GOOD
GOVERNANCE
Good Governance (tata laksana pemerintahan
yang baik) adalah suatu peyelegaraan
manajemen pembangunan yang solid dan
bertanggung jawab yang sejalan dengan
prinsip demokrasi dan pasar yang efisien,
penghindaran salah alokasi dana investasi dan
pencegahan korupsi baik secara politik
maupun secara administratif
United National Development Program (UNDP)
mendefinisikan governance sebagai penggunaan
wewenang ekonomi, politik dan administrasi guna
mengelola urusan-urusan negara pada semua
tingkat
Latar belakang tuntutan GG
1. Integritas pemerintah
2. Kondisi Politik
3. Kondisi Ekonomi
4. Kondisi Sosial Masyarakat
5. Sistem Hukum
Tiga domain GG
1. Pemerintah yang berperan menciptakan iklim
politik dan hukum yang kondusif;
2. Sektor swasta yang berperan menciptakan
lapangan pekerjaan dan pendapatan;
3. Masyarakat yang berperan mendorong
interaksi sosial, ekonomi, politik dan mengajak
seluruh anggota masyarakat berperan aktif.
Permasalahan dalam Penerapan GG:
1. Reformasi birokrasi belum berjalan sesuai
dengan tuntutan masyarakat;
2. Tingginya kompleksitas permasalahan dalam
mencari solusi perbaikan;
3. Masih tingginya tingkat penyalahgunaan
wewenang, banyaknya praktik KKN, dan
masih lemahnya pengawasan terhadap
kinerja aparatur;
4. Makin meningkatnya tuntutan akan partisipasi
masyarakat dalam kebijakan publik;
5. Meningkatnya tuntutan penerapan prinsip-prinsip
tata kepemerintahan yang baik antara lain
transparansi, akuntabilitas dan kualitas kinerja
publik serta taat pada hukum;
6. Meningkatnya tuntutan dalam pelimpahan
tanggung jawab, kewenangan dan pengambilan
keputusan dalam era desentralisasi;
7. Rendahnya kinerja SDM dan kelembagaan
aparatur; sistem kelembagaan (organisasi) dan
ketatalaksanaan (manajemen) pemerintahan
daerah yang belum memadai.
Syarat minimal untuk mewujudkan
Good Governance :
1. transparasi
2. akuntabilitas
3. partisipasi
4. pemberdayaan hukum
5. efektif dan efisiensi
6. keadilan
Abdul Wachid, M.H.
GLOBALISASI
Globalisasi menurut Bahasa adalah
“suatu proses yang mendunia”