Anda di halaman 1dari 42

Laporan Data

Hipertensi
Wilayah PUSTU
SUKUN
Kelompok 2 – Reguler 1
Anggota kelompok
2:
Aliyasir Muhammad 175070200111019
Sisvi Risna Ningtyas 175070200111021
Siti Maskuroh 175070200111023
Dian Febiola Christian 175070200111027
Nurita Sahara Baiduri 175070200111029
Agustinus Lorensa K.T 175070200111031
Syafira Idhatun Nasyiah175070200111033
Faiqotul Amalia 175070200111001
Ayu Widia Kusuma 175070200111005
01
Teori dan Konsep Hipertensi
Definisi
Hipertensi merupakan keadaan dimana terjadi kenaikan tekanan
arterial sistemik yang ditandai dengan kenaikan curah jantung dan
tahanan periferal vaskular.

Penyebab Hipertensi
• Dapat dihindari
• Tidak dapat dihindari
• Komplikasi disebabkan penyakit
Penyebab Hipertensi yang Dapat
Dihindari
Gaya Hidup Alkohol

Pola makan/diet Obesitas


Penyebab Hipertensi yang Tidak Dapat
Dihindari
Herediter Jenis Kelamin

Etnik Usia
Penyakit yang dapat menyebabkan
Hipertensi
DM Gagal Ginjal Kronis
Klasifikasi
Klasifikasi hipertensi menurut JNC VII (2003) adalah sebagai
berikut
Kategori Sistolik Diastolik

Normal <120 Dan <80

Pre-Hipertensi 120-139 Atau 85-89

Hipertensi 140-159 Atau 90-99


stage 1

Hipertensi
≤160 Atau ≥100
stage 2
patofisiologi
Hipertensi
Faktor Risiko
● Usia
● Ras
● Riwayat keluarga
● Obesitas
● Kurangnya aktivitas fisik
● Merokok
● Terlalu banyak konsumsi garam
● Terlalu sedikit potassium dalam diet
● Konsumsi alcohol
● Stress
● Kondisi sakit kronis
Komplikasi
● Serangan jantung
● Aneurisma
● Gagal jantung
● Gagal ginjal
● Kebutaan
● Sindrom metabolic
● Demensia
Uji Diagnostik
Untuk melakukan
uji diagnostik pada
hipertensi
dilakukan dengan
menggunakan alat
tensimeter
(spygmomanome
ter) baik dengan
manual ataupun
digital
Penatalaksanaan Medis
Obat ntuk
melebarkan
pembuluh darah, Obat
sehingga tekanan penghambat
darah bisa turun renin

Obat uuntuk Obat yang


membuang bekerja untuk
kelebihan memperlamba
garam dan t detak
cairan di jantung dan
tubuh melalui melebarkan
Pengkajian
dan
Analisa
Pengkajian
(Data pengkajian silahkan buka file
makalah)
Tabel Analisis Data
DATA MASALAH KEPERAWATAN
Data primer : Ketidakefektifan manajemen
- Hasil survey menunjukkan sebesar 64% kesehatan
pasien tidak melakukan olahraga dan sisanya
sebanyak 36% melakukan olahraga
- Berdasarkan hasil survey didapatkan
sebanyak 64% pasien hipertensi hanya minum
obat jika merasakan keluhan saja, jika tidak
mengalami keluhan maka tidak minum obat
- Menurut hasil survey, sebanyak 91% pasien
pergi ke fasilitas kesehatan hanya saat
merasakan keluhan
Tabel Analisis Data
DATA MASALAH KEPERAWATAN
Data primer : Defisien kesehatan komunitas
- Hasil survey menunjukkan 100% pasien
mengatakan tidak terdapat fasilitas olahraga di
sekitarnya
Data primer : Kesiapan meningkatkan
- Sebanyak 82% pasien mengetahui bahwa pengetahuan
hipertensi adalah penyakit berbahaya
- Sebanyak 64% pasien percaya jika hipertensi
dapat disembuhkan
- Sebanyak 82% pasien mengatakan hipertensi
dapat diturunkan
WOC
Asuhan
Keperawata
n
Skoring Masalah Keperawatan
Perubahan
Perbaikan
N Pentingnya positif untuk Peringkat
kualitas
O Diagnosa untuk komunitas semua Jumlah
hidup jika
. diselesaikan jika masalah
diselesaikan
diselesaikan
Ketidakefektifan manajemen kesehatan 3 3 3 7 16
1. b.d.kurang pengetahuan tentang
program terapeutik
Defisien kesehatan komunitas b.d. 2 2 2 5 11
2.
tidak tersedianya fasilitas olahraga
Kesiapan meningkatkan pengetahuan 1 2 1 2 6

3. b.d. keminatan untuk meningkatkan


pengetahuan
Prioritas Diagnosis Keperawatan

Diagnosis 1: Ketidakefektifan manajemen kesehatan b.d.


kurang pengetahuan tentang program terapeutik.

Diagnosis 2: Defisien kesehatan komunitas b.d. tidak


tersedianya fasilitas olahraga

Diagnosis 3: Kesiapan meningkatkan pengetahuan b.d.


keminatan untuk meningkatkan pengetahuan.
Rencana
Intervensi
1. Diagnosis: Ketidakefektifan manajemen kesehatan b.d. kurang
pengetahuan tentang program terapeutik.
• Prevensi Primer: • Prevensi Tersier
NOC: Pengetahuan: Manajemen NOC: Manajemen diri: Hipertensi
Hipertensi NIC: Bantuan Modifikasi Diri
NIC: Pengajaran: Proses Penyakit

• Prevensi Sekunder:
NOC: Kontrol Risiko: Hipertensi
NIC: Skrining Kesehatan
Rencana
Intervensi
2. Diagnosis: Defisien kesehatan komunitas b.d. tidak tersedianya
fasilitas olahraga.
• Prevensi Primer: • Prevensi Tersier
NOC: Kontrol Resiko Komunitas: NOC: Status Kesehatan
Penyakit Kronik meningkat Komunitas meningkat menjadi
menjadi 100% 60%
NIC: Pengembangan Program NIC: Pengembangan program

• Prevensi Sekunder:
NOC: Keefektifan skirining
kesehatan komunitas meningkat
menjadi 70%
NIC: Skrining Kesehatan
Rencana
Intervensi
3. Diagnosis: Kesiapan meningkatkan pengetahuan b.d. keminatan
untuk meningkatkan pengetahuan.
• Prevensi Primer: • Prevensi Tersier
NOC: Pengetahuan mengenai NOC: Aktivitas olahraga
manajemen hipertens meningkat meningkat menjadi 55%
menjadi 75% NIC: Peningkatan aktivitas fisik
NIC: Pendidikan kesehatan

• Prevensi Sekunder:
NOC: Partisipasi dalam
pengambila keputusan perawatan
kesehatan meningkat menjadi
65%
NIC: Panduan Sistem Kesehatan
PoA
Kesimpulan
Hipertensi merupakan kenaikan tekanan arterialsistemik yang
ditandai dengan kenaikan curah jantung dan tahanan periferal
vaskular. Berdasarkan hasil survey di wilayah kerja Pustu Janti,
didapatkan sebanyak 73% pasien hipertensi memiliki rata2 tekanan
darah 140-159/100-110 yang merupakan kategori hipertensi ringan,
kondisi ini merupakan kondisi yang masih dapat dicegah dengan
mengatur pola diet, rutin konsumsi obat, serta melakukan olahbraga
atau aktivitas.
Saran
Diharapkan kepada Puskesmas penyelenggara Prolanis dapat
meningkatkan perawatan hipertensi melalui edukasi kesehatan,
seperti pengaturan diet hipertensi, konsumsi obat-obatan serta
aktivitas dan latihan.
Lampiran
(Lampiran silahkan buka file makalah)
● Kiha, R. R., Palimbong, S., & Kurniasari, M. D. (2018).
Keefektifan Diet Rendah Garam I Pada Makanan Biasa

Sumber: ●
Dan Lunak Terhadap Lama Kesembuhan Pasien
Hipertensi. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 3(1).
Kusumawaty, J., dkk. (2016). Hubungan Jenis Kelamin
● Adam, Q. H. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Di Dengan Intensitas Hipertensi Pada Lansia di Wilayah
Kelurahan Wonosari Melalui Olahraga. Dimas: Jurnal Kerjan Puskesmas Lakbok Kabupaten Ciamis. 16(2), 46-
Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan, 18(1), 111- 51.
128. ● Mayo Clinic. 2018. Hypertension.
● American Heart Association - American Stroke https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-bl
Association (2014). FACT SHEET: A Tough Pill to ood-pressure/symptoms-causes/syc-20373410
Swallow: Medication Adherence and Heart Disease. . Diakses pada 4 April 2020 pukul 16.00
Advocacy Department, Washington, DC. ● Riskesdas. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018
www.heart.org. ● Setiati S., Sutrisna B. Prevalence of Hypertension
● Artanti, Asri. 2019. Gambaran Kepatuhan Perawatan without Anti- hypertensive Medications and Its
Hipertensi Peserta Program Pengelolaan Penyakit Association with Social Demographic Characteristics
Among 40 Years and Above Adult Population in
Kronis (PROLANIS) di Wilayah Kerja Puskesmas
Indonesia. Vol 37. 1. 20-25....
Mangkang dan Karanganyar. ● Sinuraya, R. K., Siagian, B. J., Taufik, A., Destiani, D. P.,
● Asmaravan, B. A. (2018). PENGARUH TERAPI MUSIK
Puspitasari, I. M., Lestari, K., & Diantini, A. (2017).
KLASIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH Pengukuran tingkat pengetahuan tentang hipertensi
PADA PENDERITA HIPERTENSI di Dusun 4, Desa pada pasien hipertensi di kota bandung: sebuah studi
Demangan, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo pendahuluan. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Fakultas
(Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Farmasi Universitas Padjajaran Sumedang.
Ponorogo). ● Wahyu, W., et al. (2016). Keperawatan Keluarga dan
● http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan- Komunitas. Kementerian Kesehatan Republik
p2ptm/pusat-/hari-hipertensi-dunia-2019-know- Indonesia : bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
your-number-kendalikan-tekanan-darahmu-dengan- content/uploads/2017/08/Keperawatan-Keluarga-dan-
cerdik Komunitas-Komprehensif.pdf diakses pada 6 April 2020
Terimakasih
By Kelompok 2 - Reguler 1

Anda mungkin juga menyukai