Anda di halaman 1dari 20

Disusun oleh :

1. Muhammad Faisol Hibatullah 185020200111008


2. Adinda Chesaria 185020201111003 Metode
3. Allya Ramadhina 185020207111002
Transp
ortasi
• Digunakan untuk mengatur dan mendistribusikan sumber-sumber

Pengertian yang menyediakan produk ke tempat yang membutuhkan untuk


mencapai efisiensi biaya transportasi.

Metode Tran • Alokasi produk harus memperhatikan biaya distribusi dari satu
tempat ke tempat lain, hal ini dikarenakan adanya perbedaan dari
sportasi biaya-biaya tersebut.
• Syarat dari metode transportasi adalah besarnya kebutuhan
(permintaan) sama dengan kapasitas, apabila kebutuhan tidak sama
dengan kapasitas maka untuk menyamakannya ditambahkan variabel
dumıny dengan biaya distribusi sebesar 0
• Terdapat dua solusi dalam metode transportasi, yaitu: solusi awal
(metode sudut barat laut,biaya terendah, dan Vogel Approximation)
dan solusi optimal (metode batu loncatan dan MODI)
Alur Metode
Transportasi
Tabel Awal T
ransportasi

Keterangan:
S = Sumber produk itu berasal
T = Tempat tujuan dari produk tersebut
C = Biaya angkut per unit produk dari sumber ke tempat tujuan
X = Jumlah produk yang didistribusikan
B = Jumlah keseluruhan kapasitas dari sumber/pabrik (X 11 + X12 + X13 = B1, dst)
P = jumlah keseluruhan permintaan (X11 + X21 + X31 = K1, dst)
Metode Transportasi
(Solusi Awal)
Macam Metode Transportasi
(Solusi Awal)
01 Metode sudut barat laut (north west corner rules)

02 Metode biaya terendah (least cost)

03 Metode Vogel Approximation (VAM)


a. Membuat tabel transportasi
1. Metode s b. Sel pada sudut kiri atas diisi dengan angka sebanyak-
udut barat la banyaknya yang disesuaikan dengan kapasitas dan
ut permintaan (pilih yang paling kecil)
c. Lakukan langkah yang sama pada langkah b untuk
mengisi sel-sel lain yang disesuaikan dengan kapasitas dan
permintaan sampai seluruh kapasitas dan permintaan
terpenuhi
a. Membuat tabel transportasi
2. Metode bi b. Mengisi sel pada biaya terendah dengan angka
aya terenda sebanyak-banyaknya yang disesuaikan dengan kapasitas
h dan permintaan (pilih yang paling kecil)
c. Lakukan langkah yang sama pada langkah b untuk
mengisi sel-sel lain yang disesuaikan dengan kapasitas dan
permintaan sampai seluruh kapasitas dan permintaan
terpenuhi.
a. Cari 2 biaya terendah dari masing-masing baris dan kolom
b. Selisihkan 2 biaya terendah tersebut
3. Metode Vogel c. Pilih selisih biaya terbesar pada baris/kolom tersebut (apabila
Approximation terdapat selisih terbesar yang sama, maka dapat dipilih salah satunya)
d. Alokasikan produk sebanyak-banyaknya (disesuaikan dengan
kapasitas dan permintaan) di sel yang memiliki biaya terendah pada
baris/kolom yang memiliki selisih terbesar tersebut.
e. Baris/kolom yang telah diisi penuh tidak dapat diikutsertakan
kembali dalam proses perhitungan pencarian selisih biaya berikutnya
f. Lakukan kembali pada langkah a sampai semua produk
dialokasikan sesuai dengan kapasitas dan permintaan
Metode Transportasi
(Solusi Optimal)
• Digunakan untuk menguji solusi awal yang telah dilakukan
sebelumnya (metode sudut barat laut, biaya terendah, maupun VAM).
Pengertian Hal ini dikarenakan solusi awal belum menjamin biaya transportasi
telah optimal, untuk itu diperlukan pengujian lebih lanjut dengan
menggunakan solusi optimal.
• Suatu kasus pengujian dengan menggunakan metode batu
loncatan/MODI dikatakan telah optimal apabila sudah tidak ada lagi
penghematan biaya (tanda negative) pada proses eksekusi
menggunakan metode-metode tersebut.
Macam Metode Transportasi
(Solusi Optimal)

01 Metode batu loncatan (stepping stone)

02 Metode MODI (Modified Distribution Method)


a. Mencari sel yang kosong
b. Melakukan loncatan pada sel yang terisi
1. Metode • Loncatan dapat dilakukan secara vertical/horizontal

batu loncat • Dalam suatu loncatan tidak boleh dilakukan lebih dari 1x
loncatan pada baris/kolom yang sama tersebut
an • Loncatan dapat dilakukan melewati sel lain selama sel
tersebut terisi
• Setelah loncatan pada baris, selanjutnya loncatan pada
kolom dan sebaliknya
• Jumlah loncatan bersifat genap (dapat berjumlah 4,6,8,dst)
• Perhatikan sel yang terisi pada loncatan berikutnya untuk
memastikan proses tidak terhambat
c. Lakukan perhitungan biaya pada sel yang kosong tersebut, dimulai dari sel
yang kosong
d. Perhitungan dilakukan dengan cara menghitung biaya, sel yang kosong
diberi tanda positif selanjutnya negative, positif, negative, dst
e. Apabila semua telah bernilai positif berarti solusi awal yang telah dikerjakan
sebelumnya telah menghasilkan biaya transportasi minimum, tetapi apabila
masih terdapat nilai negative maka dicari nilai negative terbesar (penghematan
terbesar)
f. Apabila terdapat tanda negative, alokasikan produk dengan melihat proses d,
akan tetapi yang dilihat adalah isi dari sel tersebut. Tambahkan dan kurangkan
dengan isi sel negative terkecil pada seluruh sel
g. Lakukan langkah yang sama dengan mengulang dari langkah b sampai hasil
perhitungan biaya tidak ada yang bernilai negatif
a. Menghitung nilai indeks pada masing-masing baris dan kolom
dengan menggunakan rumus Ri + Kj = Cij. Ri adalah nilai indeks

2. Metode pada baris i, Kj adalah nilai indeks pada kolom j, dan Cij adalah
biaya transportasi dari sumber i ke tujuan j.
MODI Pemberian nilai indeks ini harus berdasarkan pada sel yang telah
terisi atau digunakan.
Sebagai alat bantu untuk memulai pencarian nilai indeks, maka nilai
baris pertama (R1) ditetapkan sama dengan 0
b. Nilai indeks seluruh baris dan kolom diperoleh dengan
menggunakan rumus di atas (Ri + Kj = Cij)
c. Mencari sel-sel yang kosong atau sel yang belum terisi
d. Menghitung besarnya nilai pada sel-sel kosong tersebut dengan
menggunakan rumus Iij = Cij – Ri – Kj
e. Apabila nilai sel-sel kosong tersebut keseluruhannya bernilai positif berarti
proses tersebut telah menghasilkan biaya transportasi minimum
f. Apabila masih terdapat nilai negative berarti masih terdapat penghematan
biaya, maka dilakukan proses eksekusi terhadap sel yang memiliki angka
negative (pilih negative terbesar apabila terdapat lebih dari 1 nilai negative)
g. Proses pengalokasian dilakukan menggunakan pendekatan yang serupa
dengan metode batu loncatan
h. Lakukan langkah dari awal (langkah a) untuk memastikan semua nilai sel
(Iij) kosong tidak ada yang bernilai negatif
Your Picture Here

CONTOH SOAL
Perusahaan CVW memiliki tiga buah pabrik di Jakarta, Bekasi, dan Tangerang dengan kapasitas masing-
masing 2.400, 1.600, dan 1.600 unit dan memiliki daerah pemasaran di Cirebon, Bandung, dan Sukabumi
dengan permintaan masing-masing 3.000, 1.400, dan 1.200 unit. Biaya angkut per unit (dalam rupiah) dari
pabrik ke daerah pemasaran seperti yang tertera pada tabel di bawah ini.
Your Picture Here

JAWABAN
Metode sudut barat laut (north west corner rules)

a. Alokasi pertama pada sudut kiri atas sebsar 2.400 unit (kapasitas 2.400 unit dam permintaan 3.000 uni
t
jadi pilih yang paling kecil).
b. Bekasi-Cirebon sebesar 600 unit (kapastias 1.600 unit dan permintaan 600 unit).
c. Tangerang-Bandung sebesar 400 unit (kapasitas 1.000 dan permintaan 1.400 unit).
d. Tangerang-Sukabumi sebesar 1.200 (kapasitas sama dengan permintaan).
Your Picture Here

Alokasi produk dari pabrik ke daerah pemasaran menurut metode suut barat laut dan biaya transportasinya
adalah.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai