DAN PENUNJANG DM
NAMA : SARWANTO
NIM : PO.62.20.1.17.345
PRODI : SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
MATA KULIAH : PKDK DM
Pemeriksaan laboratorium untuk diagnosis dan pemantauan pengobatan diabetes
melitus adalah kadar glukosa darah, HbA1c (hemoglobin glikat) dan yang terbaru
albumin glikat. Untuk pemeriksaan penyaring (screening) terhadap diabetes melitus
dapat dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah puasa, 2 jam
postprandial(setelahmakan) atau sewaktu, atau kadar HbA1c. Diagnosis ditegakkan
dengan pemeriksaan yang sama dimana apabila sudah ada gejala dan tanda klinis
maka cukup 1x kelainan tetapi apabila tiada tanda klinis maka perlu sediktnya 2 x
kelainan. Apabila hasilnya masih meragukan maka dilakukan pemeriksaan kadar
glukosa darah 2 jam setelah pembebanan dengan minum larutan 75 gram glukosa.
HbA1c yang merupakan komponen utama dan terbanyak dari hemoglobin glikat
menggambarkan kadar glukosa selama masa 2-3 bulan sebelumnya sesuai
masa paruh eritrosit, dianjurkan untuk diperiksa setiap 3 bulan sekali pada diabetes
melitus yang stabil.
PENGERTIAN
Tes gula darah puasa
Jika Anda menjalani tes glukosa puasa, Anda tidak boleh makan atau
minum selama 8 jam sebelum tes. Anda hanya diperbolehkan minum air
putih. Anda bisa menjadwalkan tes glukosa puasa di pagi hari, sehingga
Anda tidak perlu berpuasa di siang hari.
Tes gula darah 2 jam
Sedangkan tes gula darah 2 jam adalah tes gula darah postpandrial (PP).
Ini adalah kelanjutan dari tes gula darah puasa. Jadi, kalau Anda sudah
diambil sampel darahnya setelah puasa 8 jam penuh, Anda akan diminta
untuk makan seperti biasa. Kemudian selang 2 jam setelah makan, kadar
gula darah Anda akan dicek kembali.
Sebenarnya wajar jika kadar gula darah melonjak setelah makan. Hal ini
terjadi baik pada orang sehat maupun diabetesi. Namun, pada orang yang
sehat, kadar gula darah akan kembali normal selewat 2 jam ia makan.
APA SAJA
PEMERIKSAAN
PENUNJANG PADA DM
Tes gula darah sewaktu atau acak
Anda diperbolehkan makan dan minum sebelum tes ini. Stres berat dapat
menyebabkan glukosa dalam darah meningkat sementara. Stres ini biasanya
karena operasi, trauma, stroke, atau serangan jantung. Obat-obatan tertentu juga
dapat memengaruhi kadar glukosa darah.
Selalu beri tahu dokter Anda tentang obat yang Anda konsumsi-termasuk obat
resep, obat tanpa resep, dan suplemen herbal. Dokter mungkin meminta Anda
untuk berhenti minum beberapa obat atau memutuskan untuk mengubah dosis
sebelum Anda menjalani tes atau pemeriksaan.
Badan Kesehatan Dunia atau WHO mendefinisikan hasil uji glukosa berikut:
Normal: 6,0 mmol/L atau lebih rendah (di bawah 110 mg/dl)
Gangguan glukosa puasa: antara 6,1 dan 6,9 mmol/L (antara 110 mg/dl dan 125
mg/dl)
Diabetes: 7,0 mmol/L (126 mg/dl) atau lebih. Gangguan glukosa puasa adalah
bentuk pradiabetes.
APA SAJA
PEMERIKSAAN
PENUNJANG DM
Tes toleransi glukosa oral (TTGO)
Ini merupakan serangkaian tes yang dilakukan setelah Anda minum cairan
manis yang mengandung gula. Tes ini biasanya digunakan untuk
mendiagnosis diabetes yang terjadi selama kehamilan (diabetes
gestasional). Tes ini juga bisa dilakukan setelah hamil jika wanita memiliki
kadar gula darah tinggi selama kehamilan. TTGO juga bisa digunakan
untuk mendiagnosis prediabetes atau diabetes pada orang sehat.
Lama puasa : Kurang dari atau sama dengan 100 milligrams per
deciliter (mg/dL) atau 5.6 millimoles per liter (mmol/L)
1-jam : Kurang dari 184 mg/dL atau kurang dari 10.2 mmol/L
2-jam : Kurang dari 184 mg/dL atau kurang dari 10.2 mmol/L
Anda menderita prediabetes jika hasil tes Anda 140 sampai 199 mg/dL
(2 jam setelah tes dilakukan).