KELOMPOK 6
RESA
FINO
KIFLI
WANDI
IBNU
A. KERANGKA PEMIKIRAN PERENCANAAN DAN
KEBIJAKAN
Perencanaan mempunyai peranan yang sangat penting dan dapat di
jadikan basis pengembangan kebijakan. Agar perencanaan dapat
dilakukan dengan baik, maka perlu pemahaman akan adanya
perubahan sosial sosial ekonomi yang kontinu. Disamping itu, pola dan
struktur permintaan berubah seiring dengan penyusuaian pasar dan
teknologi, kesemua ini akan menggambarkan kondisi saat kini dan
menjadi bahan masukan yang berguna bagi suatu perencanaan.
dalam anggaran berimbang, ada faktor-faktor minyak bumi dan hutang luar negeri
yang berbeda efek konstraksi dan expansinya. Hutang luar negeri yang diperoleh
tidaklah bersifat kontraktif karena hutang teresebut tidak mengurangi konsumsi
dan pendapatan domestik, walaupun berpengaruh terhadap neraca pembayaran.
Pada saat pembayaran kembali bunga dan cicilan hutang berefek lebih pada
menahan exspansi karena bagian dari rutin di gunakan untuk membayar utang luar
negeri.
Oleh karena dalam kebijaksanaan berimbang, stabilitas neraca pembayaran dan
mata uang rupiah memandang penting peranan minyak bumi. Begitu pentingnya
faktor ini, pemerintah mengeluarkan subsidi BBM bagi menjaga stabilitas
ekonomi. Akibatnya permintaan energi termasuk energi listrik melonjak tinggi.
strategi untuk mencapi tujuan dan sasran tersebut di fokuskan pada penyiapan
skema-skema investasi , rasionalisasi tarif dan kandungan lokal, serta optimalisasi
peran seluruh pelaku usaha. Selain itu strategi lainnya adalah prinsip good
governance dan membentuk tim fasilitas untuk membantu pemerintah.
Menurut pal (1992) bahwa persoalan utama yang berkaitan dengan
suatu kebijakan adalah faktor-faktor determinan kebijakan dan
dampak kebijakan tersebut. Oleh karena itu , pusat perhatian
masalah dalam tulisan ini: (1) faktor-faktor apakah yang menjadi
determinan lainnya kebijakan pengembangan industri
ketenagalistrikan nasional dan (2) bagaimana dari kebijakan tersebut.
B. Dampak Sosial