18200033162964NS201H51320182 Pengaturan Nutrisi Pada Gangguan Kardiovaskular Dan Pembuluh Darah
18200033162964NS201H51320182 Pengaturan Nutrisi Pada Gangguan Kardiovaskular Dan Pembuluh Darah
DEDAH NINGRUM
JUDUL
DIET DISLIPIDEMIA
Apa itu Dislipidemia???
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang
di tandai dengan peningkatan atau penurunan fraksi
lipid dalam plasma.
Kelainan fraksi lipid yang utama adalah
kenaikan kadar kolesterol total,
Kenaikan kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL),
Kenaikan trigliserida
serta penurunan kadar kolesterol High Density
Lipoprotein (HDL).
KRITERIA HASIL PEMERIKSAAN LIPID DARAH
KRITERIA KHOLESTEROL LDL-KHOL TRIGLISERIDA
Mg % Mg %
IDAMAN < 200 < 130 < 200
PERBATASAN 200 - 239 130 - 159 200 - 400
TINGGI > 240 > 160 400 - 1000
SANGAT > 1000
TINGGI
( UPAYA NONFARMAKOLOGIS)
Modifikasi Diet
Latihan Jasmani
Pengelolaan Berat
Badan
Aktivitas fisik/Latihan jasmani
Aktivitas fisik yang dianjurkan adalah aktivitas yang
terukur seperti jalan cepat 30 menit per hari selama
5 hari per minggu atau aktivitas lain setara dengan
4-7 kkal/menit atau 3-6 METs.
Beberapa jenis latihan fisik lainnya antara lain:
Berjalan cepat (4,8-6,4 km per jam) selama 30-40
menit
Berenang – selama 20 menit
Bersepeda untuk kesenangan atau transportasi,
jarak 8 km dalam 30 menit
Bermain voli selama 45 menit
Menyapu halaman selama 30 menit
Menggunakan mesin pemotong rumput yang
didorong selama 30 menit
Membersihkan rumah
Bermain basket selama 15 hingga 20 menit
Bermain golf tanpa caddy (mengangkat peralatan
golf sendiri)
Berdansa selama 30 menit
Tujuan Diet Dislipidemia
Nasi 2 1/2 3 1
/2 5 1
/2 6 1/2
Ikan 2 3 3 4
Daging 1/2 1 1 1 1/2
Tempe 3 1/2 4 4 5 1/2
Sayuran 2 3 3 3
Buah 3 3 3 4
Susu penuh /whole - - 1 2
M. Kelapa sawit 2 1/2 4 5 6
Gula 10 10 10 10
STANDAR DIET DISLIPIDEMIA Tahap II
( dalam satuan Penukar II )
ENERGI (Kkal)
Bahan Makanan 1200 1600 2000 2500
Nasi 2 ½ 4 5 ½ 6 ½
Ikan 2 1/2 2 2 4
Daging 1 1 ½ 1 ½ 1 ½
Tempe 3 3 4 5
Sayuran 3 3 3 3
Buah 3 3 3 4
Susu skim /non fat - - 1 2
Minyak Jagung / kedelai 3 3 5 6
Gula 10 10 10 10
Diet Dislipidemia
Tahap I : Tahap II :
Penggunaan telur : 3 Penggunaan telur : 1
butir/minggu butir/minggu
Penggunaan minyak : Penggunaan minyak :
boleh menggunakan boleh menggunakan
lemak jenuh (minyak lemak tidak jenuh ganda
kelapa/kelapa sawit) (minyak jagung/ kedelai)
Penggunaan susu : susu Penggunaan susu : susu
full cream skim/non fat
Cara memesan Diet :
Diet Dislipidemia tahap I____________kkal
Diet Dislipidemia tahap II____________kkal
KADAR LEMAK & KOMPOSISI ASAM LEMAK
Dalam 100 g IKAN
JENIS IKAN TOTAL JENUH TDK TDK KHOLES
LEMAK (g) JENUH JENUH TEROL
(g) (g) MAJEMUK (mg)
(g)
BAWAL 9,5 3,5 2,6 1,1 50
EKOR 1,2 0,5 0,2 0,3 -
KUNING
KEPITING 1,1 0,1 0,2 0,4 127
KEMBUNG 11,5 3 4,7 3 47
MAS 5,6 1,5 2,3 1,4 67
NILEM 8,2 0,2 3,8 1,5 -
RAJUNGAN 1,3 3,6 0,2 0,5 78
TENGGIRI 13,9 1,3 5,4 3,7 80
KADAR LEMAK & KOMPOSISI ASAM LEMAK DLM 100
g IKAN
JENIS IKAN TOTAL JENUH TDK TDK KHOLES
LEMAK (g) JENUH JENUH TEROL
(g) (g) MAJEMUK (mg)
(g)
TERI 4,8 1,3 1,2 1,6 -
TONGKOL 4,9 0,2 0,2 1,8 77
TIRAM 0,8 0,1 0,2 0,3 47
UDANG 1,5 0,2 0,3 0,6 125
KADAR KHOLESTEROL per 100 g BAHAN MAKANAN
OTAK 2000 mg
KUNING TELUR 1500 mg
TELUR 550 mg
GINJAL 375 mg
HATI 300 mg
KEJU 120 mg
LEMAK BABI 95 mg
DAGING SAPI 70 mg
AYAM 70 mg
IKAN 60 – 70 mg
SUSU SEGAR 11 mg
SUSU BUBUK 85 mg
DIET PENYAKIT
JANTUNG
GAMBARAN UMUM
Penyakit jantung terjadi akibat proses berkelanjutan.
Jantung secara berangsur kehilangan kemampuan
utk melakukan fungsi secara normal.
Pada awal penyakit, jantung mampu mengkompensasi
ketidak efisienan fungsi dan mempertahankan sirkulasi
darah normal melalui peningkatan denyut nadi.
Lanjutan……………..
Dalam keadaan tidak terkompensasi
(Decompensatio Cordis), sikulasi darah yang tidak
normal menyebabkan sesak nafas (dyspnea), rasa
lelah dan rasa sakit di daerah jantung.
Berkurangnya
aliran darah Kelainan
fungsi ginjal,
hati,otak,
tekanan
darah Resorpsi
Na EDEMA
Lanjutan…………
Peyakit Jantung menjadi AKUT bila disertai :
• Infeksi (Endocarditis)
• Gagal jantung / Congestive Heart Failure (CHF)
•Gagal jantung (CHF) adalah suatu keadaan dimana
jantung tidak mampu lagi memompakan darah
secukupnya dalam memenuhi kebutuhan sirkulasi untuk
metabolisme jaringan tubuh.
Miocard Infarct
• Infrak Miocard Acute (IMA) merupakan suatu keadaan
dimana secara tiba-tiba terjadi pembatasan atau
pemutusan aliran darah ke jantung, yang menyebabkan
otot jantung (miokardium) mati karena kekurangan
oksigen.
Setelah operasi jantung
Penatalaksanaan Diet
Tujuan Diet:
Memberikan makanan secukupnya tanpa
memberatkan kerja jantung.
Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk.
Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam
atau air.
Syarat Diet
Energi cukup, untuk mencapai dan mempertahankan
berat badan normal.
Protein cukup yaitu 0,8 g/kgBB.
Lemak sedang, yaitu 25-30% dari kebutuhan energi
total, 10% berasal dari lemak jenuh dan 10-15% lemak
tidak jenuh.
Kolesterol rendah, terutama jika disertai dengan
dislipidemia
Vitamin dan mineral cukup, hindari penggunaan
suplemen kalium, kalsium dan magnesium jika tidak
dibutuhkan.
Lanjutan...
Garam rendah, 2-3 g/hari, jika disertai hipertensi atau
edema.
Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas.
Serat cukup untuk menghindari konstipasi.
Cairan cukup, kurang lebih 2 liter/hari sesuai dengan
kebutuhan.
Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit.
Bila kebutuhan gizi tidak dapat dipenuhi melalui makanan
dapat diberikan tambahan berupa makanan enteral,
parenteral atau suplemen gizi.
Jenis Diet dan Indikasi Pemberian
Diet Jantung I Diet Jantung II
Diberikan kepada pasien Diberikan dalam bentuk
penyakit jantung akut
makanan
seperti Myocard Infartc atau
Dekompensasio saring/lunak.
Kordis berat. Jika disertai hypertensi
Diet ini berupa 1-1,5 liter
atau edema,
cairan/hari selama 1-2
hari pertama bila pasien dapat diberikan sebagai diet
menerimanya. jantung II garam rendah.
Sangat rendah energi dan Rendah
semua zat gizi, sehingga
sebaiknya hanya diberikan energi,protein,kalsiun
selama 1-2 hari. dan tiamin.
Diet Jantung III Diet Jantung IV
Diberikan dalam bentuk Diberikan dalam bentuk
makanan lunak/biasa. makanan biasa.
Jika disertai hipertensi Jika disertai hipertensi
atau edema, diberikan atau edema, diberikan
sebagai diet jantung III sebagai Diet Jantung IV
garam rendah. garam rendah.
Rendah energi dan cukup energi dan zat
kalsium, tetapi cukup gizi lain, kecuali
zat kalsium.
gizi lain.
Bahan Makanan yang Dianjurkan
dan tidak Dianjurkan
Bahan makanan dianjurkan Tidak dianjukan
Sumber karbohidrat Beras ditim atau Makanan yang
disaring; roti, kentang, mengandung gas dan
makaroni, biskuit,tepung alkohol, seperti: ubi,
beras/ terigu/ sagu, singkong, tape singkong,
kentang, gula pasir , gula dan tape ketan.
merah , madu, dan sirup.
Sumber protein hewani Daging sapi, ayam tanpa Daging sapi dan ayam
kulit, ikan, telur, susu yang berlemak: gajih,
rendah lemak dalam sosis, ham hati, limpa,
jumlah yang telah babat, otak, kepiting dan
ditentukan. kerang-kerangan ; keju
dan susu penuh
Sumber Kacang-kacangan Kacang-kacangan
protein nabati kering, seperti: kacang kering yang
kedelai, dan hasil mengandung lemak
olahannya (tahu dan cukup tinggi, seperti:
tempe) kacang tanah, kacang
mete, dan kacang
bogor.
Sayuran Sayuran yang tidak Semua sayuran yang
mengandung gas, mengandung gas,
seperti: bayam, seperti: kol, kembang
kangkung, buncis, kol, lobak, sawi, dan
kacang panjang, wortel, nangka muda.
tomat, labu siam dan
tauge.
Buah-buahan Semua buah-buahan Buah-buahan segar
segar: seperti: pisang, yang mengandung
pepaya, jeruk, apel, alkohol atau gas,
melon, semangka, dan seperti: durian, dan
sawo. nangka matang.
Lemak Minyak jagung, minyak Minyak kelapa dan
kedelai, margarin, mentega minyak kelapa sawit;
dalam jumlah terbatas, dan santan kental.
tidak untuk menggoreng,
tetapi untuk menumis; kelapa
atau santan encer dalam
jumlah terbatas.
Minuman Teh encer, coklat, sirup. Teh/ kopi kental,
minuman yang
mengandung soda dan
alkohol.
Bumbu Semua bumbu selain bumbu Lombok, cabe rawit,
tajam dalam jumlah terbatas. dan bumbu-bumbu lain
yang tajam.
SYARAT DIET
Cukup energi, protein, mineral, dan vitamin.
Bentuk makanan sesuai dgn keadaan
penyakit.
Jumlah Na disesuaikan dgn berat tidaknya
hipertensi
MACAM DIET & INDIKASI
PEMBERIAN
Hipertensi berat : Rendah Garam I
(200 – 400 mg Na)
Hipertensi sedang : Rendah Garam II
(600 – 800 mg Na) setara dengan ¼ sdt garam
Hipertensi ringan: Rendah Garam III
(1000 – 1200 mg Na) setara dgn ½ sdt garam
Konversi Na ke Garam
mg Na = ( mg Na x 2,5 ) / 1000 gram garam
Contoh :
2000 mg natrium = (2000mg x 2,5 ) / 1000= 5 gr
garam
Jadi 2000 mg natrium setara dengan 5 gram garam
5 gr garam = 1 sendok teh garam