Anda di halaman 1dari 30

Diah Indriani

Departemen Biostatistika dan Kependudukan


Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga
Definisi Jaringan

Sekelompok komputer otonom yang dihubungkan


satu dengan lainnya dengan menggunakan
protokol komunikasi melalui media transmisi atau
media komunikasi sehingga dapat saling berbagi
komunikasi sehingga dapat saling berbagi data-
informasi, program-program, penggunaan bersama
perangkat keras seperti printer, hard disk, dan
sebagainya.
Tujuan Dibangun Jaringan Komputer

Untuk membawa data-informasi dari sisi pengirim


menuju penerima secara cepat dan tepat tanpa
adanya kesalahan melalui media transmisi atau
media komunikasi tertentu.
Manfaat Jaringan

1. Berbagi pakai peralatan dan sumber daya


2. Integrasi data
3. Komunikasi
4. Distributed processing
5. Keteraturan aliran informasi
6. Keamanan data
7. Konektisitas berbagai jenis dan merek
komputer
Contoh penggunaan jaringan

 Supermarket
 Usaha dagang
 Perusahaan
 Perbankan
Macam-Macam Area Jaringan

1. Jaringan Komputer Lokal (Local Area Network –


LAN)
2. Inter Jaringan (Interconnection Network –
InterNetwork)
3. Jaringan Komputer Metropolitan (Metropolitan
Area Network – MAN)
4. Jaringan Komputer Skala Luas (Wide Area
Network – WAN)
Jaringan Komputer Lokal
(Local Area Network – LAN)
- Menghubungkan daerah
yang tidak terlalu jauh
(antar ruangan dalam
perkantoran)
- Radius 100 m – 2 km
- Kecepatan masih tinggi
- Tidak menggunakan
fasilitas telepon, frekuensi
radio kecuali wireless
- Sistem operasi : Novel
Netware, Windows, Linux
Inter Jaringan

- Penggabungan dua atau


lebih jaringan lokal
- Peralatan penggabungan
 Repeater, Bridge,
Router, Gateway
- Kesulitan terjadi, jika antar
jaringan komputer
lokalnya berbeda sistem
operasi, jenis kabel, dan
topologi.
Jaringan Komputer Metropolitan
(Metropolitan Area Network – MAN)

- Menghubungkan antar
kantor cabang dalm
satu kota
- Radius 10 – 50 km
- Integrasi data antar
kantor cabang
Jaringan Komputer Skala Luas
(Wide Area Network – WAN)
- Tidak memungkinkan
jaringan kabel
- Pengembangan dari
Jaringan Komputer
Metropolitan
- Dibutuhkan fasilitas
infrastruktur publik,
misalnya internet
- Melibatkan teknologi
telekomunikasi canggih
(satelit, gelombang
elektronik lain)
Wireless

Media transmisi radiasi


elektromagnetik yang
dipancarkan melalui
udara terbuka yang dapat
berupa mikrogelombang
(microwave), sistem
satelit (satellite system),
sinar infra merah/sistem
laser (laser system)
Manfaat wireless

1. Pembangunan infrastruktur jaringan


komputer terpadu yang kondisi tidak
memungkinkan untuk ditarik kabel
2. Tepat pada user yang mempunyai mobilitas
tinggi
3. Tepat untuk pengguna temporer (tidak
permanen)
Hardware yang dibutuhkan

 Server
 Terminal (workstation)
 Media transmisi (kabel, radiasi elektromagnetik)
 Hub/Swicth
 Network Interface Card (NIC)  HW, SW
 Konektor
 Modem
Software yang dibutuhkan

 Peer to Peer (Windows 3.x, 9.x, Me, Novell


Netware Lite)
 File Server (Novell Netware 1.x)
 Client Server (Novell Netware 3.x, Windows
NT, XP, Unix, Linux)
Arsitektur Jaringan

Peer to Peer File Server Client Server


Topologi Jaringan

Topologi jaringan komputer adalah pola


hubungan antar terminal dalam suatu jaringan
komputer.
Macam-Macam Topologi :
1. Bus
2. Star
3. Ring
Topologi Bus

terminal server

 Semua terminal terhubung ke jalur komunikasi.


Informasi yang dikirim akan melewati semua
terminal pada jalur tersebut.
 Topologi ini paling sederhana, dimana setiap
terminal dilengkapi sebuah NIC, dihubungkan
sebuah kabel tunggal
Topologi Bus

 Sesuai untuk pembangunan jaringan skala kecil


 Jumlah terminal dapat dikurangi/ ditambah
secara fleksibel
 Jika terminal terlalu banyak, maka kinerja
jaringan akan turun drastis
 Jika terdapat terminal mati, maka operasional
jaringan akan terganggu
Topologi Star

 Terdapat sebuah terminal pusat


yang bertindak sebagai pengatur
dan pengendali semua
komunikasi yang terjadi
 Terminal yang terhubung pada
terminal pusat, dan pengiriman
data dari satu terminal ke
terminal yang lain melalui
terminal pusat
 Terminal pusat akan
menyediakan jalur komunikasi
khusus untuk dua terminal yang
akan berkomunikasi
Topologi Star

 Topologi dapat dengan mudah menambah


dan mengurangi jumlah terminal
 Penambahan jumlah terminal tergantung
dengan jumlah port yang tersedia di hub
 Tidak boleh ada percabangan pada satu
terminal
Topologi Ring
 Mirip dengan topologi
bus, tetapi dua
terminal yang terdapat
di ujung saling
terhubung
 Setiap terminal dalam
jaringan ini saling
tergantung, jika
terdapat kerusakan
pada satu terminal,
maka seluruh jaringan
akan terganggu
Topologi Ring

 Pembagian kesempatan transmisi data


untuk setiap terminal merata
 Harus dihindari percabangan, karena
semua terminal harus terhubung
secara langsung
Keuntungan/ Kerugian Setiap
Topologi
Jenis
Topologi
Keuntungan Kerugian

• Hemat kabel • Deteksi dan isolasi kesalahan terbatas


Bus • Penataan kabel sederhana • Kepadatan lalu lintas transmisi data tinggi akan
• Mudah dikembangkan, tidak membutuhkan hub mengurangi kinerja jaringan
• Penambahan/ pengurangan dapat dilakukan tanpa • Keamanan data dan gangguan kurang terjamin
mengganggu operasi yang sedang berjalan • Kecepatan akan menurun jika jumlah pemakai
bertambah banyak

Paling fleksibe karena : • Boros kabel


Star • Pemasangan kabel mudah • Perlu penanganan khusus bundel kabel
• Penambahan dan pengurangan stasiun sangat • Hub jadi elemen kritis
mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
Kontrol terpusat akan :
• Memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan/
kerusakan
• Hub juga berfungsi sebagai multiplexer
• Memudahkan pengelolaan jaringan
• Kelak topologi ini yang paling banyak dikembangkan
oleh industri jaringan
• Hemat kabel • Peta kesalahan
Ring • Penataan kabel sederhana • Pengembangan jaringan lebih kaku
• Dapat melayani lalu lintas data yang padat • Kerusakan pada media pengirim/ terminal dapat
• Tidak membutuhkan hub melumpuhkan kerja seluruh jaringan
• Lambat, karena pengiriman menunggu giliran token
Teknik pembangunan jaringan

 Teknik bottom up
Jaringan lokal dibangun berdasarkan kebutuhan setiap
unit atau departemen dalam suatu instansi / perusahaan

 Teknik top down


Pembuat keputusan dalam organisasi mengambil
keputusan untuk membangun jaringan untuk kebutuhan
seluruh departemen yang ada
Tahap pembangunan jaringan
Tujuan

Analisis Kebutuhan dan


Studi Kelayakan

Analisis situasi
dan perencanaan

Perancangan

Implementasi

Evaluasi

Pemeliharaan
Tahap pembangunan jaringan
1. Tujuan
Orientasi organisasi, ekonomis, teknis
2. Studi Kelayakan
Tujuan

Identifikasi dan
Analisis Kebutuhan
•Problem-problem •Keterbatasan
•Sumber daya •Kebutuhan
Studi Kelayakan
•Teknis •Operasional
•Ekonomis •SDM
Proposal
rekomendasi
Tahap pembangunan jaringan
3. Analisis situasi dan perencanaan
Perkembangan Lingkungan
Teknologi Sistem

ANALISIS
SITUASI

Spesifikasi
Jaringan

Perencanaan

Penjadwalan
Tahap pembangunan jaringan
4. Perancangan
Standar
Topologi, Protokol,
Spesifikasi
Media transmisi
Jaringan

Denah & kondisi


Aliran
bangunan
Informasi

PERANCANGAN

KONFIGURASI
JARINGAN

Anda mungkin juga menyukai