Anda di halaman 1dari 35

Desinfeksi dan Sterilisasi

By :
Ns.Mei Ahmadi, S.Kep
Desinfeksi
Suatu tindakan untuk membunuh
kuman patogen dan apatogen, tetapi
tidak termasuk sporanya pada
peralatan perawatan dan kedokteran
atau permukaan jaringan tubuh
dengan menggunakan bahan
desinfektan atau dengan cara
mencuci , mengoleskan, merendam
dan menjemur.
Tujuan
Mencegah terjadinya
infeksi silang
Memelihara peralatan
dalam keadaan siap pakai
Prosedur pelaksanaan
Desinfesi dengan cara mencuci :
Tangan : cuci tangan dan bersihkan dengan
sabun, kemudian siram atau basahi dengan
alkohol
Luka : cuci luka khususnya luka kotor dengan
betadin / NaCl
Kulit : cuci kulit atau jaringan tubuh yang
akan di operasi dengan larutan iodium
tinktur 3 % dan di lanjutkan dengan alkohol
Vulva : cuci vulva dengan larutan kapas
sublimat 1 : 1000 atau PK 1 : 1000
Lanjutan…
Desinfeksi dengan cara
mengoleskan :
Luka : oleskan
mercurochroom pada luka
Luka bekas jahitan : oleskan
alkohol 70 %, betadin dan
lain2 pada luka bekas jahitan
Lanjutan..
Desinfeksi dengan cara merendam :
Tangan : rendam tangan dalam larutan lysol
0,5 %
Peralatan : merendam peralatan perawatan
atau kedokteran setelah di pakai dalam
larutan lysol 3 – 5 % sekurang-kurangnya 2
jam
Alat tenun : rendam alat tenun setelah di
pakai oleh pasien penyakit menular dalam
larutan lysol 3-5 % sekurang-kurangnya 24
jam
Lanjutan…
Desinfeksi dengan cara
menjemur di bawah sinar
matahari :
Jemur kasur, bantal, tempat
tidur, dan lain2 sekurang-
kurangnya 2 jam setiap
permukaan
Jemur peralatan perawatan,
misalnya urinal dan pispot
Sterilisasi
Suatu tindakan membunuh
kuman patogen dan apatogen
beserta sporanya pada
peralatan perawatan dan
kedokteran dengan cara
merebus, stoom, panas dingin,
atau menggunakan bahan
kimia
Jenis perlatan yang di sterilkan
Peralatan yang terbuat dari logam,
misalnya : pinset, gunting, spekulum
Peralatan yang terbuat dari kaca, ex :
spuit, tabung kimia
Peralatan yang terbuat dari karet, ex :
kateter, sarung tangan, NGT, drain
Peralatan yang terbuat dari email,
ex : bengakok, baskom
Lanjutan…
Peralatan yang terbuat dari
porselen, ex : mangkok, piring,
cangkir, dll
Peralatan yang terbuat dari
plastik, ex : selang infus
Peralatan yang terbuat dari tenun,
ex : kain kassa, tampon, duk
operasi, sprei, sarung tangan, dll
Prosedur pelaksanaan
Sterilisasi dengan cara merebus : sterilkan
peralatan dengan cara merebusnya di
dalam air hingga mendidih (100 C) dan
tunggu 15 – 20 menit. Ex : peralatan dari
logam, kaca, dan karet
Sterilisasi dengan cara panas stoom :
sterilkan peralatan dengan uap panas di
dalam autoklaf dengan waktu, suhu, dan
tekanan tertentu. Ex : alat tenun, obat-
obatan
Lanjutan…
Sterilisasi dengan panas kering : sterilkan
peralatan dalam oven dengan panas tinggi.
Ex : peralatan logam, benda tajam,
peralatan dari kaca, dan obat tertentu
Sterilisasi dengan cara menggunakan
bahan kimia : sterilisasi peralatan dengan
menggunakan bahan kimia, seperti alkohol,
sublimat, dan uap formalin. Khususnya
untuk peralatan yang cepat rusak jika
terkena panas, ex : sarung tangan, kateter .
Perhatian
Sterilisator harus dalam keadaan siap pakai
Peralatan harus bersih dan masih berfungsi
Peralatan yang di bungkus harus di beri
label yang jelas dengan jelas
mencantumkan nama, jenis peralatan,
tanggal, dan jam di sterilkan
Waktu yang di perlukan untuk mensterilkan
setiap jenis peralatan harus tepat (di hitung
sejak peralatan di sterilkan)
Lanjutan…
Di larang memasukkan atau
menambahkan peralatan lain ke
dalam sterilisator sebelum pensterilan
selesai
Memindahkan peralatan yang sudah
steril ke tempatnya harus dengan
korentang steril
Untuk mendinginkan peralatan steril,
di larang membuka bungkus maupun
tutupnya

Membuat Larutan
Desinfektan
Menyiapkan / membuat larutan
desinfektan sesuai ketentuan
Tujuan : menyediakan larutan
desinfektan yang dapat di gunakan
secara tepat guna dan aman serta
dalam keadaan siap pakai
Jenis desinfektan : sabun yang
mempunyai daya antiseptik, (misalnya :
Asepso, sopoderm), lysol, kreolin,
savlon, betadin
Cara pembuatan
Cara membuat larutan sabun :
Kegunaan : mencuci tangan, peralatan (alat
tenun, logam, kaca, karet, plastik, kayu bercat)
Persiapan alat :
Sabun padat, sabun krim, atau sabun cair
Gelas ukur / spuit
Timbangan
Pisau / sendok makan
Alat pengaduk
Air panas / hangat dalam baskom/ ember
Prosedur pelaksanaan
Membuat larutan dari sabun padat
atau krim, masukkan sabun padat
sekurang-kurangnya 4 gr ke dalam
ember berisi 1 liter air panas atau
hangat, aduk sampai larut
Membuat larutan dari sabun cair :
campurkan 3 cc sabun cair ke
dalam ember berisi air hangat,
kemudian aduk sampai rata
Cara membuat larutan lysol dan
kreolin
Kegunaan :
Lysol 0,5 % : mencuci tangan
Lysol 1 % : desinfektan peralatan
perawatan
Lysol 2-3 % : merendam peralatan yang
di gunakan pasien pengidap penyakit
menular, selama 24 jam
Kreolin 0,5 : mendisinfeksi lantai
Kreolin 2% : mendisinfeksi lantai kamar
mandi / WC/ spulhok
Persiapan alat & prosedur
pelaksanaan
Larutan lysol, gelas ukur, ember
berisi air, ember atau baskom,
kreolin
Prosedur pelaksanaan :
Membuat larutan lysol atau kreolin
0,5 % : campurkan 5 cc lysol atau
kreolin ke dalam 1 liter air
Membuat larutan lysol atau kreolin
2 atau 3 % : campurkan 20 cc
sampai 30 cc lysol atau kreolin ke
Cara membuat larutan savlon
Kegunaan :
Savlon 0,5 % : mencuci
tangan
Savlon 1 % : merendam
peralatan perawatan /
kedokteran
Persiapan alat :
Savlon, gelas ukur, ember
Prosedur pelaksanaan
Membuat larutan savlon 0,5
% : campurkan 5 cc savlon
ke dalam 1 liter air
Membuat larutan savlon 1
% : campurkan 10 cc savlon
ke dalam 1 liter air
PENGELOLAAN ALAT
DAN BAHAN
TERKONTAMINASI
Membersihkan dan mensterilkan
sarung tangan
Persiapan alat :
Sarung tangan
Sabun
Kain pengering
Bedak talk
Tablet-tablet formalin
Tromol / stoples
Prosedur pelaksanaan
Bersihkan sarung tangan dan periksa
apakan ada kebocoran, dengan cara
memasukkan udara, kemudian
celupkan ke air. jika di temukan
kebocoran di pisahkan
Keringkan dengan menggantungkan
dulu sarung tangan, lalu lap dengan
kain pengering pada kedua sisinya
dengan hati2 jangan sampai sobek
Lanjutan..
Bedaki tipis2 pada kedua sisinya,
kemudian atur sarung tangan
sepasang2
Sterilkan sarung tangan di dalam
tromol/stoples tertutup yang berisi
formalin selama 24 jam (di hitung
mulai tanggal di masukkan)
Selesaikan, bereskan alat2, simpan
di tempat semula.
Vlamberen (mensterilkan alat
dengan cara membakar)
Persiapan alat :
 Spirtus/ alkohol
Korek api
Piala ginjal / bengkok berisi air
Beberapa kapas bulat
Korentang steril
Tromol yang berisi kassa steril
Kain lap
Prosedur pelaksanaan
Cuci terlebih dahulu alat2 yang di
sterilkan, kemudian keringkan
Letakkan alat2 yang di butuhkan di atas
meja
Basahi bola kapas dengan spirtus atau
alkohol, jangan terlalu basah, kemudian
letakkan ke dalam alat yang akan di
sterilkan
Nyalakan api
Ambil dengan korentang steril, kapas
bulat yanng telah di basahi dengan
spirtus / alkohol dan nyalakan. Setelah
Lanjutan..
Setelah selesai, buang kapas
dalam piala ginjal berisi air, setelah
steril, segera tutup alat2, kemudian
bersihkan bagian yang telah di
sterilkan dengan kassa steril
Selesaikan, bersihkan alat-alat dan
kembalikan ke tempat masing-
masing
Perhatian
Pada waktu lampu di nyalakan dan
selama vlamberen, alkohol, bensin,
korek api dan spirtus harus di
letakkan jauh dari api (untuk
mencegah kebakaran)
Saat melakukan tehnik ini sebaiknya
jauhkan dari kaca atau kain
Perhatikan lingkungan tempat di
lakukannya vlamberen, jangan pada
saat berdebu dan banyak angin serta
Mendisinfeksi dan mensteril alat2
dari logam
Persiapan alat :
Menyediakan baskom berisi air
atau air mengalir
Piala ginjal/ bengkok
Sabun
Lap
Sterilisator
Kain kassa
Prosedur pelaksanaan
Setelah di gunakan, bilas semua alat di
bawah air mengair, kemudian rendam
dalam larutan lysol 2 % selama 2 jam
(bekas penyakit menular di rendam selama
24 jam)
Cuci setiap alat dengan sabun, bilas
sampai bersih
Setelah di bersihkan,masukkan ke dalam
sterilisator setelah di dalamnya mendidih
selama 15-20 menit, sedangkan untuk alat
logam , masukkan setelah air mendidih
selama 3-5 menit
Lanjutan..
Setelah alat2 steril, angkat
dengan korentang steril, lalu
simpan dan atur dalam baki
steril atau masukkan ke
dalam bak instrumen
Bereskan alat2 dan simpan
di tempat semula
Mendisinfeksi dan mensterilkan
alat2 dari karet
Persipan alat :
Bensin, spuit, kapas
Prosedur pelaksanaan :
Bersihkan alat2 dan bersihkan plester
dengan bensin
Setelah di rendam dalam larutan lysol 2%
selama 2 jam, bilas kateter, selang
sonde/NGT dan cuci dengan sabun.
Bersihkan bagian dalamnya dengan
spuit/ dengan air mengalir
Lanjutan..
Setelah itu, rebus salama 3-
5 menit dalam air mendidih
(masukkan alat2 setelah
mendidih)
Bereskan alat2 dan simpan
di tempat semula
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai