Anda di halaman 1dari 23

Kerangka

Konseptual
SAP 2019

Rebecca Illiana - 123011901052


Sarwi - 123011901060
Saskia - 123011901061
Tujuan & Ruang Lingkup
Apakah tujuan Kerangka
Konseptual?

1. Acuan pengembangan dan


penyusunan Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP)

2. Acuan dalam hal terdapat masalah


akuntansi

3. Ketentuan standar diunggulkan 2


Ruang Lingkup
4. Kerangka konseptual ini membahas:
● Tujuan kerangka konseptual;
● Lingkungan akuntansi pemerintahan;
● Pengguna dan kebutuhan informasi para
pengguna;
● Entitas akuntansi dan entitas pelaporan;
● Peranan dan tujuan pelaporan keuangan, komponen
laporan keuangan, serta dasar hukum;
● Asumsi dasar, karakteristik kualitatif yang menentukan
manfaat informasi dalam laporan keuangan, prinsip-
prinsip, serta kendala informasi akuntansi; dan
● Unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan,
pengakuan, dan pengukurannya.
5. Kerangka konseptual ini berlaku bagi pelaporan keuangan
pemerintah pusat dan daerah.
3
Lingkungan Akuntansi
Pemerintahan

● Lingkungan operasional
dalam organisasi pemerintah
sangat berpengaruh
terhadap karakteristik tujuan
akuntansi dan pelaporan
keuangannya.

4
Lingkungan Akuntansi
Pemerintahan
Ciri keuangan pemerintah yang penting bagi
pengendalian:
● anggaran sebagai kebijakan publik, target
fiskal, dan sebagai alat pengendalian;
● Investasi dalam aset yang tidak langsung
menghasilkan pendapatan;
● Kemungkinan penggunaan akuntansi dana
untuk tujuan pengendalian
● Penyusutan nilai aset yang digunakan
dalam kegiatan operasional pemerintahan

5
Lingkungan Akuntansi
Pemerintahan
● Sistem Pemerintahan Otonomi dan
Transfer Pendapatan Antar Pemerintah:
● Di bagi menjadi 3 bagian:
● Pemerintah Pusat:
● Pemerintah Daerah
● Pemerintah Kabupaten/Kota

6
Lingkungan Akuntansi
Pemerintahan
Hubungan Antara Pembayaran Pajak dan Pelayanan
Pemerintah:

● Pembayaran pajak sifatnya sukarela.

● Jumlah pembayaran pajak di tentukan basis


pengenaan pajak seperti penghasilan yang diperoleh
& kekayaan yang di miliki

● Efisiensi pelayanan yang diberikan pemerintah.

● Pengukuran kualitas dan kuantitas berbagai


pelayanan yang diberikan pemerintah adalah relatif
sulit.
7
Lingkungan Akuntansi
Pemerintahan
Anggaran sebagai pernyataan kebijakkan publik, target fiskal, dan alat pengendalian:
Anggaran pemerintah adalah dokumen resmi dengan kesepakatan antara eksekutif dan legislatif.

Fungsi anggaran di lingkungan pemerintah mempunyai pengaruh penting dalam


akuntansi dan pelaporan keuangan, antara lain karena:
● Anggaran merupakan pernyataan kebijakan publik.
● Anggaran merupakan target fiskal yang menggambarkan keseimbangan antara belanja,
pendapatan, dan pembiayaan yang diinginkan.
● Anggaran menjadi landasan pengendalian yang memiliki konsekuensi hukum.
● Anggaran memberi landasan penilaian kinerja pemerintah.
● Hasil pelaksanaan anggaran dituangkan dalam laporan keuangan pemerintah sebagai
pernyataan pertanggungjawaban pemerintah kepada publik.

8
Lingkungan Akuntansi
Pemerintahan
Kemungkinan penggunaan akuntansi
dana untuk tujuan pengendalian:

1. Akuntansi Dana

2. Penyusutan Aset tetap

9
Pengguna dan Kebutuhan informasi para
pengguna

Pengguna laporan keuangan di tujukan tidak


hanya ke pemerintah, tetapi:

● Masyarakat
● Wakil Rakyat, Lembaga Pengawas,
Lembaga pemeriksa
● Pihak yang memberikan investasi, pemberi
donasi, dan pemberi pinjaman

10
Pengguna dan Kebutuhan informasi para
pengguna

● Peranan Laporan Keuangan:

● Akuntabilitas: Mempertanggung jawabkan pengelolaan sumber daya dan kebijakan di


laporan keuangan
● Manajemen: Laporan keuangan membantu mengevaluasi kegiataan yang di rencanakan.
● Transparansi: Keterbukaan dan jujur terhadap masyarakat tentang pengelolaan sumber
daya.
● Keseimbangan antargenerasi: mengetahui apakah pembiayaan kedepan nya akan
membebankan generasi yang akan datang.
● Evaluasi Kinerja: Mengevaluasi kinerja entitas pelaporan.

11
Tujuan Pelaporan Keuangan
● Menyediakan informasi tentang sumber, alokasi dan
penggunaan sumber daya keuangan.
● Menyediakan informasii kecukupan penerimaan untuk
membiayai seluruh pengeluaran.
● Informasi sumber daya ekonomi dan serta hasil hasil yang
telah di capai dengan sumberdaya tersebut.
● Mencukupi kebutuhan kas
● Menyediakan laporan posisi kas dan sumber sumber kas
termasuk dari pemungutan pajak dan pinjaman.
● Informasi terhadap posisi kas

12
Komponen Laporan
Keuangan
● Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
● Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (Laporan Perubahan SAL)
● Neraca
● Laporan Operasional (LO)
● Laporan Arus Kas (LAK)
● Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
● Catatan atas Laporan Keuangan

13
Dasar Hukum Pelaporan Keuangan
• UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, khususnya bagian yang mengatur
keuangan negara
• UU di bidang keuangan negara
• UU tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan perda tentang Anggaan
Pendapatan dan Belanja Daerah
• Peraturan perundang-undangan mengatur tentang pemda, khususnya yang
mengatur keuangan daerah
• Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perimbangan keuangan
pusat dan daerah
• Peraturan perundang-undangan tentang pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara/Daerah
• Peraturan perundang-undangan lainnya yang mengatur tentang keuagan pusat dan
daerah
14
Asumsi
Dasar
1. Kemandirian entitas
2. Kesinambungan entitas
3. Keterukuran dalam
satuan uang (monetary
measurement)

15
Karakteristik
Laporan
Keuangan
Relevan

Andal

Dapat dibandingkan
Dapat
dipahami 16
Prinsip
Akuntansi
● Basis akuntansi
● Prinsip nilai historis (historical cost)
● Prinsip realisasi
● Prinsip substansi mengungguli bentuk formal
(substance over form)
● Prinsip periodisitas (periodicity)
● Prinsip konsistensi (consistency)
● Prinsip pengungkapan lengkap (full disclosure)
● Prinsip penyajian wajar (fair presentation) 17
Kendala Informasi
yang Relevan dan
Andal
• Materialitas
• Pertimbangan biaya dan manfaat

• Keseimbangan antar karakteristik

kualitatif

18
Unsur Laporan
Keuangan
• Laporan pelaksanaan anggaran (anggaranary reports)
Laporan realisasi anggaran dan laporan perubahan saldo anggaran lebih
• Laporan finansial
Neraca, laporan operasional, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas
• Laporan yang merinci
Catatan atas laporan keuangan

Selain laporan keuangan pokok , entitas pelaporan


wajib menyajikan laporan lain atau elemen informasi
akuntansi yang diwajibkan oleh ketentuan peraturan
perundang-undangan (Statutory Reports).
Pengakuan Unsur Laporan
Keuangan
Proses penetapan terpenuhinya kriteria pencatatan suatu kejadian atau peristiwa dalam
catatan akuntansi sehingga akan menjadi bagian yang melengkapi unsur aset, kewajiban,
ekuitas, pendapatan-LRA, belanja, pembiayaan, pendapatan-LO, dan beban, sebagaimana
akan termuat pada laporan keuangan entitas pelaporan yang bersangkutan.

Kriteria minimum yang perlu dipenuhi oleh suatu kejadian atau peristiwa untuk diakui yaitu:
• Terdapat kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan kejadian atau
peristiwa tersebut akan mengalir keluar dari atau masuk ke dalam entitas pelaporan yang
bersangkutan
• Kejadian atau peristiwa tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur atau
dapat diestimasi dengan andal

20
Pengakuan Unsur
Laporan Keuangan
● Kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan
terjadi
● Keandalan pengukuran
● Pengakuan asset
● Pengakuan kewajiban
● Pengakuan pendapatan
● Pengakuan beban dan belanja
21
Pengukuran
Unsur Laporan
Keuangan
● Proses penetapan nilai uang untuk
mengakui dan memasukkan setiap pos dalam
laporan keuangan. Pengukuran pos-pos
dalam laporan keuangan menggunakan nilai
perolehan historis.
● Pengukuran pos-pos laporan keuangan
menggunakan mata uang rupiah. Transaksi
yang menggunakan mata uang asing
dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan
dalam mata uang rupiah. 22
Terima
Kasih
Waspadalah terhadap biaya kecil. Sebuah kebocoran kecil
bisa menenggelamkan kapal yang besar (Benjamin Franklin)

23

Anda mungkin juga menyukai