Anda di halaman 1dari 4

Pemeriksaan Malaria: Pengertian,

Prosedur, Hasil

DokterSehat.Com – Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh Plasmodium


yang merupakan genus protozoa parasit. Malaria paling umum ditularkan
melalui nyamuk, yaitu nyamuk Anopheles betina. Terdapat 67 spesies nyamuk
Anopheles yang dapat menularkan malaria dan sebanyak 22 species nyamuk
tersebut berada di Indonesia.

Hal ini yang menyebabkan Indonesia sebagai salah satu negara endemik
malaria. Selain melalui gigitan nyamuk, malaria juga dapat ditularkan melalui
transfusi darah atau pada ibu hamil kepada bayinya. Umumnya gejala malaria
akan timbul pada 10-15 hari setelah gigitan nyamuk Anopheles.

Apa Itu Pemeriksaan Malaria?


Pemeriksaan malaria adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendiagnosis
penyakit malaria. Jenis pemeriksaan malaria dapat berbeda pada setiap daerah,
termasuk pada daerah endemik malaria dan daerah yang bukan endemik
malaria.

Salah satu cara cek malaria adalah dengan RDT atau rapid diagnostic test.
Pemeriksaan malaria yang satu ini bekerja dengan cara memberikan bukti
keberadaan parasit malaria dalam darah manusia. Umumnya RDT malaria
dipilih sebagai pemeriksaan malaria alternatif karena beberapa kondisi seperti
berikut ini:

 Diagnosis dilakukan oleh petugas kesehatan yang tidak dapat


menjangkau layanan mikroskopis yang memadai.
 Diagnosis jarak jauh untuk orang yang bekerja pada wilayah endemis
malaria, contohnya seperti militer atau perusahaan tambang.
 Investigasi wabah dan survei prevalensi parasit.

Target dan format dari pemeriksaan malaria dapat berbeda, namun prinsip
tesnya tetap sama. Pemeriksaan RDT malaria mendeteksi antigen spesifik atau
protein yang diproduksi oleh parasit malaria dalam darah seseorang yang
terinfeksi.

Selain memeriksa keberadaan Plasmodium, RDT malaria juga dapat mendeteksi


jenis spesies malaria yang menginfeksi. Secara umum terdapat empat jenis
Plasmodium penyebab malaria yaitu Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax,
Plasmodium malariae, dan Plasmodium ovale.
Sebagian RDT hanya dapat mendeteksi satu spesies Plasmodium saja, yaitu
Plasmodium falciparum. Namun terdapat juga beberapa RDT yang mampu
untuk mendeteksi keempat jenis Plasmodium. Pemeriksaan RDT malaria
menggunakan sampel darah yang diuji dengan menggunakan alat RDT yang
berbentuk kaset.

Prosedur Pemeriksaan RDT Malaria


Pemeriksaan malaria dilakukan pada pasien yang mengunjungi daerah endemis
malaria atau pada pasien yang menunjukkan gejala malaria. Pemeriksaan RDT
malaria dapat dilakukan di klinik atau laboratorium dan bisa juga dilakukan di
rumah. Alat RDT dijual bebas di daerah endemis malaria.

Tidak ada yang harus dipersiapkan sebelum melakukan cek darah malaria
menggunakan RDT. Sampel darah umumnya diambil dari pembuluh kapiler di
ujung jari, kemudian ditempatkan pada alat RDT. Hasil tes akan ditunjukkan
dengan garis yang akan muncul pada alat tes.

Hasil pemeriksaan malaria menggunakan RDT hanya membutuhkan waktu


kurang lebih 15 menit untuk mengetahui hasil akhirnya.

Hasil Pemeriksaan Malaria dengan RDT


Hasil utama dari pemeriksaan malaria adalah positif dan negatif. Jika ditemukan
antigen dari Plasmodium dalam darah akan ditunjukkan oleh jumlah garis pada
kaset. Kaset yang umum digunakan adalah RDT combo yang digunakan untuk
mendiagnosis malaria akibat Plasmodium falciparum atau Plasmodium vivax.

Terdapat tiga garis indikator yang dapat menunjukkan hasil tes. Indikatornya
adalah C (control antibody), Pf (Plasmodium falciparum), dan Pv (Plasmodium
vivax). Berikut adalah interpretasi dari garis yang muncul pada kaset RDT
pemeriksaan malaria:
 Negatif: satu garis muncul pada bagian paling ujung yang berlabel C.
 Positif Pf (Plasmodium falciparum): timbul dua garis, yaitu di bagian
paling ujung bertuliskan C dan ujung lain dengan label Pf.
 Positif Pv (Plasmodium vivax): timbul dua garis, yaitu pada bagian
ujung berlabel C dan pada bagian tengah berlabel Pv.
 Positif Pf dan Pv: timbul tiga garis, yaitu pada label C, Pf, dan Pv.
 Tes tidak valid: tidak timbul garis sama sekali.

Pemeriksaan Malaria Lainnya


Selain pemeriksaan malaria RDT, terdapat juga pemeriksaan malaria lain
seperti DDR malaria. Pemeriksaan DDR malaria mengharuskan sampel darah
diperiksa di bawah mikroskop.

Selain mengetahui keberadaan Plasmodium dalam darah, pemeriksaan ini juga


dapat mengetahui jumlah rata-rata Plasmodium dalam darah dan juga bentuk
Plasmodium. Umumnya pemeriksaan DDR malaria dilakukan untuk memantau
apakah pengobatan malaria berjalan efektif atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai