimana kesepakatan harga berada pada angka 400.
b.) Pada harga 200 dan 300, jumlah permintaan lebih besar daripada
ketersediaan barang yang dijual, sehingga terjadi kelebihan permintaan.
c.) Pada harga 500 dan 600, jumlah barang yang ditawarkan penjual lebih banyak
daripada jumlah permintaan, sehingga terjadi kelebihan penawaran.
2. Menggunakan Kurva Permintaan Dan Penawaran
Untuk mengetahui
keseimbangan tersebut, maka 2) Persamaan Penawaran
perlu ditentukan 2 persamaan Qs = -m + nP
yaitu;
1.) Persamaan Permintaan
Keterangan :
Qd = c - dP Qs : kuantitas penawaran
Keterangan :
m : suatu angka tetap
Qd : kuantitas yang diminta
n : penawaran, nilainya selalu
c : suatu angka tetap yang selalu positif (+n)
positif
p : tingkat harga
d : kecondongan kurva
permintaan. Selalu negatif (-d)
P : tingkat harga
Syarat keseimbangan adalah permintaan sama dengan
penawaran.
Dari keterangan tersebut, diperoleh rumus secara ,matematik :
Qd = Qs atau Pd = Ps
c – dP = -m + nP
Keterangan :
Qd = 1000-2P Qs = -500+3P
= 1000-2(300) = -500+3(300)
atau
= 1000-600 = -500+900
= 400 = 400
B. Perubahan Keseimbangan Karena Berbagai Kondisi
2. Pergeseran Penawaran
*Penawaran bertambah (kurva penawaran bergeser ke kanan)
*Penawaran berkurang (kurva penawaran bergeser ke kiri)
Pada kasus ini bisa dilihat ketika pendapatan masyarakat naik dan
produktivitas perusahaan juga naik. Sehingga menyebabkan jumlah
permintaan dari masyarakat naik dibarengi dengan jumlah barang yang
ditawarkan juga naik. Apabila jumlah kenaikan permintaan dan penawaran
sebanding/sama, makan harga yang ditawarkan tidak akan berubah (tetap).
Pergeseran serentak dengan kuantitas yang tetap
Permintaan masyarakat terhadap suatu barang ditunjukkan oleh kurva DD, sedangkan
penawaran barang oleh penjual ditunjukkan kurva SS dengan titik awal keseimbangan
di huruf E (Q, P). Kemudian jumlah permintaan mengalami kenaikan (kurva D’D’)
bersamaan naiknya jumlah barang yang ditawarkan (S’S’). Dalam grafik di atas
menunjukkan jumlah kenaikan penawaran lebih besar daripada kenaikan
permintaan. Perubahan yang seperti itu mengakibatkan turunnya harga (dari P’
menuju P), dan jumlah barang yang diperjualbelikan bertambah (dari Q menuju Q’),
sehingga terbentuk titik keseimbangan baru yaitu E’ (Q’, P’).
Kurva Perubahan serentak ke arah yang
bertentangan
P
D S
D1 S1
E1
Q
P
D
S
D1 S1
E1
Q
P D1 S1
D S
E1
Q
S1
P
D1
S
D
E1
Q
Pengaruh Pajak terhadap
Keseimbangan Pasar
Jika produk dikenakan tariff pajak, maka terjadi
perubahan keseimbangan pasar maupun jumlah
keseimbangan.
Tanggungan pajak sebagian dikenakan kepada
konsumen sehingga harga produk akan naik dan
jumlah barang yang diminta akan berkurang.
Keseimbangan pasar
sebelum dan sesudah kena
pajak;
Jika sebelum kena pajak,
persamaan penawarannya
P=a+bQ, maka sesudah kena
pajak menjadi P=a+bQ+t
Beban pajak(konsumen),
tk=Pe’-Pe
Beban pajak(produsen),
tp=t-tk
Pengenaan pajak atas setiap Beban pajak yang
barang yang dijual ditanggung pemerintah,
menyebabkan kurva
penawaran bergeser ke
T=t x Qe’
atas.
Pengaruh Subsidi terhadap
Keseimbangan Pasar
Subsidi yang diberikan atas produksi suatu barang
menyebabkan harga jual barang tersebut menjadi
lebih rendah.
Jika produk dikenakan subsidi, maka terjadi
penurunan harga produk sehingga keseimbangan
pasar atas produk tersebut juga akan bergeser.
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah
mendapatkan subsidi;
Jika sebelum subsidi persamaan penawaran
P=a+bQ, maka sesudah subsidi akan menjadi
P’=a+bQ-s atau P’=(a-s)+bQ.