Anda di halaman 1dari 16

Pembuatan, Pewarnaan,

dan Pembacaan Sediaan


Darah Malaria

-indah sari
Pendahuluan

 Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat yang dapat menyebabkan kematian.
 Pengecatan giemsa merupakan teknik pengecatan
yang paling bagus dan sering digunakan untuk
mengidentifikasi parasit yang ada di dalam darah.
Malaria

 Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat yang dapat menyebabkan kematian
terutama pada kelompok risiko tinggi, yaitu bayi,
anak balita dan ibu hamil.
 Malaria adalah penyakit yang lebih umum
ditemukan di negara beriklim tropis san subtropis.
Identifikasi Parasit Malaria

 Malaria secara langsung menyebabkan anemia, menurunkan
produktivitas kerja. Untuk mendiagnosa penyakit malaria secara
tepat perlu dilakukan pemeriksaan darah di laboratorium.
 Ada beberapa cara yang dapat dipakai untuk mengidentifikasi
parasit malaria dalam darah seperti; pemeriksaan menggunakan
Rapid Diagnosa Test (RDT), pemeriksaan mikroskopis, dan
pemeriksaan menggunakan Polimerase Chain Reaction (PCR.).
 Pemeriksaan malaria yang mudah dilakukan adalah dengan
menggunakan RDT, namun pemeriksaan menggunakan RDT
mempunyai kekurangan, sedangkan menggunakan PCR harus
menggunakan biaya yang mahal
Gold Standart untuk identifikasi malaria


 Tekhnik diagnosa malaria yang paling diyakini dan dapat
menemukan jenis serta stadium dari parasit Plasmodium
adalah pemeriksaan mikroskopis.
 Pemeriksaan mikroskopis merupakan Gold Standart
untuk identifikasi malaria. Cara pemeriksaan ini
merupakan pemeriksaan yang dianjurkan oleh World
Health Organization (WHO) dan Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia. World Health Organization (WHO)
mengharuskan agar diagnosis malaria ditegakkansebaik-
baiknya, salah satunya dengan pengecatan apusan darah
yang baik
Sediaan Darah Tipis

 Diagnosis infeksi malaria dilakukan dengan
mengamati parasit dalam sediaan atau apusan darah
di bawah mikroskop setelah pengecatan dengan
giemsa pada konsentrasi tertentu untuk
mendapatkan warna yang optimal dan sesuai
dengan standar teknis sehingga dapat diketahui
jenis-jenis leukosit, parasit, trombosit dan benda-
benda lain yang terlihat.
Pengecatan Giemsa

 Salah satu cara untuk menemukan parasit malaria biasanya menggunakan
sediaan darah tipis karena morfologi Plasmodium setelah dilakukan
pengecatan akan terlihat lebih jelas dengan bagian bagian relatif lengkap.
 Pengecatan giemsa merupakan teknik pengecatan yang paling bagus dan
sering digunakan untuk mengidentifikasi parasit yang ada di dalam darah.
 Kandungan cat giemsa terdiri dari eosin, metilin azur dan metilen blue
yang berguna untukmewarnai sel darah melalui fiksasi dengan metil
alkohol.
 Untuk memperoleh hasil pemeriksaan mikroskopis yang efektif maka
diperlukan penentuan konsentrasi giemsa dan waktu pengecatan yang
optimal meskipun dengan beberapa kekurangan, diantaranya
pengamatanmikroskopis yang masih tergantung pada mata yang dapat
memiliki persepsi berbeda-beda.
Persiapan Alat dan Bahan

 Sampel dalam penelitian ini adalah darah pasien penderita
malaria yang sudah dinyatakan positif.
 Bahan yang digunakan dalam pemeriksaan adalah Darah
vena EDTA, Buffer pH 7,4, Methanol, Minyak imersi,
Giemsa stok dan Obyek glass.
 Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Spuit,
Mortil, Cawan vorselin, Gelas ukur 250 ml, Botol berwarna
gelap, Kertas saring, Neraca analitik, Tourniquet, Kapas
kering, Kapas alcohol, Kaca pemulas, Bak pewarnaan,
Timer atau pencatat waktu, Pipet ukur volume 1ml, Pipet
tetes, Beaker glass, Pipet tetes dan mikroskop.
Prosedur Pengambilan Sampel

 Keadaan pasien yang diperiksa, diusahakan pasien
tenang begitu pula petugas
 Ditentukan vena yang akan ditusuk, pada orang gemuk
atau vena yang tidak terlihat dibantu dengan palpasi.
 Daerah vena yang akan ditusuk diperhatikan dengan
seksama terhadap adanya peradangan, dermatitis atau
bekas luka, karena mempengaruhi hasil pemeriksaan.
 Tempat penusukkan didesinfeksi dengan alcohol 70 %
dan keringkan.
Lanjutan

 Tourniquet dipasang pada lengan atas (bagian proksimal lengan) 6 cm dari lipatan
tangan.
 Tegakkan kulit diatas vena dengan jari-jari tangan kiri supaya vena tidak
bergerak.
 Dengan lubang jarum menghadap keatas, kulit ditusuk dengan sudut 45 O sampai ujung
jarum masuk lumen vena ditandai dengan berkurangnya tekanan dan masuknya
darah keujung semprit.
 Holder ditarik perlahan–lahan sampai volume darah yang diinginkan sebanyak 2
ml.
 Tourniquet dilepas.
 Kapas diletakkan diatas jarum dan ditekan sedikit dengan jari kiri, lalu jarum
ditarik.
 Pasien di intruksikan untuk menekan kapas selama 2 menit.
 Jarum ditutup lalu lepaskan dari sempritnya, darah dimasukkan kedalam botol
penampung yang berisi EDTA (2 ml darah : 20 ml EDTA) melalui dinding secara
perlahan.
Cara Pembuatan Preparat

 Siapkan alat dan bahan yang akan diperlukan
 Bersihkan dan keringkan kaca obyek.
 Teteskan sampel darah (1 pada kira-kira 2 cm dari salah satu
pinggirannya, atau kira-kira⁄ cm dari tempat menuliskan
label.
 Perhatikan besar tetesan, yang ideal untuk apusan adalah
sepanjang ±3 cm
 Bersihkan dan keringkan kaca preparat , letakkan kaca
pemulas didepan tetesan, dengan membentuk sudut 30 -40◦
dengan kaca obyek, kemudian geser kaca pemulas
kebelakang sehingga menyentuh tetesan
Lanjutan

 Tetesan akan melebar di sepanjang pinggir kaca
pemulas. Segera dorong kaca pemula kedepan
dengan cepat dan tekanan yang cukup
 Sehingga didapatkan apusan darah yang semakin
menipis keujung
 Lalu keringkan udarakan
Prosedur Pewarnaan Giemsa

 Teteskan giemsa kemudian didiamkan 15 menit
 Lihat dengan perbesaran lemah (lensa objektif 10x
dan lensaokuler 10x) untuk mendapat gambaran
menyeluruh. Perlu diperhatikan apakah penyebaran
sel-sel cukup merata. Adanya mikrofilaria sudah
dapat diketahui dengan perbesaran 10 x
 Penilaian lebih lanjut dari sediaan apusan darah
menggunakan lensa 100x dengan minyak imersy
 Meneteskan 1 tetes miyak imersi pada sediaan hausan
darah, gunakan lensa objektif 100 x 10.
Hasil Mikroskopis

Kriteria pewarnaan sediaan apusan malaria


 Sel-sel eritrosit warna kontras dan jelas
 Leukosit terlihat jelas dan bersih dari partikel-partikel giemsa
 Inti berwarna merah, jumlah inti satu atau lebih
 Sitoplasma berwarna biru muda
 Pigmen dalam sitoplasma berwarna beragam

Untuk melihat penilaian apusan darah tipis harus memenuhi


kreteria. tersebut diatas jika:
 Baik jika memenuhi kreteria 3 dengan nilai 3
 Kurang baik jika memenuhi kreteria3 dengan nilai 2
 Jelek jika memenuhi kreteria 3 dengan nilai 1
Terima Kasih

-indah sari

Anda mungkin juga menyukai