Anda di halaman 1dari 12

Escherichia coli

Oleh:
Yunan Jiwintarum
Pendahuluan
Ditemukan Escherich th 1885
Kuman Opportunis >>> Usus besar
manusia (banyak pd ileococcal menurun
ke arah proksimal & distal) flora normal
Habitat  traktus digestivus
manusia/binatang, tanah, sampah dan air
Bayi baru lahir  (+) E. coli 
ibu/perawat
Genus Escherichia  1. E. coli 2. E.
hermanii
Morfologi
Batang pendek (kokobasil) lurus,
Negatif Gram
Ukuran 0,4-0,7 x 1,4 µm
>> gerak (+),
bbrp strain kapsul (+)
Spora (-)
Fisiologi
Fakultatif aerob/mikroaerofilik
Tumbuh hampir pd seluruh media,
koloni sebagian besar meragi
laktosa, jg fermentasi glukosa, serta
menghasilkan gas, H2S (-)/(+)
Bbrp strain pd BAP  β-hemolisis
IMVIC MUTSI : (+), (+), (-), (-),
(+), (-), A/A, gas (+), H2S (-).
Fisiologi
BAP  Koloni sedang, abu2, smooth,
keping, haemolisis/anhaemolisis
MCA  sedang, merah bata/tua,metalik,
smooth, keping/sedikit cembung
EMB  sedang, smooth, keping, kehijau-
hijauan – hitam, metalik
Fermentasi Glukose (+g/+), Sorbitol (+),
Laktose (+/-), arabinose (+), manitol (+),
maltose (+), sukrose (+)
Struktur Antigen
3 macam : O  tahan panas/ST,
H  LT & rusak pd suhu 100oC,
K envelope Ag.
Saat ini : 150 tipe Ag O, 50 tipe
Ag H, 90 tipe Ag K.
Ag K berdasar sifat fisiknya 
tipe L, A, B
Faktor-Faktor Patogenitas
Antigen permukaan  a) tipe manosa
sensitif (pili), b) tipe manosa resisten
( CFAs I & II)  perlekatan kuman pd
sel/jaringan tuan rumah (colonization
factor)
c/ Ag CFAs I & II  melekatkan EPEC pd
sel epitel usus binatang
Ag. Kapsul K1  dr pasien2 dg bakteremia
serta neonatus yg menderita meningitis 
menghalangi proses fagositosis o/ lekosit
Faktor-faktor Patogenitas
Enterotoksin :
1) Toksin LT &
2) toksin ST
Produksi diatur o/ plasmid yg dpt
berpindah dari 1 kuman ke kuman lain
Plasmid  1) mengkode pembentukan
toksin LT & ST, 2) mengkode
pembentukan toksin ST saja.
Faktor-Faktor Patogenitas
Toksin LT  merangsang ensim adenil
siklase dlm sel epitel mukose usus halus
 ↑ aktivitas ensim + ↑ permeabilitas sel
epitel usus  akumulasi cairan dlm usus
 diare
Kekuatan toksin LT 100x > rendah ~
toksin kolera  diare
Toksin ST  mengaktivasi ensim guanilat
siklase menghasilkan siklik guanosin
monophosphat  gangguan absorpsi Cl &
Na, menurunkan motilitas usus halus
Faktor-Faktor Patogenitas
Toksin LT  cytopathic thdp Y1-sel tumor
adrenal & sel ovarium Chinese hamster, ↑
permeabilitas kapiler pd tes Rabbit skin
Toksin ST  tdk merangsang ensin adenil
siklase, tdk reaktif thdp tes rabbit skin.
Deteksi ST  Suckling mouse  setelah 4
jam inokulasi memberikan hasil (+)
Toksin ST  as amino dgn BM 1970
dalton, 1/> ikatan disulfida  mengatur
stbilitas pH & suhu
Faktor-Faktor Patogenitas
Hemolisin
Pembentukan diatur plasmid yg
berukuran 41 mega dalton.
Bersifat toksik thdp sel pd biakan
jaringan
Peranan tidak jelas  “strain
hemolitik E. coli ternyata >
patogen ~ nonhemolitik
Terapi

Infus
Tetrasiklin
Neomycin

Anda mungkin juga menyukai