Anda di halaman 1dari 32

DIET PENYAKIT GINJAL

DAN SALURAN KEMIH


DEDAH NINGRUM, M.K.M
GAMBARAN UMUM
 FUNGSI utama ginjal adalah memelihara
keseimbangan homeostatik cairan, elektrolit, dan
bahan-bahan organik dalam tubuh.
Yang terjadi melalui proses filtrasi, reabsorpsi,
dan sekresi.
FUNGSI GINJAL
1. Menyaring darah
Semua darah dalam tubuh melewati ginjal
beberapa kali sehari.
 Ketika ginjal menyaring darah, urine akan
terbentuk dari zat sisa dan kelebihan cairan
di dalam tubuh.
 Urine tersebut kemudian dialirkan melalui
ureter, untuk kemudian dibawa ke kandung
kemih dan dibuang sebagai air seni.
2. MENYARING DAN MEMBUANG
LIMBAH
Fungsi ginjal lainnya adalah menyaring dan 
membuang limbah, seperti racun, garam
berlebih, dan urea (limbah mengandung
nitrogen hasil dari metabolisme protein).
 Urea yang terbentuk dalam tubuh diangkut
melalui darah ke ginjal untuk kemudian
dibuang.
 Tanpa ginjal, limbah dan racun akan
menumpuk dalam darah.
MENGENDALIKAN
KESEIMBANGAN AIR DALAM
TUBUH
 Ginjal memastikan bahwa jaringan tubuh
menerima air yang cukup agar dapat bekerja
dengan baik.
 Ginjal bereaksi terhadap perubahan kadar air
dalam tubuh.
 Ketika asupan air dalam tubuh berkurang
atau dehidrasi,
 fungsi ginjal dalam hal ini adalah untuk
menahan air, bukan membuangnya.
LANJUT FUNGSI GINJAL
4. Mengatur tekanan darah dan tingkat
garam dalam darah

 Caranya, dengan memproduksi enzim renin. 


 Ginjal memerlukan tekanan dan aliran darah
yang stabil untuk dapat menyaring darah.
5. MENGATUR SEL DARAH MERAH
 Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup
oksigen, ginjal akan mengeluarkan hormon
eritropoietin, yaitu hormon yang merangsang
produksi lebih banyak sel darah merah
pembawa oksigen.
 Ketika kadar oksigen atau sel darah merah
sudah kembali normal, hormon ini akan
berhenti diproduksi.
6. MENGATUR KESEIMBANGAN
ASAM-BASA (PH) DARAH
 Semakin rendah pH, maka darah akan
semakin asam (asidosis), sebaliknya semakin
tinggi pH maka kondisi disebut basa
(alkalosis).
 pH darah normal memiliki rentang yang
sempit yaitu 7,35 – 7,45.
 Keseimbangan pH darah penting
dipertahankan dalam rentang tersebut agar
proses metabolisme sel di dalam tubuh dapat
berjalan dengan baik.
 Salah satu fungsi ginjal yang penting adalah
memastikan bahwa pH darah tetap normal.
LANJUT FUNGSI GINJAL
9. Menjaga konsentrasi mineral dan
elektrolit
Ginjal menjaga konsentrasi mineral dan 
elektrolit penting dalam darah. Di antaranya
natrium, kalium, fosfor, dan kalsium.
10. Menghasilkan bentuk aktif dari
vitamin D
Vitamin D dibutuhkan untuk kesehatan
tulang dan untuk keseimbangan zat kimia
dalam tubuh.
 Diet khusus diperlukan bila fungsi ginjal terganggu
yaitu pada penyakit-penyakit :
 Sindroma Nefrotik
 Gagal ginjal akut
 Penyakit Ginjal Kronis dengan penurunan fungsi ginjal
ringan sampai dengan berat
 Penyakit ginjal tahap akhir yang memerlukan
tranplantasi ginjal atau dialisis.
 Batu ginjal.

Diet pada penyakit ginjal ditekankan pada pengontrolan


asupan energi, protein, cairan, elektrolit Na, kalium,
kalsium dan fosfor.
DIET SINDROMA NEFROTIK
SINDROMA NEFROTIK /
NEFROSIS
 Kumpulan manifestasi penyakit yang ditandai
oleh ketidakmampuan ginjal untuk
memelihara keseimbangan nitrogen sebagai
akibat meningkatnya permeabilitas membran
kapiler glomerulus.
 Kehilangan protein melalui urin yang
ditandai oleh proteinuria masif (> 3,5 g
protein / hr), menyebabkan
hipoalbuminemia yang diikuti oleh edema,
hipertensi, hiperlipidemia, anoreksia dan
rasa lemah
DIET SINDROMA NEFROTIK
TUJUAN
TUJUAN
•• Mengganti
Mengganti kehilangan
kehilangan protein
protein terutama
terutama albumin.
albumin.
•• Mengurangi
Mengurangi edema
edema dan
dan menjaga
menjaga keseimbangan
keseimbangan cairan
cairan
tubuh.
tubuh.
•• Memonitor
Memonitor hiperkolesterolemia
hiperkolesterolemia dan dan penumpukan
penumpukan
trigliserida
trigliserida
•• Mengontrol
Mengontrol hipertensi.
hipertensi.
•• Mengatasi
Mengatasi anoreksia.
anoreksia.
SYARAT DIET
 Energi cukup untuk mempertahankan keseimbangan
nitrogen positif, yaitu 35 kkal/kg berat badan / hari.
 Protein sedang yaitu 0,8 sampai 1 g/kg berat badan
+ jumlah protein yang dikeluarkan melalui urin.
Utamakan menggunakan protein bernilai biologi
tinggi.
 Lemak sedang yaitu 15 – 20 % dari kebutuhan
energi total. Perbandingan lemak jenuh, lemak tidak
jenuh tunggal, dan lemak tidak jenuh ganda adalah
1:1:1. kolesterol dibatasi (< 300 mg / hari)
 Karbohidrat, utamakan penggunaan KH kompleks.
KH sederhana dibatasi bila ada peningkatan
trigliserida darah
 Na dibatasi, yaitu 1-4 g sehari, tergantung
berat ringannya edema.
 Cairan disesuaikan dengan banyaknya cairan
yang dikeluarkan melalui urin + 500 ml
pengganti cairan yang dikeluarkan melalui
kulit dan pernafasan.
DIET SINDROMA NEFROTIK
Jenis
Jenis Diet
Diet dan
dan Indikasi
Indikasi Pemberian
Pemberian

 Karena
Karena gejala
gejala penyakit
penyakit bersifat
bersifat sangat
sangat
individual,
individual, diet
diet disusun
disusun secara
secara individual
individual pula,
pula,
dengan
dengan menyatakan
menyatakan banyaknya
banyaknya protein
protein dan
dan Na
Na
yang
yang dibutuhkan
dibutuhkan dalam
dalam diet.
diet.

 Contoh
Contoh :Diet
:Diet Sindroma
Sindroma nefrotik
nefrotik Energi
Energi 1750
1750 kal,
kal,
PP =
= 50
50 g,
g, Na
Na == 22 g.
g.
DIET
GAGAL GINJAL AKUT

Amanda
GAGAL GINJAL AKUT
 GGA terjadi karena penurunan fungsi ginjal
secara mendadak , terlihat pada penurunan
Glomerulo Filtration Rate (GFR) &
terganggunya kemampuan ginjal untuk
mengeluarkan produk-produk sisa
metabolisme.
 Apabila faktor penyebab dapat diatasi,
penyakit dapat disembuhkan, yg berarti
fungsi ginjal dapat kembali normal.
GEJALA
 oliguria (urin < 500 ml / hr) sampai anuria.
 Tidak ada napsu makan

 Nausea / mual

 rasa lelah

 Gatal

 Mengantuk

 Pusing

 sesak nafas.
PENYEBAB
 Kekurangan cairan tubuh secara berlebihan
akibat diare, muntah, perdarahan hebat.
 Trauma pada ginjal akibat kecelakaan.

 Keracunan obat

 Luka bakar
TUJUAN DIET

 Memberikan makanan cukup tanpa


memberatkan fungsi ginjal
 Menurunkan kadar ureum darah

 Menjaga keseimbangan cairan dan


elektrolit
 Memperbaiki dan mempertahankan status
gizi optimal dan mempercepat
penyembuhan.
SYARAT DIET

 Energi : 25 – 35 kal/kg berat badan / hari, untuk mencegah


katabolisme.
 Protein disesuaikan dengan kondisi katabolik.
 Katabolik ringan (keracunan obat) : 0,6 – 1 g / kg berat badan
 Katabolik sedang (infeksi, peritonitis) : 0,8 – 1,2 g / kg berat badan
 Katabolik berat (luka bakar, sepsis) : 1 – 1,5 g / kg berat badan

 Lemak : 0,5 -1,5 g/kg berat badan, pada katabolik berat dianjurkan
0,8 – 1,5 g / kg berat badan.
 Apabila terdapat hipertrigliseridemia : batasi penggunaan gula murni.

 Na dan kalium dibatasi bila ada anuria.

 Bila kemampuan makan rendah, makanan diberikan dalam bentuk


enteral / parenteral.
 Cairan, sebagai cairan pengganti yang keluar melalui urine, muntah,
diare + 500ml (dari keringat dan pernapasan)
JENIS DIET DAN INDIKASI
PEMBERIAN
 Jenis diet disesuaikan dengan  Jenis diet yang
keadaan pasien dan berat diberikan adalah:
ringannya katabolisme protein. - Diet Gagal Ginjal
 Pada Katabolik ringan Akut Lunak
(keracunan obat) dapat - Diet Gagal Ginjal
diberikan makanan per oral
Akut Cair
dalam bentuk lunak.
 Pada katabolik sedang (infeksi
peritonitis) serta katabolik
berat (luka bakar, sepsis)
diberikan makanan formula
enteral dan atau parenteral
DIET PENYAKIT GINJAL KRONIK
  PENYAKIT GINJAL KRONIK

Gambaran Umum

 Penyakit Ginjal Kronik adalah keadan dimana terjadi penurunan fungsi


ginjal yg cukup berat secara perlahan-lahan (menahun) disebabkan
oleh berbagai penyakit ginjal.

 Penyakit ini bersifat progresif dan umumnya tidak dapat pulih kembali
(irreversible).

 Gejala:
Tidak ada nafsu makan, mual, muntah, pusing, sesak nafas, rasa lelah,
edema kaki dan tangan,uremia/kadar ureum darah yg tinggi.

o Apabila nilai GFR < 25 ml/menit, diberikan diet protein rendah


GEJALA
 Mual, Muntah.
 Kehilangan nafsu makan.

 Kulit gatal yang berkepanjangan.

 Penurunan berat badan atau malah meningkat akibat penumpukan cairan.

 Lebih sering ingin buang air kecil, terutama di malam hari atau bila tahap
lebih lanjut lagi urine semakin sedikit.
 Terdapat darah dalam urine.

 Edema atau pembengkakan pada mata kaki, tungkai, atau tangan akibat
penumpukan cairan.
 Nyeri dada, terutama jika ada penumpukan cairan pada jaringan jantung.

 Sesak napas, jika ada penumpukan cairan di paru-paru.

 Tekanan darah tinggi yang sulit dikendalikan.

 Gangguan tidur atau insomnia.

 Kram dan kejang otot.

 Pucat.

 Pusing.

 Disfungsi ereksi pada pria.


TUJUAN DIET
1.Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal
dengan memperhitungkan sisa fungsi ginjal agar tidak
memberatkan kerja ginjal
2.Mencegah dan menurunkan Kadar ureum darah yang
tinggi (uremia)
3.Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
4.Mencegah atau mengurangi progresivitas gagal ginjal,
dengan memperlambat turunnya laju filtrasi glomerolus.
SYARAT DIET
 Energi : 35 Kal/kg BB
 Protein rendah : 0,6-0,75 g/kg BB. Sebagian harus bernilai
biologis tinggi
 Lemak cukup : 20-30 % dari kebutuhan energi total.
Diutamakan lemah tak jenuh ganda.
 Karbohidrat Cukup

 Natrium dibatasi (1-3 g sehari) bila ada hipertensi, edema,


asites, oliguria atau anuria.
 Kalium dibatasi (40-70 mEq) apabila ada hiperkalemia
(kalium darah > 5,5 mEq), oliguria atau anuria.
 Cairan dibatasi sebanyak jumlah yg keluar melalui urine
ditambah cairan dari keringat dan pernafasan (± 500 ml)
 Vitamin cukup , bila perlu diberikan suplemen piridoksin,
asam folat, vitamin C dan D
JENIS DIET DAN INDIKASI
PEMBERIAN
Ada 3 Jenis diet menurut Berat Badan Pasien
a.Diet Protein Rendah I : 30 g protein, Diberikankepada
pasien dengan berat badan 50 kg
b.Diet Protein Rendah II : 35 g protein, diberikankepada
pasien dengan berat badan 60 kg
c.Diet Protein rendah III : 40 g protein, diberikankepada
pasien dengan berat badan 65 kg

  Cara Memesan Diet


 Diet RP 30;Diet RP 35;Diet RP 40
BAHAN MAKANAN YANG DIANJURKAN
DAN TIDAK DIANJURKAN
Bahan makanan dianjurkan Tidak dianjurkan
Sumber karbohidrat Nasi, bihun, jagung,
kentang, makaroni,
mie, tepung-tepungan,
singkong, ubi, selai,
madu, permen
Sumber protein Telur, daging, ikan, Kacang-kacangan,
ayam, susu tahu, tempe
Sumber lemak Minyak jagung, minyak Kelapa, santan,
kacang tanah, minyak minyak kelapa,
kelapa sawit, minyak margarin dan mentega
kedelai, margarin dan biasa, lemak hewan.
mentega rendah
garam.
CONTOH MENU SEHARI
Pagi Pukul 10.00 Kue klepon Ubi Sirup
Nasi goreng
Telur ceplok
Ketimun
Susu
Madu
Pukul 16.00 Kue Cantik manis
Siang
Nasi
Capcay goreng
Daging bistik
Pepaya
Puding sauskaramel
Pukul 21.00 Kue Pepe Lapis sirup
Malam
Nasi
 Ayam goreng
Setup buncis
Setup Nanas

Anda mungkin juga menyukai