Anda di halaman 1dari 4

ETIOLOGI

Malaria disebabkan oleh suatu jenis parasite yatu plasmodium sp. Yang terdiri daei 4 jenis
spesies yaotu plasmodium vivax, plasmodium falciparum, plasmodium malariae dan plasmodium
ovale yang ditularkan melalui nyamuk anopheles betina yang telah terinfeksi parasite tersebut.
Malaria biasanya disebabkan oleh seseorang yang sedang berkunjung ke daerah endemic dimana
virus malaria berkembang biak.

Nyamuk anopheles betina yang terinfeksi oleh parasite plasmodium, di dalam tubuhnya
membutuhkan waktu 7-10 hari untuk berkembang menjadi bentuk yang infektif bagi manusia.
Parasite ini hidup didalam sel tubuh dan sel darah manusia. Nyamuk Anopheles betina menghisap
darah terutama pada malam hari, meskipun beberapa spesies dapat menggigit pada siang hari
dalam kondisi yang sangat teduh, dan beberapa menunjukkan puncak aktivitas menggigit pada
sore atau pagi hari.

penyebab lain terinfeksinya parasite malaria selain perjalanan ke daerah endemis yaitu
melalui penerimaan transfuse darah yang telah terinfeksi plasmodium sp., penggunaan jarum
suntik terkontaminasi plasmodium sp. Dan impor parasite plasmodium sp.

EPIDEMIOLOGI

Sebelum perang saudara amerika, malaria ditemukan di utara hingga selatan kanada. Penyakit ini
menjadi penyakit umum yang banyak terjadi di belahan dunia tropis dan subtropics. Dari 4 spesies
plasmodium penyebab malaria, plasmodium vivax dan falciparum menyumbang 95% dan infeksi
oleh plasmodium vivax sebanyak 80%. Spesies P. vivax merupakan spesies dengan sebaran terluas
dan tersebar di seluruh daerah tropis, sub tropis dan beriklim sedang. Plasmodium falciparum
terbatas pada adaerah tropis saja, plasmodium malariae tersebar secara sporadic, dan plasmodium
ovale terbatas berada di afrika barat bagian tengah dan beberapa pulau di pasifik selatan.

Lebih dari 300 sampai 500 juta individu individu di seluruh dunia terinfeksi malaria, dan
1,5 juta hingga 2,7 juta orang per tahun, yang sebagian besar adalah anak-anak, meninggal karena
penyakit tersebut. Malaria merupakan penyakit endemik di lebih dari 90 negara dengan populasi
2,400 juta orang; ini adalah 40% dari populasi dunia. Negara-negara Afrika, dimana 90% kematian
akibat malaria terjadi.

DIAGNOSA PASTI

Sebelum melakukan pemeriksaan mengenai terinfeksi malaria, terlebih dahulu harus menerima
infomasi dari pasien atau keluarga pasien mengenai:

1. Pasien melakukan perjalanan kemana saja sebelum terinfeksi gejala malaria dan kapan
tanggal kepulangannya?
2. Apakah pasien terdiagnosis penyakit malaria sebelumnya? Jika iya spesies apa yang
teridentifikasi?
3. Obat apa yang diterima pasien, seberapa sering dan berapa dosisnya?
4. Apakah pasien pernah mendapatkan transfuse darah? apakah ada kemungkinan
menggunakan jarum pasien lain yang menggunakan narkoba?
5. Kapan spesimen darah diambil dan apakah pasien menunjukkan gejala pada saat itu?
Apakah ada bukti periodisitas demam?

Beberapa diagnose untuk infeksi malaria:

1. Tes parasitemia menggunakan sampel darah menggunakan mikroskop


Pemeriksaan ini menggunakan antikoagulan EDTA. Berikut hasil pemeriksaan
menggunakan mikroskop konvensional cahaya beserta korelasi klinisnya:

Ada 2 jenis apusan dibuat dari darah tepi yaitu olesan tipis dan olesan kental.

a. Olesan tipis
Diambil dari darah kapiler ujung jari dan disebarkan pada kaca objek dengan kaca
objek kedua dipegang pada sudut 30-15 derajat sehingga mmebentuk ekor. Olesan
yang tebentuk berupa olesan tipis yang tidak terputus dari satu lapisan sel darah
merah. Olesan tipis dikeringkan cepat di udara, difiksasi dalam alcohol dan
dihilangkan dengan salah satu pewarna romanowsky seperti Leishman, giemsa.
Olesan tipis ini digunakna untuk mendeteksi parasite dan menentukan spesiesnya.

b. Olesan kental
Biasanya olesan ini lebih suka digunakan untuk mendeteksi parasite terutama
dalam jumlah yang sangat sedikit. Olesan ini menggunakan 3 tetes darah.

2. Tes QBC
Cara baru untuk mendeteksi malaria, menggunakan sampel darah yang diputar dalam
sentrifugasi QBC dengan kecepatan putaran 12.000 selama 5 menit dimana sebelum diberi
sampel dara, tabung sentrifugasi dilapisi dengan acridine orange. Darah yang mengandung
parasite malaria biasanya kurang padat dibandingkan dengan sel darah normal dan
terkonsentrasi tepat dibawah lapisan halus leukosit dibagian ats kolom eritrosit. Parasite
akan menunjukkan fluoresensi orange pada tabung yang terlihat pada visualisasi
mikroskop.

3. Tes mikrokonsentrasi
Sampel darah dikumpulkan dalam tabung hematocrit dan di sentrifugasi lalu dicampur
dengan serum normal dan dioleskan pada kaca objek dan diamati.

4. Pemeriksaan asam deoksirbosa


Merupakan pemeriksaan yang sangat sensitive untuk malaria, dapat mendeteksi parasite
yang kurang dari 10 parasit/ul darah.

5. Pengukuran hemoglobin dan volume sel padat (PCV) untuk kasus malaria berat khususnya
pada anak-anak dan wanita hamil
6. Pemeriksaan WBC total dan jumlah trombosit pada malaria falciparum berat.
7. Pengukuran glukosa darah untuk melihat hipoglikemia terutama anak-anak dan wanita
hamil dengan malaria falciparum berat
8.

Anda mungkin juga menyukai