Anda di halaman 1dari 12

AKHLAK DALAM BERKELUARGA

-Intan, Sri Mulyani, Nervilia, Sabiila, Salma-


INI GOOGLE TEMAN

AKHLAK DALAM BERKELUARGA

1. Apa itu akhlak ?


2. Apa itu keluarga ?
3. Bagaimanakah pernikahan dalam islam ?
4. Indentitas keluarga Muslim ?
5. Apa itu akhlak berkeluarga ?
1. Apa itu akhlak ?

Menurut istilahnya, akhlak ialah sifat


Akhlak berasal dari bahasa arab yang tertanam di dalam diri seorang
yaitu “Al-Khulk” yang berarti manusia yang bisa mengeluarkan
tabiat, perangai, tingkah laku, sesuatu dengan sennag dan mudah
kebiasaan, kelakuan. tanpa adanya suatu pemikiran dan
paksaan.

Menurut KBBI, akhlak berarti budi


pekerti atau kelakuan.

Secara terminologi berarti tingkah laku


seseorang yang didorong oleh suatu
keinginan secara sadar untuk melakukan
suatu perbuatan yang baik.
2. Apa itu keluarga ?

Keluarga merupakan suatu


Pengertian keluarga mrmiliki dua dimensi :
lembaga yang menduduki posisi
yang sangat penting dalam
kehidupan manusia dan 1. Keluarga sebagai ikatan kekerabatan antar indivisu.
masyarakat. Ia merupakan unit Pernyataan ini merujuk kepada meereka yang mempunyai
masyarakat terkecil yang hubungan darah dan pernikahan.
terbentuk karena bersatunya 2. Sebagai sinonim “rumah tangga” dalam makna ini ikatan
seorang laki- laki dan seorang kekerabatan amat penting, namun yang ditekankan adalah
perempuan dalam suatu ikatan adanya kesatuhunian dan ekonomi.
pernikahan. Pernikahan
merupakan ikatan yang tidak
hanya bersifat jasmaniah semata,
akan tetapi juga bersifat ruhaniah,
dan sosial (UU No. 4 Tahun 1974
Tentang Pernikahan)
3. Bagaimanakah pernikahan dalam islam ?

• Nikah berasal dari bahasa arab yaitu (annikah) ,Pernikahan menurut islam adalah sesuatu yang
luhur dan sakral ,bermakna ibadah kepada allah ,mengikuti sunah rosulullah dan di laksanakan
atas dasar ke ikhlasan , tanggung jawab, dan mengikuti ketentuan –ketentuan hukum yang
harus di indahkan. Dalam undang-undang RI no 1 tahun 1974 tentang pernikahan bab 1 pasal
1 ,pernikahan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan
tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan
yang maha esa.
• Pernikahan merupakan sunah nabi muhamad SAW ,sunah dalam pengertian mencontoh
tingkah laku nabi muhamad SAW .pernikahan di syariatkan supaya manusia mempunyai
keturunan dan keluarga yang sah menuju kehidupan bahagia di dunia dan akhirat ,dibawah
naungan cinta kasih dan riidha allah SWT ,dan hal ini telah di syariatkan sejak jaman dulu ,dan
sudah banyak sekali dijelaskan di dalam al-Quran .
Rukun nikah ada 4 yaitu
1. wali
Berdasarkan sabda rosulullah SAW : wanita mana saja yang menikah tanpa izin walinya mka
nikahnya batal.
2. saksi
Rosulullah SAW : tidak ada nikah kecuali dengan wali dan dua saksi yang adil
3. akad nikah
Akad nikah adalah perjanjian yang berlangsung antara dua pihak yang melangsungkan pernikahan
dalam ijab dan qabul.ijab adalah penyerahan dari pihak pertama dan qobu l(wali) adalah penerima
dari pihak kedua (suami)
4. mahar ( mas kawin )
Mahar merupakan tanda kesungguhan seorang laki-laki untuk menikahi seorang wanita ,mahar
juga merupakan pemberian seorang laki-laki kepada perempuan yang di nikahinya ,yang
selanjutnya akan menjadi hak milik istri secara sepenuhnya .
Hukum nikah
1. wajib bagi orang yang sudah mampu nikah.
2. haram bagi orang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan napkah lahir dan batin.
3. sunnah bagi orang yang napsunya telah mendesak dan mempunyai kemampuan untuk nikah.
4. makruh bagi orang yang lemah syahwatnya.
5. mubah bagi orang tidak terdesak oleh alasan-alasan yang mewajibkan segera nikah atau karena
alasan-alasan yang mengharamkan untuk nikah
4. Identitas keluarga muslim
Islam sebagai agama yang lurus memberikan beberapa patokan yang dapat dikatakan sebagai identitas
muslim. Identitas tersebut antara lain:

Pertama, hidup berkeluarga harus


berlandaskan pada dasar keagamaan, bukan
material.
Kedua, keluarga tidak menghilangkan
Artinya berkeluarga bukan untuk mencari eksistensi pribadi masing- masing.
kejayaan, jabatan, atau status sosial akan
tetapi betul- betul niat ibadah mengikuti Artinya setiap anggota keluarga harus tetap
sunnah nabi. (HR. Ibnu Majah) bertanggung jawab penuh atas semua
perbuatannya, karena keluarga tidak
mengambil alih atau menghilangkan
pertanggung jawaban perbuatan anggotanya,
(QS. An-najm: 38-39)
Ketiga, pernikahan tidak
menghilangkan identitas pribadi
seseorang.

Artinya seorang perempuan yang


sudah berkeluarga tidak perlu Keempat, peran dan tnaggung jawab istri dalam berkeluarga.
menggunakan nama suaminya jika Ajaran islam memberikan peran yang sangat dominan pada
tidak diinginkan. istri dalam usaha menciptakan institusi keluarga yang bahagia.
Kebebasan tersebut mengandung Istri adalah mahkota rumah tangga yang mengatur pengelolaan
maksud agar masing- masing rumah tangga dan pendidikan anak- anaknya.
individu dapat mengembangkan (Facturahman, 1996:132)
kepribassiannya secara bersama-
sama dalam keluarga. Sedangkan laki- laki dalam rumah tangga berkedudukan
sebagai pemimpin yang berfungsi melindungi, mengarahkan.
Dan mengontrol semua kegiatan yang ada dengan bijaksana,
serta musyawarah, bukan dengan pemaksaan atau kekerassan
dan kekuasaan yang dimilikinya (HR. Al-bukhari dan muslim)
4. Akhlak berkeluarga

Pernikahan bukan merupakan suatu


lembaga yang hanya digunakan sebagai
legitimasi dan penutup aib dari para
perilaku seks menyimpang atau hanya
sebagai hubungan keperdataan antar
seorang laki- laki dan seorang
Pernikahan adalah ikatan lahir batin
perempuan.
yang sakral, dan merupakan salah satu
kejadian penting dalam kehidupan dan
pernikahan harus berlandaskan kaidah
agama dan nilai mulia.
Dalam pandangan agama dan akhklak
pernikahan dilaksanakan oleh pria dan
wanita.

Agama islam mrlarang keras pernikahan


terjadi pada sesama jenis pria ataupun
perempuan (Qs Hud: 77-82)
Pernikahan tidak boleh dibatasi dengan waktu.

Misal nikah hanya untuk satu malam, satu hari


dsb.
Karena bertujuan untuk membentuk keluarga yang
kekal, bukan ikatan sementara.
Secara moral pernikahan tidak hanya berhenti pada
pemuas nafsu seksual, tetapi bermuara pada
terbentuknya keluarga yang bahagia.

Hubungan pernikahan adalah hubungan kemitraan bukan


kekuasaan. Kemitraan dalam pernikahan diistilahkan
dengan “zauwj” yang artinya pasangan (jodoh).

Lembaga pernikahan merupakan lembaga yang dapat


membedakan manusia dengan makhluk lain,
sekaligus merupakan lembaga yang membuktikan
kesempurnaan dan kemuliaan derajat manusia.
Keluarga yang demikian hanya mungkin terwujud apabila
ikatan pernikahan didasari oleh nila- nilai moral dan aturan
agama.

Anda mungkin juga menyukai