Disusun oleh :
1. Annisa Linggar Sulistyo (P27226017008)
2. Mita Nurrohma Sari (P27226017026)
3. Alysa Febriana Lestari (P27226017053)
4. Erlan Sri Harjanto N.F (P27226017067)
5. Rezy Fitriana S. (P27226017086)
6. Shania Eka Putri (P27226017092)
Definisi Efusi Pleura
Pada efusi pleura yakni ada tiga gejala yang paling umum
dijumpai pada efusi pleura yaitu nyeri dada saat mengambil
dan menghembuskan napas, batuk, dan sesak napas. Nyeri
dada yang disebabkan efusi pleura oleh karena penumpukan
cairan di dalam rongga pleura. Gejala biasanya terasa jika
efusi pleura memasuki level menengah hingga parah atau
terjadi peradangan. Jika penumpukan masih tergolong
ringan biasanya penderita tidak merasakan apa apa.
Anatomi pernapasan
Keterangan gambar:
1. Hidung 6. Paru kiri
2. Faring 7. Cavum pleura
3. Laring 8. Diafragma
4. Trakea 9. Paru kanan
5. Bronkus 10. Epiglotis
Anatomi paru
Keterangan gambar :
1. Apical (lobus atas)
2. Posterior
3. Anterior
4. Lateral (lobus tengah paru
kanan) , superior lingular
(lobus atas paru kiri)
5.Medial (lobus tengah paru
kanan), superior lingular (lobus
atas paru kiri)
6. Apical (lobus bawah)
7. Medial basal
8. Anterior basal
9. Lateral basal
10. Posterior basal
Status klinis
• Nama : Tn. P (1967759)
• Umur : 56 Tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Agam a : Islam
• Pekerjaan : Supir
• Alamat : Sambeng 1 RT 03 Poncosari,
Srandakan, Bantul, DIY
Riwayat penyakit
sekarang
Pada tanggal 09 Desember 2019 pasien menjalani
pengobatan di RS Paru Respira Bantul dan dipasang selang
SWD dan telah mengeluarkan cairan sekitar 1,5 liter setelah
terpasang selang WSD pasien mengeluhkan nyeri pada
sekitar yang terpasang WSD dan pasien kesulitan untuk
melakukan inspiasi maksimal.
Riwayat penyakit dahulu
27 Oktober 2019 pasien demam tinggi dan dibawa ke klinik
dan dinyatakan tensi tinggi. Tanggal 21 November 2019
pasien dibawa ke RS PKU dan dinyatakan gula darah
tinggi, dan terdapat banyak cairan diparu, kemudian pasien
menjalani pengobatan diRS PKU selam 6 hari tanpa
dipasang WSD. Setelah 2 minggu pulang pasien masih
merasakan sesak nafas dan keudian dibawa ke RS Respira
Bantul.
Riwayat penyakit penyerta
Pasien memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus type II.
Riwayat pribadi
bahwa pasien adalah perokok aktif namun sejak 13 tahun terakhir pasien mulai
mengurangi intensitas dalam merokok, biasanya menghabiskan satu atau dua batng
per hari. Pasien sering terpapar angin malam ketika pulang kerja dan psien sering
tidur tanpa baju dan kipasan. Pasien bekerja sebagai supir selama 30 tahun.
Riwayat keluarga
Dari pemeriksaan ini diperoleh data bahwa tidak ada anggota keluarga yang
sakit seperti yang di derita pasien.
Anamnesis sistem
• a) Kepala & Leher : Tidak ada keluhan
• b) Kardiovaskuler : Tidak ada keluhan
• c) Respirasi :Pasien tidak mengeluhkan
sesak nafas, namun ketika pagi
hari pasien mengeluarkan dahak
banyak.
• d) Gastrointestinalis :Tidak ada keluhan
• e) Urogenitalis : Tidak ada keluhan
• f) Muskuloskeletal :Tidak ada keluhan
• g) Nervorum :Nyeri pada sekitar selang
WSD yang terpasang
Pemeriksaan Fisik
• a) Tekanan darah : 128/76 mmHg
• b) Denyut Nadi : 86x/menit
• c) Pernapasan : 22x/menit
• d) Temperatur : 36oC
• e) Tinggi Badan : 163 cm
• f) Berat Badan : 54,9 kg
• g) Saurasi Oksigen : 98% dengan alat bantu oksigen
• h) IMT : 54,9/(1,63)2 = 54,9/2,6569 = 20,66 (Normal)
Inspeksi
• Inspeksi statis
Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara melihat dan mengamati pasien dalam
keadaan diam. Dari pemeriksaan ini didapatkan hasil WSD pada thorax
bagian kanan di ICS 5 dan terlihat mengeluarkan cairan kehijaun, terpasang
infus pada bagian kiri, terasang alat bantu oksigen (O 2 nasal), wajah pasien
terlihat pucat, ujug-ujung jari pasien pucat, clubbing finger (-), bentuk dada
normal, bahu protraksi, bahu kanan lebih tinggi, head forward.
• Inspeksi dinamis
Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara melihat dan mengamati pasien dalam
keadaan bergerak. Dari pemeriksaan ini didapatkan hasil ritme nafas cepat
dan pendek, pola pernafasan menggunakan pernafasan dada.
Palpasi
Palpasi
• Diketahui hasil pergerakan sangkar thorax asimetris,
kanan tertinggal, vocal fremitus paru kanan sisi depan
bagan tengah dan bawah menurun, seluruh paru kanan
sisi belakang menurun., posisi trakea deviasi ke kiri,
teraba spasme pada m.sternocleidomastoideus, m.
pectoralis.
perkusi
Dalam pemeriksaan ini didapatkan hasil terdengar suara redup pada
paru kanan sisi depan baian tengah danbawah, terdengar suara redup
pada seluruh paru kanan sisi belakang.
Auskultasi
Dalam pemeriksaan ini didapatkan hasil terdengar suara napas
vesikuler pada paru kanan menurun. Terdengar suara ronchi pada
seluruh paru anan sisi belakang. Vesikuler pada paru dextra lobusapikal
segmen anterior menurun, semakin ke bawah semakin melemah hinga
hilang, saatinspirasi terdengar suaraseperti gelembung-gelembng pada
paru dextra lobus medial hingga lobus basal semen posterior
Pemeriksaan Gerak Dasar
a) Gerak Aktif :
Leher Full ROM Tidak full Bahu Full ROM Tidak full
ROM ROM
Side fleksi √
dextra
Side fleksi √
sinistra
• Gerak Pasif
• Gerak Isometrik Melawan Tahanan :
• Tidak dilakukan.
Leher Full Tidak full Nyeri Tidak Bahu Full ROM Tidak full Nyeri Tidak
dx/si
Ukur
• Pemeriksaan
No. Arus
NilaiPuncak Ekspirasi
Normal Peak Flow (APE) dengan Peak
Hasil (m/l) Flow
Hasil (%)
• PemeriksaanNyeri
NyeriDiampada sekitar
0 cm incisi dengan VAS
Nyeri Tekan 0,9 cm
Axilla 2 cm 2 cm 2 cm 2 cm 2 cm 2 cm
ICS4 1 cm 1 cm 1 cm 1,5 cm 1,5 cm 1,5 cm