Anda di halaman 1dari 20

Hak Asasi Manusia

Abdul Wachid, M.H.


Pengertian HAM
Menurut Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 “HAM
adalah seperangkat hak yang melekat pada manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa”

Hak itu merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati,


dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh Negara, hukum,
pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia.
Ciri khusus Hak Asasi Manusia:
Tidak dapat dicabut, artinya hak asasi manusia tidak
dapat dihilangkan atau diserahkan.
Tidak dapat dibagi, artinya semua orang berhak
mendapatkan semua hak, apakah hak sipil dan politik
atau hak ekonomi, sosial dan budaya.
Hakiki, artinya hak asasi manusia adalah hak asasi
semua umat manusia yang sudah ada sejak lahir.
Universal, artinya hak asasi manusia berlaku untuk
semua orang tanpa memandang status, suku bangsa,
gender, atau perbedaan lainnya.
HAM di Indonesia Meliputi :
1. Hak Hidup
2. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan
3. Hak mengembangkan diri
4. Hak memperoleh keadilan
5. Hak atas kebebasan
6. Hak atas rasa aman
7. Hak atas kesejahteraan
8. Hak turut serta dalam pemerintahan
9. Hak wanita
10. Hak anak
Perjuangan Penegakan HAM Di Dunia
Magna Charta (1215)
Piagam perjanjian antara Raja John dari Inggris
dengan para bangsawan dengan Isinya adalah
memberian jaminan beberapa hak oleh raja kepada
para bangsawan beserta keturunannya, seperti hak
untuk tidak dipenjarakan tanpa adanya pemeriksaan
pengadilan.
1. Raja agar berlaku adil kepada rakyat
2. Kesamaan didepan hukum
3. Raja menyampaikan pertanggungjawaban kepada
rakyat
Revolusi Prancis (1789)
Revolusi Prancis adalah bentuk perlawanan rakyat
Prancis kepada rajanya sendiri (Louis XVI) yang telah
bertindak sewenang-wenang dan absolut.
Declaration des droits de I’homme et du citoyen
(Pernyataan Hak-Hak Manusia dan Warga Negara)
dihasilkan oleh Revolusi Prancis.
Pernyataan ini memuat tiga hal: hak atas kebebasan
(liberty), kesamaan (egality), dan persaudaraan
(fraternite).
Hak Asasi Manusia oleh PBB
Pada Sidang Umum PBB tanggal 10 Desember 1948
1. Hidup
2. Kemerdekaan dan keamanan badan
3. Diakui kepribadiannya
4. Memperoleh pengakuan yang sama dengan orang lain menurut
hukum untuk mendapat jaminan hukum dalam perkara pidana,
seperti diperiksa di muka umum, dianggap tidak bersalah kecuali
ada bukti yang sah
5. Masuk dan keluar wilayah suatu Negara
6. Bebas memeluk agama
7. Mengeluarkan pendapat
8. Berapat dan berkumpul
9. Mendapatkan pendidikan
dll
Perkembangan HAM di Indonesia dibagi :
A. Masa Pra Kemerdekaan
Dapat dijumpai dalam sejarah kemunculan
organisasi pergerakan nasional seperti
1. Boedi Oetomo (1908)
2. Sarekat Islam (1911)
3. Indische Partij (1912)
4. Perhimpunan Indonesia (1925)
B. Masa Kemerdekaan
1. Orde Lama : menekankan pada wacana hak untuk
merdeka, hak kebebasan untuk berserikat melalui
organisasi politik yang didirikan, serta hak
kebebasan untuk menyampaikan pendapat
terutama di parlemen
2. Orde Baru : Pengekangan HAM
3. Reformasi : UU tentang HAM,pembentukan
Kantor Menteri Negara Urusan HAM
Bentuk HAM
1. Hak asasi pribadi / Personal Right
Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah-pindah tempat
Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat
Hak kebebasan memilih dan aktif di organisasi atau perkumpulan
Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan
kepercayaan yang diyakini masing-masing

2. Hak asasi politik / Political Right


Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan
hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan
Hak membuat dan mendirikan parpol / partai politik dan organisasi politik
lainnya
Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi
3. Hak azasi hukum / Legal Equality Right
Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan
pemerintahan
Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil / ASN
Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum

4. Hak azasi Ekonomi / Property Rigths


Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli
Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak
 Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa, hutang-
piutang, dll
Hak kebebasan untuk memiliki susuatu
Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak
5. Hak Asasi Peradilan / Procedural Rights
Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan
Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan,
penangkapan, penahanan dan penyelidikan di mata
hukum

6. Hak asasi sosial budaya / Social Culture Right


Hak menentukan, memilih dan mendapatkan pendidikan
Hak mendapatkan pengajaran
Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan
bakat dan minat
Tujuan HAM
 Mempertahankan hak-hak warga negara dari
tindakan kesewenang-wenangan aparat negara, dan
mendorong tumbuh serta berkembangnya pribadi
yang multidimensional.

 Pendidikan HAM membuat orang mampu untuk


menjadi lebih baik dalam mengintergrasikan
pemahaman tengtang HAM ke dalam hidup sehari-
hari; seperti menghargai, menghormati dan
menerima memasukkan orang lain
Diskriminasi adalah tindakan tidak menyertakan
seseorang atau sekelompok atau menolak mengakui
mereka, misalnya, hak untuk bekerja, perumahan atau
akses terhadap ruang atau pelayanan publik

Diskriminasi terjadi bila seseorang atau sekelompok


tidak menyertakan seseorang atau kelompok lain,
mengisolasi mereka, memperlakukan mereka berbeda
atau menyingkirkan mereka dari hak-hak mereka
karena “ciri-ciri” khusus seperti usia, jenis kelamin,
asal etnis, dan sebagainya
Nilai-nilai Non Diskriminatif
1. Kerjasama : bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama
2. Menghargai keberagaman : mengakui dan mengapresiasi
perbedaan individu
3. Keadilan : menggangap setiap orang sama penting, mempunyai
hak sama dan peluang sama
4. Inklusi : mengakui bahwa setiap orang adalah anggota penuh
dari masyarakat atau kelompok
5. Menghormati : mengakui bahwa semua orang itu penting dan
harus diperlakukan dengan hormat.
6. Tanggungjawab : berpikir sebelum bertindak dan siap
menerima konsekuensi dari tindakan kita
7. Toleransi : Sikap saling menghormati antar individu atau
kelompok
Permasalahan Penegakan HAM
1. Penegakan HAM belum menjadi kometmen politik
bersama
2. Pegakan HAM berbenturan dengan kepentingan
penguasa
3. Kurangnya penghargaan akan nilai-nilai HAM
Lembaga penegak HAM
UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM menyebutkan
penegakan HAM dilakukan secara bersama dengan
menitik beratkan pada Komisi hak asasi manusia
(KOMNAS HAM)
Upaya Pemerintah Menegakkan HAM
a. Dasar Hukum penegakan HAM UU No 39 thn 1999
b. Lembaga Yang dibentuk
1. KOMNAS HAM
bertugas mengkaji,mendidik, memantau dan memediasi
mengenai pelaksanaan HAM
2. Pengadilan HAM
untuk mengadili pelanggaran HAM berat berdasar UU
No.26 Th 2000
3. Pengadilan HAM Ad Hoc
untuk mengadili pelanggaran HAM berat yang terjadi
sebelum disyahkannya UU No.26 th 2000
4. Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi
untuk menyelesaikan HAM berat di luar pengadilan
Tujuan Komnas HAM
1. Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi
pelaksanaan HAM sesuai dengan Pancasila, UUD
1945.
2. Meningkatkan perlindungan dan penegakan hak
asasi manusia guna mengembangkan pribadi
manusia Indonesia seutuhnya dan kemampuannya
berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan
Contoh bentuk pelanggaran HAM
Penindasan dan merampas hak rakyat dengan
sewenang-wenang
Menghambat dan membatasi kebebasan pers,
pendapat dan berkumpul bagi hak rakyat
Hukum (aturan dan/atau UU) diperlakukan tidak adil
dan tidak manusiawi
Manipulatif dan membuat aturan pemilu sesuai
dengan keinginan penguasa dan partai penguasa
tanpa melihat nilai keadilan dlm masyarakat
Penegak hukum dan/atau petugas keamanan
melakukan kekerasan/anarkis terhadap rakyat

Anda mungkin juga menyukai