Anda di halaman 1dari 23

Kebijakan Moneter Dlm

Pembangunan Ekonomi
Oleh:
Ali Wardhana,M.Si
Kebijakan Moneter
Kebijakan pemerintah utk mempengaruhi
jalannya perekonomian dgn menggunakan
instrumen
a. Penawaran uang
b. Tingkat bunga
Jenis kebijakan Moneter
1. Reserve Ratio Policy
2. Politik Diskonto
3. Selective Credit Control
4. Open Market Operation
Reserve Ratio Policy
 Mengatur jumlah uang beredar
 Dgn merubah cadangan minimum bank-
bank komersial
 Gunanya mencegah inflasi tanpa
berpengaruh buruk pd investasi dan
produksi
Politik Diskonto
• Kebijakan utk merubah tk bunga
• Suku bunga tinggi menghambat
pertumbuhan investasi
• Kebijakan suku bunga rendah
mendorong investasibaik dibidang
pertanian, industri dll
• Kebijakan suku bunga rendah dpt
mendorong ke arah investasi spekulatif
 Untuk mengatasinya dg menggunakan
suku bunga tinggi pd pinjaman yg tidak
produktif
 Dan mengenakan suku bunga rendah pd
pinjaman yg produktif
Selective Credit Control
 Kebijakan ini utk mempengaruhi pola
investasi dan produksi
 Di NSB ada kecendrungan kuat menanam
modal pd sektor non produktif dr pd
sektor produktif
 Pengendalian kredit scr selektif dpt
mengendalian tindakan spekulatif
Open Market Operation
 Kebijakan yg mempengaruhi penawaran
uang dgn cara menjual atau membeli
surat berharga
 Di NSB, OMO tdk begitu berhasil
mengendalikan inflasi
Inflasi dlm Pembangunan
 Kecendrungan dari harga-harga untuk
menaik secara umum dan terus-menerus
 Kenaikan harga dari satu atau dua barang
saja tidak disebut inflasi, kecuali bila
kenaikan tersebut meluas
( mengakibatkan kenaikan) sebagian
besar dari harga barang-barang lain
Macam Inflasi
 Berdasarkan parah tidaknya:
- Inflasi ringan (<10% setahun)
- Inflasi sedang (10-30% setahun)
- Inflasi berat (30 – 100% setahun)
- Hiperinflasi ( > 100% setahun)
 Sgt relatif
- Bila kenaikan 20% tapi barang yg dibeli
oleh gol miskin, bisa disebut inflasi parah
 Berdasarkan sebab-musabab asal inflasi
-Demand Full Inflation
Inflasi yg timbul karena permintaan
masyarakat akan berbagai barang terlalu
kuat.
S
P2
P1 D2
D1
Q1 Q2
Sebab Demand Full Inflation
 Aggregate Demand meningkat:
- G yg dibiayai percetakan uang
meningkat
- Ekspor meningkat
- Investasi kr kredit murah meningkat
- Cost push Inflation
Inflasi yg timbul karena kenaikan biaya
produksi
S2
S1
P2
P1
D

Q2 Q1
Penyebab Cost push Inflation
 Kenaikan harga sarana produksi dr luar
negeri
 Kenaiakn harga bahan bakar
 Berdasarkan Asal dari inflasi
- Inflasi yang berasal dari dalam negeri
(domestic inflation)
- Inflasi yang berasal dari luar negeri
(imported inflation)
Efek Inflasi
 Efek Terhadap Pendapatan (Equity Effect)
- Tidak merata (Ada yg dirugikan tp ada
yg diuntungkan)
-Dirugikan bila pendaptan tetap,
menumpuk kekayaan dlm uang kas,.
- Diuntungkan bila memperoleh kenaikan
pendapatan dgn prosentase yg lebih besar
dari laju inflasi
 Efek Terhadap Efisiensi (Efficiency Effects)
- Inflasi menyebabkan permintaan akan
barang tertentu mengalami kenaikan lebih
besar dari barang lain.
- Kenaikan produksi barang ini pada
gilirannya akan mengubah pola alokasi
faktor produksi yg sudah ada
- Kebanyakan ahli ekonomi mengatakan
Inflasi dpt mengakibatkan alokasi f.p.
menjadi tidak efisien
 Efek Terhadap Output (Output Effects)
- Tidak ada hubungan langsung
- Dpt dibarengi kenaikan output
- Pada hiperinflasi dpt menyebabkan
penurunan output
Akibat-Akibat Buruk Inflasi:
 Akibat Buruknya pd perekonomian
 Akibatnya pada individu/masyarakat
Akibat Buruk pd
Perekonomian:
 Inflasi yg lambat berlakunya dipandang
stimulator bagi pertumbuhan ekonomi
 Inflasi yg lebih serius membuat
pertumbuhan ekonomi stagnan,
ketidakstabilan social dan politik
Pertumbuhan ekonomi yg stagnan karena
inflasi disebabkan oleh beberapa factor:
 Adanya Peningkatan Penanaman modal Spekulatif. Mis:
emas, tanah
 Tingkat Bunga Meningkat
Investasi produktif menurun
 Ketidakpastian keadaan ekonomi dimasa depan
Mengurangi kegairahan pengusaha mengembangkan
kegiatan ekonomi
 Menimbulkan Masalah Neraca Pembayaran
Harga barang impor lebih murah
Akibat Buruk pd
Individu/Masyarakat
 Memperburuk distribusi pendapatan
 Pendapatan riil merosot
 Daya beli melemah
 Nilai riil tabungan merosot
Kemerosotan nilai riil uang
Cara mencegah Inflasi

Kebijakan Moneter Kebijakan Fiskal (Sisi D)


I - Pengurangan G
JUB - Pajak

Anda mungkin juga menyukai