Anda di halaman 1dari 33

TEKNIK PROSEDUR

KOLONOSKOPI
ANATOMI
PERALATAN
Fiber optik dengan kamera
Videoscope
Endoscope tip Water flush to camera

Instrument
channel
Single Dual / double
INDIKASI
 Diare
 Nyeri perut

 Perdarahan per rektum, anemia yang tidak


dapat dijelaskan, kehilangan berat badan
 Surveillance

 Penebalan patologis dinding kolon yang


dideteksi dengan prosedur imaging lain
KONTRAINDIKASI
 Perforasi usus
 Divertikulitis akut

 Ulkus yang dalam

 Nekrosis iskemik berat

 Kolitis fulminan

 Dekompensasi kardiopulmonal
PERSIAPAN KOLONOSKOPI
 Persiapan Hari Pertama (H-2)
 Hanya makan bubur + kecap 3x sehari
 Banyak minum, minimal 2 liter/hari

 Persiapan Hari Kedua (H-1)


 Diet cair (minimal 2 liter/hari)
 Pk 16.00 WIB minum garam inggris 30 gr (1 bks)
boleh dicampur dengan air manis ½ gelas
 Pk 19.00 WIB minum garam inggris 30gr,
diteruskan dengan minum air banyak
 Persiapan Hari Ketiga (H-0)
 Pk 05.00 WIB, dulcolax sup
 Minum air terakhir pk 04.00 WIB
 Pk 08.00 WIB  ruang endoskopi
PERSIAPAN KOLONOSKOPI
1. Sehari sebelumnya diet cair, hanya boleh minum
2. Pk 16.00 WIB minum fleet oral 45 cc boleh dicampur
dengan air manis ½ gelas dan dilanjutkan minum
banyak
3. Pk19.00 WIB minum fleet oral 45 cc boleh dicampur
dengan air manis ½ gelas dan dilanjutkan minum
banyak
4. Pk 04.00 WIB fleet enema, dan minum air putih terakhir
pk 04.00 (selanjutnya puasa)
5. Pk 08.00 WIB sudah di ruang endoskopi
PROSEDUR
 Kolonoskopi dikerjakan dalam sedasi.
Bisa timbul perasaan kembung, tertekan, kram,
nyeri
 Posisi pasien berbaring pada sisi kiri atau
terlentang/ sisi kanan selama tindakan
 Kolonoskop dimasukkan perlahan ke
rektum, didorong perlahan ke kolon
 Saat kolonoskop ditarik perlahan, dilakukan
 Lama tindakan : 15-30 mnt.
 Jika perlu evaluasi lebih lanjut 
dimasukkan forsep melalui kolonoskop
untuk biopsi
 Jika terjadi perdarahan, atau potensial
terjadi perdarahan  injeksi medikasi atau
koagulasi dengan elektrik, panas atau
laser, hemoklip
PERATURAN DASAR
 Jangan mendorong endoskop lebih dalam jika
lumen tidak jelas
 Jangan memaksakan mendorong endoskop
jika teradapa tahanan
 Jika ragu tarik endoskop

 Gunakan udara sesedikit mungkin, dan


sebanyak diperlukan
NORMAL ANATOMY

Colon desc Colon transv

Sigmoid Rectum
NORMAL ANATOMY

Valv Bauhini Caecum

Appendix Ileum
COLORECTAL PATHOLOGY
 Colorectal cancer
 Polyp
 Diverticulosis
 Inflammatory bowel disease
 Crohn’s disease, ulcerative colitis, ischemic colitis
 Internal hemorrhoids
 Radiation proctitis
COLORECTAL PATHOLOGY
 Colorectal Cancer
COLORECTAL PATHOLOGY
 Colorectal polyp
COLORECTAL PATHOLOGY
 Diverticular disease
COLORECTAL PATHOLOGY
 Internal hemorrhoids
COLORECTAL PATHOLOGY
 Ulcerative colitis
Colorectal Pathology
 Crohn’s disease : Cobble stone
appearance
COLORECTAL PATHOLOGY
 Radiation proctitis
THERAPEUTIC PROCEDURES
 Colonoscopic polypectomy
THERAPEUTIC PROCEDURES
Hot biopsy polypectomy
THERAPEUTIC PROCEDURES
Cold biopsy polypectomy
THERAPEUTIC PROCEDURES
Piecemeal polypectomy
THERAPEUTIC PROCEDURES
 Bleeding coagulation
KOMPLIKASI
 Perforasi atau robekan
 Perdarahan pada lokasi biopsi atau
polopektomi. Jarang diperlukan transfusi atau
operasi
KOMPLIKASI
Resiko potensial lainnya :

1. Reaksi terhadap sedatif

2. Komplikasi penyakit jantung paru

3. Iritasi
lokal dari pembuluh darah tempat
injeksi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai