BAB 2 : KONTROL
PENTINGNYA KONTROL BAGI AUDITOR INTERNAL
• Definisi Awal
• Definisi untuk Akuntan Publik
• Definisi AICPA tentang Kontrol Internal
• Definisi Auditor Internal
MODEL-MODEL CONTROL INTERNAL
• PxS=V
Ket :
P = Kemungkinan terjadi (Potential Occurrence)
S = Signifikansi (Significance)
V= Kerawanan (Vulnerability
AUDITALIBILITAS SISTEM DAN STUDI
KONTROL
• Komponen-kompenen sistem internal mencakup :
1. Lingkungan Kontrol
2. Sistem Manual dan Terotomatisasi
3. Prosedur-prosedur Kontrol
KONTROL PREVENTIF, DETEKTIF, DAN
KOREKTIF
Kontrol dapat dirancang memiliki berbagai fungsi :
Kontrol Korektif
dirancang untuk
memastikan bahwa
Kontrol Preventif Kontrol Detektif
tindakan korektif
diterapkan untuk derancang untuk
diambil untuk
mencegah hasil-hasil menemukan hasil-
memperbaiki hal-hal
yang tidak di hasil yang tidak
yang tidak
harapkan sebelum diharapkan pada saat
diharapkan untuk
terjadi terjadinya
memastikan hal
tersebut tidak
terulang
MENGHILANGKAN PROBABILITAS BUKAN KEMUNGKINAN
KONTROL
Auditor internal harus memahami bahwa tidak ada sistem kontrol yang
akan menghilangkan kemungkinan terjadi kesalahan. Kontrol internal
dipengaruhi oleh manusia. Sistem kontrol internal terdiri atas manusia
dan produser. Orang diharapkan untuk bertindak dan mengikuti prosedur
secara normal dan bertanggung jawab. Namun orang bisa berbuat salah
dan menghadapi tekanan. Mereka bisa saja, kadang-kadang, tidak
bertindak sesuai yang diinginkan. Akibatnya sistem menjadi rusak.
MANFAAT-MANFAAT KONTROL
Kontrol dapat membantu manajemen . Filosofi manajemen modern
memandang kontrol sebagai bantuan, bukan penyempitan ruang gerak.
Filosofi tersebut memandang kontrol tersebut memandang kontrol
sebagai sebuah sarana mengintegrasikan pribadi-pribadi dan tujuan
perusahaan untuk membantu karyawan mencapai sasarannya. Filosofi
tersebut menyarankan agar orang-orang yang dikontrol juga membantu
merencanakan control.
Jadi kontrol dipandang sebagai alat ukur seseorang-menentukan apakah
standar telah dicapai, apakah seseorang telah menyelesaikan
pekerjaannya.
SISTEM KONTROL
Elemen-elemen Sistem Kontrol
Sarana kontrol meliputi orang, peraturan, anggaran, jadwal, dan analisis komponen-
komponen lainnya. Bila digabungkan, elemen-elemen ini membentuk sistem kontrol.
Sistem tersebut memiliki subsistem-subsistem, dan bisa juga menjadi bagian dari
sistem yang lebih besar. Sistem bisa berbentuk tertutup atau terbuka .
Pentingnya Kontrol
Kontrol menjadi lebih penting bagi organisasi-organisasi besar. Manajer tidak dapat
mengawasi secara pribadi segala sesuatu yang menjadi tanggungjawabnya. Seiring
dengan pemberian tanggungjawab muncul pula akuntabilitas, yang membutuhkan
bukti. Bukti tersebut biasanya dalam bentuk laporan yang membandingkan hasil
actual dengan yang direncanakan. Inilah disebut kontrol dasar (basic control)
Standar-standar Standar Kontrol Karakteristik
Operasi Internal Kontrol
Standar ini bisa jadi Sistem yang dapat
merupakan elemen- Selain standar operasi
diterima memiliki ciri-
elemen kunci dalam yang merupakan
ciri sbb :
proses control. Standar bagian dari sitem 1.Ekonomis
menentukan jenis kontrol, terdapat 2.Akuntabilitas
kerangka standar yang 3.Penerapan
kinerja yang
harus diikuti sistem 4.Fleksibilitas
diharapkan Standar 5.Menentukan
berperan dalam 2 kontrol itu sendiri.
penyebab
hal : menentukan terbagi atas 2 : 6.Kelayakan
tujuan yang akan 1. Standar Umum 7.Masalah dengan
kontrol
dicapai dan menjadi
2. Standar Rinci
dasar pengukuran.
SARANA UNTUK MENCAPAI KONTROL
• Organsasi
• Kebijakan
• Prosedur
• Personalia
• Akuntansi
• Penganggaran
• Pelaporan
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH