DISUSUN OLEH :
AIN AYDIRA (1943700259)
DENI WAHYUNI SAFITRI (1943700253)
JAYANTI MAULLICHA SARI (1943700325)
YUNITA MUTIARA KASIH (1943700349)
NORMA ANNISA (1943700289)
NURFADILAH (1943700327)
RAHMAH RESTIYA (1943700293)
RANDI APRIADI (1943700364)
FITRIA CITRA PERTIWI (1943700414)
Latar Belakang
Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) Meliputi, Rumusan Masalah
perencanaan, pengendalian dan pemantauan
bahan awal, proses pembuatan serta
pengawasan terhadap mutu, peralatan yang
• Bagaiamana perbedaan
digunakan, bangunan, hygiene, santasi, serta tiap poin dalam CPOB
personalia yang terlibat disetiap proses produksi
2012 dan CPOB 2018
Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)memiliki
poin penting diantaranya yaitu manajemen
mutu, Personalia, bangunan dan failitas, Tujuan
peralatan, sanitasi hygenie, produksi,
pengawasan mutu, inspeksi diri, audir • Mengetahui perbedaan
mutu, persetujuan pemasok, penanganan
keluhan terhadap produk dan penarikan
tiap poin dalam CPOB
kembali produk, Dokumentasi, pembuatan 2012 dan CPOB 2018
dan analisis berdasarkan kontrak, dan
kualifiaksi dan validasi. Beberapa point
mengalami perubahan dari CPOB tahun
2012 dibandingkan CPOB tahun 2018.
CPOB 2012 CPOB 2018
Manajemen Mutu Judul bab : Manajemen Mutu Judul bab : Sistem Mutu Industri
Farmasi
Terdapat perubahan fundemental Prinsip :Industri Farmasi harus Prinsip :Pemegang Izin Industri
yang mempengaruhi seluruh isi
dan tujuan pelaksanaan CPOB di harus membuat obat sedemikian rupa Farmasi (IIF) harus membuat obat
industri farmasi. Banyak
agar sesuai dengan tujuan sedemikian rupa agar sesuai tujuan
dikeanlakn istilah baru antara
lain Pemegang Izin Industri penggunaannya, memenuhi penggunaan, memenuhi persyaratan
Farmasi (IIF), Manajemen Puncak,
persyaratan yang tercantum dalam Izin Edar atau Persetujuan Uji
dan lain lain.
Manajemen Puncak: dokumen izin edar (registrasi) dan Klinik, jika diperlukan, dan tidak
1. Penanggung jawab pencapaian tidak menimbulkan risiko yang menimbulkan risiko yang
Sasaran Mutu
membahayakan penggunanya karena membahayakan pasien pengguna
2. Mengarahkan, mengendalikan
dan memobilisasi sumber daya tidak aman, mutu rendah atau tidak disebabkan karena keamanan, mutu
Perusahaan untuk mencapai efektif. atauefektifitas yang tidak memadai.
kepatuhan terhadap regulasi.
CPOB 2012 CPOB 2018
Manajemen bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan ini Industri farmasi harus menetapkan Manajemen Puncakyang
melalui suatu “Kebijakan Mutu”, yang memerlukan mengarahkan dan mengendalikan perusahaan atau pabrik
partisipasi dan komitmen jajaran di semua departemen di dengan kewenangan dan tanggung jawab memobilisasi sumber
dalam perusahaan, para pemasok dan para distributor. daya dalam perusahaan atau pabrik untuk mencapai kepatuhan
terhadap regulasi.
Untuk mencapai tujuan mutu secara konsisten dan dapat Untuk mencapai Sasaran Mutu yang handal, diperlukan
diandalkan, diperlukan SistemPemastian Mutu yang didesain Sistem Mutu yang didesain secara komprehensif dan
secara menyeluruh dan diterapkan secara benar serta diterapkan secara benar serta mencakup Cara Pembuatan Obat
menginkorporasi Cara Pembuatan Obat yang Baik termasuk yang Baik dan Manajemen Risiko Mutu.
CPOB adalah bagian dari Pemastian Mutu yang memastikan bahwa CPOB diterapkan pada tahap-tahap siklus pembuatan obat
obat dibuat dan dikendalikan secara konsisten untuk mencapai investigasi, alih teknologi, produksi komersial hingga produk
standar mutu yang sesuai dengan tujuan penggunaan dan yang tidak diproduksi lagi.
dipersyaratkan dalam izin edar dan spesifikasi produkCPOB Namun, Sistem Mutu dapat meluas ke tahap siklus pengembangan
mencakup Produksidan Pengawasan Mutu produk seperti diuraikan dalam ICH Q10, yang memfasilitasi inovasi
produk.
Cara Pembuatan Obat Yang Baik Cara Pembuatan Obat yang Baik ISI SAMA
bagian Produksi, kepala bagian Pengawasan Mutu dan Manajemen puncak hendaklah menunjukPersonel Kunci mencakup Kepala Produksi,
kepala bagian Manajemen Mutu (Pemastian Mutu). Kepala Pengawasan Mutu, dan Kepala Pemastian Mutu.Posisi kunci tersebut dijabat
Posisi utama tersebut dijabat oleh personil purnawaktu. oleh Apoteker purnawaktu. Kepala Produksi, Kepala Pengawasan Mutu dan Kepala
Pemastian Mutu harus independen satu terhadap yang lain. Hendaklah personel
Di atur dalam Bab 5. SANITASI DAN HIGIENE HIGIENE PERORANGAN 2.16 – 2.23 ISI SAMA
memadai, atau kombinasinya, untuk memberi saran atas subjek yang mereka kuasai.
Data yang mencakup nama, alamat, kualifikasi, dan jenis layanan yang diberikan oleh
Di atur dalam Bab 5. HIGIENE PERORANGAN Di atur dalam Bab 5. HIGIENE PERORANGAN
SANITASI DAN HIGIENE 2.16 -2.23 ISI SAMA SANITASI DAN HIGIENE 2.16 -2.23 ISI SAMA
Produksi
CPOB 2012 CPOB 2018
Bahan Awal
Seleksi, kualifikasi, persetujuan dan pemeliharaan pemasok bahan
awal, beserta pembelian dan penerimaannya,
Pembelian bahan awal adalah suatu aktifitas penting dan oleh karena
hendaklah didokumentasikan sebagai bagian dari sistem mutu. Tingkat
itu hendaklah melibatkan staf yang mempunyai pengetahuan khusus
pengawasan hendaklah proporsional dengan risiko yang ditimbulkan
dan menyeluruh perihal pemasok.
oleh masing-masing bahan, dengan mempertimbangkan sumbernya,
proses pembuatan, kompleksitas rantai pasokan, dan penggunaan akhir
di mana bahan tersebut digunakan dalam produk obat.
Cont.. Produksi
Pembelian bahan awal hendaklah hanya dari pemasok Bukti pendukung untuk setiap persetujuan pemasok /
yang telah disetujui dan memenuhi spesifikasi yang bahan hendaklah disimpan. Personel yang terlibat dalam
relevan, dan bila memungkinkan, langsung dari produsen. kegiatan ini hendaklah memiliki pengetahuan terkini
Dianjurkan agar spesifikasi yang dibuat oleh pabrik tentang pemasok, rantai pasokan, dan risiko yang terkait.
pembuat untuk bahan awal dibicarakan dengan pemasok. Jika memungkinkan, bahan awal hendaklah dibeli
Sangat menguntungkan bila semua aspek produksi dan langsung dari pabrik pembuat.
pengawasan bahan awal tersebut, termasuk persyaratan
penanganan, pemberian label dan pengemasan, juga
prosedur penanganan keluhan dan penolakan,
dibicarakan denngan pabrik pembuat dan pemasok.
Cara Penyimpanan dan Pengiriman
Obat yang Baik Pengawasan Mutu
KLAUSUL KLAUSUL
• Keluhan • Personel dan Pengelolaan
• Penarikan Kembali Produk • Prosedur Penanganan dan
LANJUTAN …