Anda di halaman 1dari 31

KONSEP

KESELAMATAN &
KEAMANAN

By :
Mei Lestari Ahmadi, S. Kep., Ns
Definisi
 Keselamatan : suatu keadaan
seseorang atau lebih yang
terhindar dari ancaman
bahaya / kecelakaan yang
tidak di duga atau di
harapkan yang dapat
menimbulkan kerugian.
 Keamanan (safety): suatu
keadaan yang aman, kondisi
yang terlindungi secara fisik,
sosial, spiritual, finansial,
politik, emosi, pekerjaan,
psikologis, kerusakan,
kegagalan atau keadaan
yang tidak di inginkan
Tugas Perawat
 Tugas utama :
meningkatkan kesehatan
dan mencegah terjadinya
sakit
 Mengurangi resiko
terjadinya kecelakaan
yang mungkin terjadi di
RS
 Mengkondisikan
lingkungan yang baik,
secara fisik maupun
psikososial yang dapat
mempengaruhi hidup dan
keadaan klien
Karakteristik keamanan & keselamatan

1. Pervasiveness (insidensi) : klien


membutuhkan keamanan pada seluruh
aktifitasnya ex : makan, bernafas, tidur, kerja,
bermain
2. Perception (persepsi) : persepsi seseorang
tentang keamanan dlm aktifitas sehari2.
tindakan penjagaan keamanan dpt efektif jika
individu mengerti dan menerima bahaya
secara akurat
3. Management (pengaturan) : ketika individu
mengenali bahaya pd lingkungannya kx akan
melakukan tindakan pencegahan
Faktor- faktor yang mempengaruhi

 Usia  Keadaan
 Tingkat kesadaran immunitas
 Emosi  Ketidakmampuan
 Status mobilisasi
tubuh dalam
 Gangguan persepsi
memproduksi sel
sensori
darah putih
 Informasi /
komunikasi  Status nutrisi
 Penggunaan antibiotik  Tingkat
yang tidak rasional pengetahuan
Lanjutan..
1. Usia : perawat perlu mempelajari bahaya2 yg
mengancam individu sesuai usia dan tahapan
tumbuh kembangnya
2. Kesadaran : kemampuan untuk menerima stimulus
lingkungan, reaksi tubuh dan respon yang tepat
3. Emosi : kx dengan depresi cenderung lambat
berfikir dan bereaksi terhadap stimulus lingkungan
4. Mobilisasi : kx dengan kerusakan mobilitas
cenderung memiliki resiko untuk terjadinya cedera
5. G3 persepsi sensori : kx dng gangguan persepsi
sensori cenderung beresiko untuk terjadinya
cedera
Lanjutan..
6.Informasi / komunikasi : klien dng
keterbatasan bahasa tidak bisa
mengartikan simbol2 tanda bahaya (afasia)
7.Penggunaan antibiotik : dpt menimbulkan
resistensi dan syok anafilaktik
8.Immunitas : g3 immunitas mengakibatkan
penurunan daya tahan tubuh shg mudah
terserang penyakit
9.Ketidakmampuan tubuh memproduksi sel
darah putih : berfungsi sbg pertahanan
tubuh thd suatu penyakit
Lanjutan..
10. Status nutrisi : status nutrisi yg < dpt
menimbulkan kelemahan dan kelelahan
11. Tingkat pengetahuan : kesadaran akan
terjadinya g3 keselamatan dan
keamanan dapat di prediksi sebelumnya
Macam – macam bahaya / kecelakaan

a. Di rumah :  Luka bakar


 Tersedak  Tenggelam
 Jatuh  Terkena pecahan
 Tertekan alat2 kaca
rumah tangga  Terkunci dalam
 Tersiram air panas kamar
 Jatuh dari tangga  Jatuh dari sepeda
 Terpotong  keracunan
 Luka tusuk / gores
Lanjutan..
b. Di Rumah Sakit :  Peralatan medis
 Mikroorganisme  Radiasi
 Cahaya  Keracunan
 Kebisingan Inhalasi
 Temperatur  Elektrik Syok
 Kelembaban  Asfiksia
 Cedera / jatuh  kebakaran
 Kesalahan

prosedur
Pencegahan Kecelakaan di RS (I)

1. Mengkaji tingkat kemampuan pasien untuk


melindungi diri sendiri dari kecelakaan
2. Menjaga keselamatan pasien yang gelisah
selama berada di tempat tidur
3. Menjaga keselamatan klien dari infeksi
dengan mempertahankantehnik aseptik,
dan menggunakan alat kesehatan sesuai
tujuan
4. Menjaga keselamatan klien yang di bawa
dengan kursi roda
Lanjutan…
5. Menghindari kecelakaan :
 Mengunci roda kereta dorong saat berhenti

 Tempat tidur dalam keadaan rendah dan

ada penghalang pada pasien yang gelisah


 Bel berada pada tempat yang mudah di

jangkau
 Meja yang mudah di jangkau

 Kereta dorong ada penghalangnya


Lanjutan..
6. Mencegah kecelakaan pada pasien yang
menggunakan alat listrik, misalnya : suction, kipas
angin dll
7. Mencegah kecelakaan pada klien yang
menggunakan alat yang mudah meledak seperti :
tabung O2 dan termos
8. Memasang label pada obat, botol dan obat-obatan
yang mudah terbakar
9. Melindungi semaksimal mungkin klien dari infeksi
nosokomial, Ex : penempatan klien terpisah antara
infeksi dan non infeksi
Lanjutan..
10. Mempertahankan ventilasi dan cahaya
yang adekuat
11. Mencegah terjadinya kebakaran akibat
pemasangan alat bantu penerangan
12. Mempertahankan kebersihan lantai
ruangan dan kamar mandi
13. Menyiapkan alat pemadam kebakaran
dalam keadaan siap pakai dan mampu
menggunakannya
14. Mencegah kesalahan prosedur : identitas
klien harus jelas
Pencegahan di RS (II)
Untuk mencegah terjadinya jatuh pada klien :
 Orientasikan klien pd saat MRS dan jelaskan
sistem komunikasi yang ada
 Hati2 saat menkaji klien dengan keterbatasan

gerak
 Supervisi ketat pada awal klien di rawat terutama

saat malam hari


 Anjurkan klien menggunakan bel bila
membutuhkan bantuan
 Berikan alas kaki yang tidak licin

 Berikan pencahayaan yang adekuat

 Pasang pengaman tempat tidur


Asuhan keperawatan
keselamatan dan
keamanan
Hal yang perlu di kaji
1. Riwayat keperawatan :
 Riwayat cedera atau jatuh
 Riwayat Immunisasi
 Riwayat infeksi akut atau kronik
 Terapi yang sedang di jalani
 Stressor emosional : ekspresi verbal dan non
verbal, gaya hidup
 Proses penyakit yang terlihat pada klien dan
keluhan fisik
 Status nutrisi
 Tingkat kesadaran, kelemahan fisik, immobilisasi,
penggunaan alat bantu
Lanjutan..
2. Pemeriksaan Fisik :
 Infeksi lokal, terbatas pada kulit dan

membrane mukosa. Tanda2 nya :


bengkak, kemerahan, nyeri, panas dan
g3 fx gerak
 Infeksi sistemik, tanda2nya : demam,

peningkatan frek nadi dan pernafasan,


malaise, anoreksia, mual, muntah, sakit
kepala, pembesaran kelenjar di area
infeksi
Lanjutan..
 Sistem neurologis : status mental, tk
kesadaran, fx sensori, sistem reflek, sistem
koordinasi, test pendengaran, penglihatan,
pembauan, sensitivitas thd lingkungan
 Sistem kardiovaskuler & respirasi : toleransi
thd aktivitas, nyeri dada, kesulitas nafas,
TD, N
 Integritas kulit : inspeksi thd keutuhan kulit
kx, kaji adanya luka, scar, lesi, kaji tingkat
perawatan diri kulit klien
Lanjutan…
 Mobilitas : inspeksi dan palpasi thd otot,
persendian dan tulang kx, kaji ROM kx,
kaji kekuatan otot kx, kaji tingkat ADL kx
 Pemeriksaan penunjang : berupa data
Lab yang menunjukkan adanya infeksi
meliputi : peningkatan angka leukosit,
peningkatan LED, kultur urine, darah/
sekret menunjukkan adanya
mikroorganisme patogen
Masalah Keperawatan yang mungkin
muncul

 Resiko infeksi
 Resiko cedera
 Kurang pengetahuan
Penatalaksanaan
1. Resiko infeksi
Kriteria hasil :
 Klien bebas dari tanda-tanda infeksi

 Klien mampu menjelaskan tanda gejala

infeksi
 Klien menujukkan kemampuan untuk

mencegah timbulnya infeksi


Lanjutan..
Intervensi :
 Menjaga kebersihan lingkungan

 Mencuci tangan sebelum dan sesudah memberi

perawatan dan pengobatan


 Menggunakan sarung tangan saat melakukan
perawatan
 Membatasi pengunjung bila perlu

 Mendorong keluarga untuk mencuci tangan saat

masuk dan meninggalkan ruangan


 Medorong klien untuk meningkatkan intake nutrisi,

cairan dan istirahat


Lanjutan..
 Menekankan memperbanyak intake
protein untuk pembentukkan sistem
imun
 Mengajarkan kepada kx dan keluarga ttg
cara mencegah infeksi dan tanda gejala
infeksi
 Mengkaji suhu klien dan melaporkan jika
suhu lebih dari 38 °C
 Memonitor nilai laboratorium
 Mengkaji warna kulit, tekstur dan turgor
Lanjutan..
2. Resiko cedera
Kriteria hasil :
 Tercapainya keseimbangan tidur dengan
istirahat dan aktifitas
 Di gunakannya alat batu yang tepat

 Di gunakannya alat pelindung diri yang tepat

 Tindakan yang beresiko tinggi dapat di cegah

 Perilaku keamanan : mencegah jatuh


Lanjutan..
Intervensi :
 Mengidentifikasi penurunan kognitif dan fisik

kx yang dapat meningkatkan potensi untuk


jatuh
 Mengidentifikasi karakteristiklingkungan yang

dapat meningkatkan potensial untuk jatuh


 Membantu kx untuk ambulasi

 Mengunci roda tempat tidur

 Memasang side rail

 Mengobservasi TTV
Lanjutan..
3. Kurang pengetahuan
Kriteria hasil :
 Klien mampu mendiskripsikan cara
mengurangi resiko cedera
 Klien mampu menjelaskan prosedur
emergensi
 Klien mampu mendiskripsikan perilaku

yang beresiko tinggi menimbulkan


cedera
Lanjutan..
Intervensi :
 Menentukan kebutuhan pengajaran pada
klien
 Mengakaji tingkat pengetahuan klien dan

keluarga tentang perlindungan diri


 Mengkaji kemampuan kognitif, psikomotor

dan afektif klien dan keluarga


 Menentukan kemampuan klien dan keluarga

untuk mendapatkan informasi baru


Lanjutan..
 Menentukan motivasi klien dan keluarga
untuk mendapatkan informasi
 Mengidentifikasi tujuan belajar yang di
butuhkan
 Memberikan reinforcement positif
kepada klien dan keluarga
 Memperbaiki atau meluruskan informasi
klien dan keluarga yang salah
Tugas Minggu depan

Seluruh mahasiswa wajib


membawa hand scoon
steril dan masker
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai