Pertemuan Ke-8
Aplikasi Persamaan Darcy
1
Jurusan Teknik Perminyakan UPNVY
Jenis Aliran Fluida Dalam Media berpori
• Berdasarkan geometrinya:
1. Aliran linier (satu dimensi)
2. Aliran radial (dua dimensi)
3. Aliran sperikal (tiga dimensi)
2
1
3
Lh
Wv1 Wv2
L
Jenis Aliran Fluida Dalam Media Berpori (lanjutan)
• Berdasarkan kondisinya:
1. Aliran mantap (steady state)
2. Aliran semi-mantap (semi steady state)
3. Aliran tidak-mantap (unsteady state)
• Berdasarkan pola alirannya:
1. Aliran sumbat (plug flow)
2. Aliran laminer (laminar flow)
3. Aliran turbulen (turbulence flow)
Pengertian Aliran Darcy
• Aliran Darcy adalah aliran fluida di dalam media berpori
yang memenuhi syarat:
1) Kondisi aliran laminer (viscous flow) => kecepatan
rendah,
2) Fluida homogen (satu fasa) incompressible dan
100% menjenuhi media berpori,
3) Fluida tidak bereaksi terhadap batuan => tidak
terjadi perubahan permeabilitas media berpori.
• Pers. umum Darcy (LP Dake (1978), API Code 27):
…… (1)
1,127 kA ( P1 P2 )
Q …………. (5)
L
dimana:
Q dalam bbl/hari,
A dalam ft2,
(P1 - P2) dalam psi,
L dalam ft,
k dalam darcy,
dalam cp.
kA P1 P2
Q
L
Contoh soal:
• Sebuah core mempunyai panjang (L) = 50 cm dan luas penampang
(A) =100 cm2. Dalam posisi horizontal core tsb. dialiri oleh minyak
dengan debit (Q) = 0,2 cm3/detik dan viskositas () = 1 cp. Jika
perbedaan tekanan antara P1 dan P2 adalah 2 atm.
• Berapakah kecepatan alir minyak di dalam core tersebut?
• Berapakah permeabilitas core tersebut?
Jawab:
• vx = Q/A = (0,2 cm3/detik)/(100 cm2) = 0,002 cm/detik
• k = QL/{A(P1-P2)} = 0,2x1x50/(100x2) = 0,05 Darcy = 50 miliDarcy.
Contoh soal:
• Sebuah core mempunyai panjang (L) = 50 cm dan luas penampang
(A) =100 cm2. Dalam posisi miring dengan sudut -75o core tsb. dialiri
oleh minyak dengan viskositas () = 1 cp. Jika perbedaan tekanan
antara P1 dan P2 adalah 2 atm, perm. core (k) = 0,05 Darcy, dan
densitas minyak () = 0,8 gram/cc.
• Berapakah kecepatan alir minyak di dalam core tersebut.
Jawab:
• vs = (k/) {(P/L) + (g/1,0133)(sin -75o)x10-6 }
= (0,05/1) {(2/50) + (0,8x980,655/1,0133)(-0,9659)x10-6}=
0,00196
cm/detik.
Bandingkan dengan v = 0,002 cm/detik bila aliran horizontal.
x
Aliran Radial Horizontal
Q re k
Sehingga: ln
r Pe Pw
2h w
Contoh soal:
Suatu reservoir minyak berbentuk lingkaran
horizontal dengan jari-jari (re) = 2500 ft,
ketebalan (h) 50 ft,
(k) = 500 mD.
Tek. pada batas luar res. (Pe) = 3000 psia.
Pada tengah-tengah reservoir terdapat
sumur dengan jari-jari (rw) = 0,5 ft.
Sumur diproduksikan pada tekanan dasar
sumur = 2000 psia.
Minyak bersifat agak mampat (slighty-
compressible), pada tekanan 2500 psia
memiliki faktor volume formasi (Bo) = 1,2
bbl/STB dan viskositas = 10 cp.
Temperatur res. dianggap tetap = 194 oF.
Hitung:
a. Laju produksi sumur dalam bbl yang diukur
pada tekanan 2500 psia (Q0).
b. Laju produksi sumur dalam STB yang diukur
pada tekanan permukaan (Qs).
Penyelesaian:
a. Laju alir pada tek. 2500 psia (rata-rata antara 3000 dan 2000 psia)
7,08 kh ( Pe Pw )
Qo
ln re r
w
(7,08)(0.5)(50)(3000 2000)
(10) ln 2500
0,5
2.078,149 bbl/hari
7,08 kh ( Pe Pw )
Qs
Bo ln re r
w
(7,08)(0.5)(50)(3000 2000)
(10)(1,2) ln 2500
0,5
1.731,791 STB/hari
Sampai minggu depan!!
24